𓈒 𖠇̱ ֹ 𝐋aman {V}

130 18 6
                                    

Now playing; Bahagia Bersamamu - Adera


⚠ WARNING ALRET, dunia oren seakan milik Hasa dan Baron

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠ WARNING ALRET, dunia oren seakan milik Hasa dan Baron.

Katakan pada Hasa untuk mengatur degup jantungnya malam ini, sendari tadi jantungnya bekerja lebih keras dari biasanya. Bagaimana tidak? Baron bukannya menaiki kendaraan miliknya sendiri, ia malah menawarkan diri untuk mengendarai motor milik Hasa. Alhasil saat ini pemuda bermata bulan sabit itu asik menyetir di depan dengan sang pemilik motor yang tampak duduk anteng di jok belakang.

"Mampir ke Indomart dulu ya, Sa??"

"Boleh kak!", Puji Tuhan Hasa tidak budek. Biasanya saat berkendara dengan soib nya, Hasa mendadak tuli karena kedua telinganya seakan tersumpal angin jika diajak berbicara saat berkendara.

Keduanya memutuskan untuk menepi ke sebuah mini market sebelum kembali menembus jalanan kota guna menghabiskan malam mereka.

Hasa mengekori Baron, pria itu tengah berhenti didepan deretan kulkas dengan pintu berbahan kaca bening yang menampakkan rentetan jenis minuman di dalam nya.

"Bingung Sa. Kata lo mending gua beli minum apa?", tanya Baron kepada Hasa yang nampaknya ikut berpikir, terlihat dari manik hazel nya yang bergerak kesana kemari guna menelisik minuman yang ada pada kotak pendingin itu.

"Kak Baron biasanya beli yang mana emang?"

"Hm.. Biasanya sih air putih atau minuman ion. Tapi kali ini lagi ga pengen, mau minuman yang bisa menghantarkan energi positif aja deh kalo ada", pernyataan itu sontak mendapatkan kekehan dari Hasa.

"Mogu mogu mau ga kak? Enak banget tau! Aku suka minum itu kalo mood nya lagi kurang bagus. Tapi gatau juga sih bakal ngaruh ke Kak Baron atau engga", wow kalimat terpanjang pertama dari Hasa untuk Baron.

"Apa itu Mogu mogu?"

Tangan Hasa bergerak untuk membuka pintu kotak pendingin itu sembari mengambil dua buah botol Mogu mogu yang di maksudnya dan diberikanlah botol yang satu itu kepada Baron. Sebenarnya Baron agak sedikit dejavu mendengar Mogu mogu, padahal ia sendiri belum pernah membeli minuman semacam ini.

"Itu yang rasa leci enak kak, atau mau yang lain? Anggur mungkin?"

"Yang ini aja, Sa. Lo mau beli yang lain juga ga? Gua traktir"

"Makasi banyak kak, tapi aku lagi ga pengen beli yang lain. Kak Baron kalo mau beli item lain gapapa, aku temenin"

Drtt drtt..

Ponsel Baron berdering. Dari Nava rupanya, ntah mengapa jemari Baron tergerak untuk menolak panggilan tersebut.

"Siapa kak? Kok di reject?"

"Dari Nava"

Jawaban Baron lantas mengundang tatapan bingung dari Hasa. Batinnya bertanya tanya mengapa Baron menolak panggilan Nava yang notabene nya merupakan sahabat dekat pria bermata bulan sabit itu. Belum sempat bertanya lagi, Baron berjalan menuju kasir dengan disusul oleh Hasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝓑roken 𝓜elodies 🎧🎼 [ NOHYUCK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang