.5

728 79 6
                                    


Typo bertebarn

.

.

.

.

.

Saat ini zayyan dan davin sedang berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang.tiba tiba langkah mereka terhenti saat melihat lex sedang berdiri menyender pada tembok sambil menatap pada mereka, mungkin lebih tepat nya pada zayyan.

Davin yang tau tentang kejadian yang menimpa pada sahabat nya pun kesal,dan marah saat melihat lex.

Davin menggenggap erat tangan zayyan yang tidak terluka dan melanjutkan jalan nya dengan sedikit terburu buru.

Dengan rasa takut zayyan menundukan kepalanya untuk ber pura pura tidak melihat kaka nya dan melewatinya.

Namun langkah nya berhenti lagi saat zayyan merasakan ada yang mencengkram telapak tangan yang di perban itu dengan kuat.

Davin yang melihat itupun menatap tajam pada lex " lepasin tangan temen gue "davin mencoba untuk melepaskan cengkraman tangan lex dari tanggan zayyan.

Namun bukan nya terlepas malah semakin erat. Zayyan yang merasakan nya pun merasa kesakitan dan hendak menangis namun ditahan,ia menggigit bibir bawah nya dan memejamkan matanya.

" gue bilang lepasin "ucap davin sekali lagi. Ia menatap tajam pada lex dan mencengraman pergelangan tangan lex yang mencengkram tangan zayyan dengan kuat.

" jangan ikut campur "ucam lex dingin.

Lex menatap davin tak kalah tajam,lalu lex berdecak malas dan menarik tangan zayyan hingga cekalan davin dari tangan lex dan genggaman nya dari tangan zayyan terlepas.

" woi!lepasin zayyan "ucap davin dan mencoba meraih zayyan namun tak berhasil karena lex menendang perutnya sampai tersungkur ke tanah.

" akh "

" DAVIN!.. ka lepasin tangan zayyan! Hiks. " tangis zayyan pecah.

Lex tak perduli,dia menarik paksa zayyan menuju mobil sport nya,zayyan meronta meminta di lepaskan karena kesakitan.

" ka lex, l-lepasin tangan zayyan..s-sakit "

" DIAM! "bentak lex.

Sebenar nya baru kali ini zayyan di bentak oleh kaka nya, biasanya lex akan merespon nya dengan nada dingin tak ada bentakan.zayyan menunduk dan hanya mengikuti kakanya.maafin aku vin, aku gak bisa nolong kamu.

.
.
.

Hening, itulah situasi di dalam moabil lex saat ini.lex yang hanya fokus menyetir,tanpa ia tau kalau zayyan sedang berusaha menahan sakit nya.

Zayyan merasakan badan nya lemas, kepalanya pusing,dadanya juga agak sesak, apalagi tangan nya juga terasa sangat sakit.

sepertinya darah dari tangan nya belum berhenti keluar juga,dapat di lihat dari perban yang kini menjadi merah penuh darah yang merembes pada seragam putih dan celana nya.

Zayyan menggigit bibir bawah nya untuk menahan rasa sakit dan tangis nya.

Lex menghentikan mobil nya saat telah sampai pada tempat tujuan nya,rumah.lex memarkirkan mobil nya asal lalu keluar dan menarik tangan zayyan yang di perban keluar dari mobil menuju ke dalam rumah.

Zayyan meringis kesakitan namun tak di perdulikan oleh lex.

Lex menarik zayyan ke dalam kamar nya,lalu mendudukan zayyan di kasur nya,lalu pergi keluar entah untuk apa.

Mianhae || Lexzay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang