UNTUK YANG TERAKHIR.
***
Di sebuah rumah besar dengan dinding-dinding putih yang dingin, kehidupan Altamara Chika Mahardika dan Angelia Christy Mahardika terasa seperti potret monokrom—penuh kesempurnaan yang hampa, tapi rapuh di baliknya. Sejak perceraian orang tua mereka, rumah itu bukan lagi tempat berlindung, melainkan medan perang tanpa suara dan tanpa peluru.
Chika, si kakak yang tegar dan keras kepala, memikul beban tanggung jawab yang berat. Dalam setiap langkahnya, ada gengsi yang mengekang, seolah ia harus menjadi batu karang di tengah badai. Baginya, menunjukkan kelemahan adalah sebuah kekalahan. Ia percaya bahwa hanya ketegasan yang bisa melindungi mereka dari runtuhnya dunia yang sudah retak.
Di sisi lain, Christy tumbuh dengan kelembutan yang bertolak belakang. Meski sering dianggap naif oleh kakaknya, ia menyimpan kekuatan yang tak terduga—keyakinan bahwa kehangatan dan kasih sayang adalah kunci untuk menyembuhkan luka, bahkan luka yang tidak pernah diakui.
Ketegangan di antara keduanya terus memuncak, bagai dua arus sungai yang tidak pernah sejalan. Namun, kehidupan memiliki caranya sendiri untuk mempertemukan dua hati yang terpecah. Di tengah perjuangan menghadapi rasa kehilangan dan harapan yang hampir padam, Christy bertekad untuk meluluhkan hati kakaknya, satu senyum kecil pada satu waktu.
Mereka tidak tahu bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang berdamai dengan masa lalu, tetapi juga tentang menemukan kembali warna-warna yang telah lama hilang dari hidup mereka. Dan di balik semua itu, sebuah pertanyaan besar menggantung di udara: mampukah mereka kembali menjadi keluarga, meski dunia mereka sudah tak lagi utuh?
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Yang Terakhir
عشوائي"Aku janji ini yang terakhir." * * * "Terakhir dalam mengharap takdir yang tak pernah menjanjikan apa-apa." Sering kali, hidup memaksa kita pada jalan yang tak kita pilih, menjauhkan kita dari keinginan yang telah lama kita genggam. Dalam keputusasa...
