Guru sekolah ninja, saya bisa menjadi lebih kuat dengan mengajar

216-220

daftar
Gabung
lupa kata sandinya
halaman Depan
Daftar peringkat
novel anak laki-laki
Novel Anak Perempuan
Selesaikan novelnya
Klasifikasi baru
rak buku saya
Membaca sejarah
Masukan
69 bilah buku
Sederhana

halaman
mengumpulkan
Daftar isi
mempersiapkan
malam gelap
Laporkan kesalahan
  Bab 216 Mata Berdarah
  "Akhirnya waktunya untuk melawan, Kakashi, jangan menahan diri." Obito merasa sedikit lebih santai dan tidak bisa menahan untuk berkata.

  Dia siap menggunakan ninjutsu kapan saja.

  "Akulah yang harus mengatakan ini. Manfaatkan seluruh chakramu dan jangan melepaskan ninjutsu yang tidak valid. "Kakashi mengepalkan pedang pendek Taring Putih di tangannya dan menatap ke arah Berkeley tidak jauh dari situ.

  "Masa muda kita sangat panas hari ini," Metkai mengacungkan jempol untuk dirinya sendiri, Kakashi dan Obito.

  Lalu mereka bertiga saling memandang dan mengangguk.

  Metkai tampak seperti sedang bersiap untuk menyerang, dan berteriak: "Kalau begitu, ayo pergi!"

  "Elemen Api: Teknik Bola Api!"

  Obito dengan cepat membentuk segel dan memuntahkan sejumlah besar api untuk membentuk bola api besar setinggi empat meter dan menuju ke arah itu, Berkeley menghancurkannya.

  Meski tendangan Metkay barusan sangat kuat, Obito tetap tidak menyangka Metkay bisa bertabrakan langsung dengan Berkeley, sehingga Obito ingin menciptakan peluang ofensif yang cocok untuk Metkay.

  Bola api setinggi empat meter itu terlihat sangat kuat.Meski Berkeley tidak mampu membloknya, ia tak mau menahan ninjutsu pelarian api yang bisa dihindari ini dan segera menghindar ke kanan.

  Secara alami, Kakashi tidak akan membiarkan Berkeley menghindar begitu saja, ia segera melemparkan senjata rahasia dalam jumlah besar, dan pada saat yang sama melompat ke pohon dan terus mendekati Berkeley melalui pepohonan besar.

  Menghadapi shuriken yang datang, Berkeley mengangkat pedang di tangannya, mengumpulkan chakra di telapak tangannya untuk mengubah sifatnya, dan tubuh pedang berwarna putih keperakan segera diselimuti oleh petir biru.

  Uh huh!
  Berkeley mengayunkan pedang tajam yang membawa petir dan langsung menangani shuriken yang masuk.

  "Pada level ini, pertarungan akan segera berakhir," Berkeley menyeringai.

  Tiga anak seusia ini sebenarnya punya kekuatan seperti itu. Mereka semua jenius. Membunuh orang jenius dalam perang bisa memberikan kontribusi lebih dari membunuh ninja biasa.

  Suara mendesing!
  Pada saat ini, Kakashi, yang sedang memegang kunai, bergegas maju dengan kecepatan tinggi dan menikam Berkeley dari samping.

  Dentang!
  Dengan ekspresi tenang di wajahnya, Berkeley dengan cepat berbalik dan memblokir tusukan Kakashi dengan pedangnya.

  Tepat ketika Berkeley hendak mengusir Kakashi, angin kencang datang dari tubuhnya, dan Metkai memanfaatkan kesempatan itu untuk melancarkan serangan.

  "Tornado Hebat Sunagakure!"

  Metkai mengeluarkan chakra dan menuangkan kekuatan ke kakinya, menendang tendangan angin puyuh yang sangat cepat.

  Zizi! !
  Ekspresi Berkeley tetap tidak berubah, dan dia dengan cepat mengembunkan chakra, dan tiba-tiba ada cahaya yang menggelegar di kakinya, Dia langsung mendorong Kakashi sejauh lima meter, dan kemudian kilatan petir muncul di belakang Matt Kai dan menghindari tendangan dan siku Matt Kai. maju.