kamis, 5 Oktober 2023

1 0 0
                                    

Hari ini aku pikir akan jadi hari yang flat dan biasa saja ehe ternyata tidak.




Mereka bertengkar lagi, rasanya ingin pergi tapi tidak bisa, oh ya sebelumnya saya punya adik, SD dan masih berusia 2 tahun.

Jujur saja jika bukan karna mereka berdua saya sudah pergi entah kemana, mungkin kembali ke sang pencipta haha

Saya tidak segila itu, setidaknya.

Akhir-akhir ini memang ekonomi keluarga kami sedang sulit, ayah saya hanya seorang satpam yang gaji nya tidak seberapa, sedangkan ibu saya tidak bekerja, itu sekarang tidak dengan dulu.

Dulu ibu bekerja gaji nya cukup besar sehingga kami terbiasa menjalani hari yang cukup nyaman, ayah ku dulu tidak bekerja, dia di rumah tetapi dia berdagang sedikit-sedikit seperti menjual pancing atau menerima untuk di gunakan jasa nya.

Tapi semenjak covid keluarga kami cukup terkena dampak, ekonomi kami semakin sulit terlebih saya yang baru lulus SMP dan akan melanjutkan sekolah di SMK biayanya juga cukup besar, awalnya saya ragu tetapi ibu tetap memaksa.

Jika ingat hal itu saya selalu merasa terguncang terlebih jika mereka membahas ekonomi keluarga kami, rasanya saya ingin putus sekolah, tapi untuk sekarang rasanya sangat sayang, saya sebentar lagi akan lulus SMK.

Ibu saya egois, dia tetap ingin membeli ini dan itu, bahkan dia tipe orang sosialita, dia selalu melakukan apa pun untuk orang lain, sedangkan untuk kami tidak, bayangkan saja ketika kami makan sangat sulit dia dengan santai nya membelikan temannya makan yang enak.

Ayah saya sangat sedih kenapa ibu bisa melakukan hal itu, saya ingat ketika itu ibu membentak ayah hanya karna dia lapar dan ingin di masakan oleh ibu, "kenapa ribet banget, emangnya cuma aku yang ada disini, masak gini aja harus aku, g liat apa aku dari tadi sibuk!" Itu katanya tapi yang saya lihat dia hanya main hp, belum lagi makanan yang dia lempar.

Saya melihatnya

Mata ayah saya berkaca-kaca dia bilang "udah yang jangan dimasak, nanti aku masak sendiri" setelah itu beliau pergi ke kamar mandi, saya mendengar nya... dia menangis, hanya suara sesakkan kecil tapi begitu menyedihkan.

Ibu dia suami mu, kenapa kamu melakukan itu? Kenapa orang lain lebih penting? Saya kecewa dan sedih bu... adik-adik belum makan, semua uang bahkan gaji ayah ada pada mu, tetapi kamu menguasai itu semua sendiri.

Sadarlah bu.. apa yang kamu lakukan salah, saya, ayah dan adik-adik begitu kecewa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my daily storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang