07

22 3 0
                                    

Di siang hari yang begitu panas. Alea dan kedua temannya kini berada di taman salah satu kota seoul. Mereka juga tengah menyantap ice crime yang baru saja ketiga gadis itu beli di taman tersebut

"Han, katanya lu mau nikah ya kalo udah lulus?" Alea

"Iya, bukan kemauan gw tapi orang tua and yaudahlah dia juga tipe gw" jawabnya

"Kuno banget otak ortu lu, main jodoh²han" Timpal Mia

"Anj lu gitu² tetap ortu gw" Hana

Walaupun Mia mengatakan yang sebenarnya tapi Hana tak memasukkan perkataan Mia ke hatinya. Karena Hana tau Mia hanya bercanda, intinya dia 'sudah biasa'

"Gw pulang duluan ya" Alea

"Lah kenapa?" Mia

"Seano marah, tadi dia chat gw" Alea

"Dia udah dirumah?" Hana

"Dari tadi, udah ya gw duluan" Pamit alea. Setelah itu ia pergi dari tempat tersebut

******

Alea melihat Seano yang tengah duduk di sofa ruang tengah sambil menonton tv. Terpampang jelas Wajahnya berubah menjadi sangar, mungkin seano sedang marah?

"Seano ma-"

"Sebelumnya aku bilang apa?" Potong seano

"Aku..."

"Lupa? Atau sengaja?" Tanya nya

"Maaf.." lirih alea

"Pergi sama siapa?" Tanya nya lagi

"Hana sama Mia, aku ga bohong. Tadi aku cuman ke mall belanja baju"

"Bagus lah, tapi sebelum kamu pergi sama mereka kamu bertemu siapa? Gio? Mantan kamu,ya?" 

"Dia cuman mau ketemu terakhir kalinya, karena besok dia mau berangkat ke Spanyol sampai dia punya pasangan dan menikah disana. Kamu tau kan? Kalo cari jodoh tu ga cepet dan pastinya susah?"

Seano diam mencerna perkataan istrinya tadi. Alea mengeluarkan ice crime dari kantong plastik nya

"Seano, aku beli ice crime kesukaan kamu. Tadi sebelum pulang aku beli ini dulu buat kamu" Alea memberikan ice crime tersebut pada seano

Seano mengambil ice crime tersebut dan membukanya. Senyumnya yang lebar ia tunjukkan pada Alea. Paling semangat kalo di sogok sama ice crime mint choco

"Soal tadi.. maaf" ucap Alea

"Ga usah minta maaf, kan kamu udah kasih aku ice crime mint choco" Seano

"Really? Jadi kalo kamu marah aku harus kasih ice crime kesukaan kamu aja" Ucap alea

"Iyaa, kasih aja. Sekalian sama pabriknya kalo bisa"

"Ga ya! Yang ada nanti kamu ga makan nasi, malah ice crime terus!" Alea

'Dring Dring'

Suara telpon masuk, handphone Seano berbunyi. Seano segera mengangkat telpon tersebut

Call on

"Kenapa?"

"Malam ini kita balap, kalo lo kalah, lo harus kasih istri lo ke gw dan jadi milik gw. Tapi kalo lo menang terserah lu mau apa"

"Manusia Gila! Jam berapa gw kesana?!"

"Iya gw gila karena istri lo, gw terlalu obsesi sama istri kecil lo itu. Terserah lo datang jam berapa, gw tunggu"

Call of

Seano mematikan telpon tersebut dan melihat wajah alea yang terlihat bingung

"Kamu kenapa? Kok ngatain orang itu manusia gila? Emangnya dia ga waras ya?" Tanya Alea

Seano tertawa kecil, namun matanya tidak bisa bohong bahwa dia sedang marah

"Kok ketawa? Kamu lagi marah? Karena apa?" Tanya alea lagi

"Ga kok, aku ga marah sama sekali" Seano

"Bohong! Aku lihat dari mata kamu! Kenapa kamu marah?" Alea

"Aku ga marah sayang"

"Yaudah! Oh iya, nanti malam aku mau jalan²"

"Ada Hana?" Seano

"Pasti ada lah"

"Yaudah boleh, aku juga nanti malam mau pergi ada urusan gapapa kan aku pulang lambat?" Seano

"Gapapa, asal jangan macam²" Alea

*******

Malam harinya pukul 23:40

Alea dan kedua temannya kini berada di tempat pembalapan motor, mereka mampir kesana karena mendapat berita ada dua laki² yang akan tanding disana

Pertandingan di mulai, semua penonton bersorak memberikan semangat. Kecuali Alea, tak seperti biasanya ia bersorak ketika melihat pertandingan balap motor kini alea diam, entah setan apa yang masuk ketubuh gadis itu sampai pertandingan selesai alea diam tak bersuara

"Alea, lu kenapa? Kok dari tadi diem terus?" Tanya Hana

"Gapapa, gw pulang duluan aja ya. Bentar lagi seano pulang" Pamit alea

******

Alea membuka pintu rumahnya dan tidak ada siapa² didalamnya

"Hufft.. untung seano belum pulang"

Alea pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian. Setelah selesai mengganti pakaiannya, alea pergi ke dapur untuk memasak mie karena dirinya merasa lapar

*******

Saat alea sedang memakan mienya ia mendengar suara mobil seano datang namun ia tak peduli, alea lebih melanjutkan makannya

Seano masuk ia melihat alea yang duduk di kursi makan. Kemudian ia menghampiri istrinya

"Malem² makan mie pedas? Bagus anak baik! Pintar, sakit perut aku ga mau tanggung jawab" Ucap seano tiba²

"Cuman dikit seano janji ini terakhir" Alea

"Ga ada janji²an lagi! Udah berapa kali kamu janji? Tapi tetap dilakuin"Seano

"Iyaa.. nih udah, terus sisanya gimana?" Alea

"Habisin aja mie, nanti minum obat biar ga sakit perut"

Tanpa fikir panjang alea segera melahap kembali mienya.

"Pelan² nanti kesedak" Seano

*******

.
.
.
.
.
.
.



Hehehe baru up><
Sebenarnya kemarin mau up, tapi wifi rumah gangguan jadi ditunda dulu

Vote!!!

My Gangster Husband [SUNOO (Seano)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang