For You

Jungkook

   Maskot. Ya,itulah aku saat ini. Kerja sampinganku saat ini adalah menjadi maskot beruang di salah satu restaurant di kawasan gangnam. Hyungku tak ada yang tahu soal hal ini,karena aku tak mau membuat mereka jadi khawatir. Aku hanya ingin mereka fokus pada kuliah mereka. Aku selalu punya alasan agar mereka tak curiga. Aku bekerja sampingan karena aku ingin pergi kesuatu tempat. Untuk apa? Hmm.. Rahasia ^^.

     Hari ini cuacanya cukup panas,ditambah lagi aku menggunakan kostum ini,tiba tiba seseorang memukul kepala beruangku yang sedang kukenakan,tadinya aku mau marah tapi ternyata dia hanya ingin berfoto. Lalu setelah itu dia memukul kepalaku lagi -_- ,kenapa sih dengan pria itu?

"Beruang..." Panggil seorang anak kecil sambil menarik narik baju beruangku.

"Ne?"

"Bisakah kita berfoto,tapi kau harus menggendongku." katanya dan aku mengangguk. Dia memelukku dan ibu anak ini mengambil beberapa foto kami.

"Sudah?" kataku dan dia mengangguk.

"Aku harus memanggilmu apa beruang?" tanyanya,ah dia sangat lucu,jika saja tak menggunakan kostum ini mungkin sudah kucubit pipinya karena gemas.

"Kau bisa memanggilku oppa." jawabku.

"Baiklah,oppa beruang. Pasti didalam situ sangat panas?"

"Ani,tidak begitu panas."

"Kurasa kau sangat tampan." bisiknya padaku.

"Mau turun atau masih ingin kugendong?" tanyaku karena cukup lama aku menggendongnya dan dia tak memintaku menurunkannya.

"Turunkan aku oppa beruang." katanya dan aku segera menurunknnya.

"Apa aku berat?" tanyanya dan aku hanay menggeleng.

"Baiklah kalau begitu,dada oppa beruang aku pulang dulu,paipai." katanya langsung berlari ke arah ibunya dan aku hanya melambai lambaikan tanganku ke arahnya. Anak yang sangat lucu.

     Akupun kembali membagikan selembaran yang masih sangat banyak ditanganku ini. Setiap orang yang lewaat selalu kuberi selembaran ini,tapi tak sedikit orang yang sehabis mengambil brosus langsung membuangnya begitu saja. Huft apa mereka tak tahu bagaimana mencari uang dan bagaimana panasnya di dalam benda ini? Aish Jungkook sabarkan dirimu nak sabar. 

     Haripun mulai sore dan jalanan sudah mulai sepi,akupun duduk di bangku yang tak jauh dari tempatku berdiri tadi,membuka penutup kepalanya dan membuka sedikit kostum ini,aku sangat basah karena keringat. Akupun mengelap keringat yang membasahi rambutku dengan handuk kecil yang sedaritadi ada di kursi ini lalu meminum sebotol air mineral.

     5 menit kemudian seseorang menepuk bahuku,aku langsung berdiri dan memberikan salam padanya.

"Jungkook ini gajimu hari ini,terimakasih sudah membantu." Kata bosku.

"Ne, terimakasih atas gajinya." kataku sambil membungkuk.

"kau bekerja dengan baik,aku pergi dulu."

"Ne,gamsahamnida." kataku kembali membungkuk,diapun pergi meninggalkanku.

     Aku tersenyum sesaat setelah membuka amplop yang ia berikan padaku,namun setelah kufikir jika dijumlahkan dengan uang tabunganku ini tak akan cukup untuk memenuhi keinginanku. Huft... tak apalah Jungkook,kau harus semangat. kau pasti bisa,semangat Jeon Jungkook.

*Nah ini dia versi Jungkooknya,gimana menurut kalian? jelekkah? gak rame/gimana gitu? maaf ya kalau ada typo,cerita tak menarik,dll. Jangan lupa vote dan juga kritik sarannya ya ^^. Gamsahamnida.