06 : Ngikut

2K 315 9
                                    

Jennie turun dari mobil begitu Lisa membukakan pintu untuknya. Gadis bermata kucing itu dengan manja memeluk lengan Lisa saat mereka beriringan melangkahkan kaki memasuki rumah.

"Akhirnya anak - anak mom pulang~ Selamat sore dua buah hatiku~"

Aom yang duduk di ruang utama sedang menikmati tehnya seketika lansung menyapa kedua anaknya dengan senang.

"Sore mom." Sapa balik Lisa

Ia lalu melirik Jennie yang hanya diam saja sedari tadi. Gadis bermata kucing itu mendadak menjadi pendiam namun clingy, tak ingin jauh - jauh dengannya.

"Nini gamau ngucapin selamat sore buat mommy, hum?" Tanya Lisa selembut mungkin namun Jennie malah menyembunyikan wajah ke dadanya.

Dahi Aom mengerut heran akan perubahan Jennie. Ia beralih menatap tajam Lisa, seolah menuntut anak kandungnya itu untuk menjelaskan apa yang terjadi.

Lisa hanya terkekeh pelan seraya mengendikkan bahunya acuh.

Aom bangkit berdiri lalu mendekat kearah Jennie. "Nini sayang~ kamu kenapa hum? Kamu diapain sama Lalice? Bilang sama mommy..." Tanya sambil mengusap pucuk kepala anak angkatnya.

"Gapapa mom, Nini lagi mau sama Lisa aja..." Jawabnya lirih, kini memeluk erat Lisa seolah takut ditinggalkan.

Aom sangat terkejut sekaligus semakin heran karena perubahan Jennie yang sangat drastis. Ia tadinya berpikir jika Lisa membutuhkan banyak usaha untuk mendapatkan hati Jennie, namun nyatanya... belum genap tiga hari.... Jennie sudah melekat dengan anak kandungnya.

"Kamu ga pake pelet kan?" Bisiknya ke telinga Lisa

"Apasih enggalah mom!" Balas Lisa sedikit terkejut. Bisa - bisanya sang ibu berpikiran dangkal seperti ini.

"Ya abisnya kok bisa?!"

"Bisalah aku kan baik hati, rajin menabung dan tidak sombong." Jawab Lisa asal sembari mengayun - ayunkan tubuh Jennie didalam dekapannya dengan gemas.

Cup!

"Nanti lagi ya pelukannya? Aku mau mandi abis itu nyamperin Jisoo. Dia minta ditemenin ngeliat penthouse."

"Lho emangnya Jisoo mau ngapain ke indo?" Tanya Aom nampak terkejut

"Sekolah disini lah, mom. Aku suruh dia pindah hehe~"

Plak!

"Ouch! Sakit!" Ringis Lisa saat Aom menampar lengan kirinya

"Kamu ini bisa - bisanya nyuruh anak orang pindah!"

"Ya salahin dia juga dong mom kenapa mau - mau aja pindah sekolah! Aku kan ga maksa~"

"Haish! Dasar!"

Pandangan Lisa beralih kepada Jennie yang masih betah meringkuk kepelukannya. "Baby~"

"Ikut...."

"Hah?"

Jennie mendongakkan wajahnya menatap Lisa. Ia memasang puppy face, "Mau ikut kamu..."

"Lucunya~" Batin Aom memekik gemas dalam hati

"Emangnya ga cape?"

Jennie menggelengkan kepalanya cepat lalu kembali menenggelamkan wajahnya ke dada Lisa.

"Oke deh. Aku mau siap - siap dulu. Kamu mau sama mommy atau mau nungguin di kamar?"

"Kamar..."

"Haduh gemes banget jodohku ini~"

Cup!

Lisa mencium pucuk kepala Jennie lalu mulai membawa gadis bermata kucing itu menuju kamarnya.

Mi AmorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang