kepergok ayang

3.4K 60 1
                                    












"Mum aku mau ke apartemen Harry ya" Ucap pemuda berambut pirang platina [ Draco ] itu pada sang ibu yang berada di dapur.

"Son kau tak mau sarapan terlebih dahulu?" Tanya sang ibu yang sekarang berjalan mendekati anak nya yang berada di depan pintu.

"Tidak mum aku mau mengajak Harry makan di luar hari ini" Jawab Draco lalu mengecup singkat pipi sang ibu [ Narcissa ]. "Aku berangkat ya mum" Ucap nya yang di balas anggukan oleh sang ibu.



































Di tengah perjalanan Draco menyempatkan untuk menelepon Harry namun tak ada jawaban dari Harry, sudah sekitar 4 kali ia menelpon kekasih nya itu namun tak kunjung di angkat oleh Harry. Draco sedikit khawatir dengan keadaan Harry. Ia melajukan kecepatan mobil nya dan sempat memberi pesan kepada kekasihnya itu.

Isi pesan Draco

|babe kenapa tidak mengangkat telpon ku?
08:25

|kau kemana sayang?
08:25

|apa kau masih tidur?
08:25

|come on babe, balas pesannya..
08:26

|jangan membuatku khawatir..
08:26

Tak ada jawaban yang Draco Terima. ia semakin mempercepat laju mobil nya ke apartemen sang kekasih.

Setelah sampai di gedung apartemen milik Harry Draco segera memarkirkan mobil nya di basement dan segera naik lift menuju lantai 5 tepat di mana kamar sang kekasih berada.

Setelah sampai di depan pintu apartment Harry Draco segera memasukan pin. Setelah pintu terbuka ia langsung masuk dan menutup pintu nya kembali, ia kebingungan di ruang tengah tak ada siapapun dan barang barang di sana juga masih tertata rapi 'apa dia masih tidur?' -batin Draco bertanya pada diri nya sendiri.

Ia bergegas menuju kamar Harry dan membuka pintu nya. Setelah membuka knock pintu kamar Harry Draco hanya mematung di sana, ia sangat terkejut melihat pemandangan yang ada di depannya saat ini.

Ia melihat tubuh Harry setengah telanjang di atas kasur. Dan yang membuat nya mematung adalah, kelakuan Harry yang sedang memuaskan diri nya sendiri. Yap Harry sedang menusuk - nusukan jari tengah beserta jari manis nya ke dalam vagina nya sendiri. Itu yang membuat Draco mematung. Belum lagi posisi Harry sekarang sedang menungging ke arah pintu yang mana ada Draco yang membeku di sana, ia bisa melihat pantat bulat itu bergoyang ketika Harry menusuk - nusukan jari nya dalam vagina itu, dan jangan lupakan vagina pink itu yang terus berkedut minta sesuatu yang lebih besar dari jari.

"Ahh drayhh uhmm" Desah Harry ia masih belum menyadari keberadaan kekasih nya yang mematung di depan pintu.

Perlahan Draco mulai mendekat dan ketika ia sudah sampai di ranjang Harry, ia menyentak tangan Harry yang berada di vagina nya sendiri dan mengganti jari kecil itu dengan jari miliknya yang panjang.

Harry tersentak kaget saat ada yang menyentak tangan nya dan kembali memasukkan jari yang lebih panjang ke dalam vagina nya. Dan ia lebih terkejut lagi saat melihat siapa pelaku yang menyentak tangan nya tadi. Draco itu Draco?!. Wajah Harry semakin memerah saat melihat Draco yang sedang memanjakan vagina nya dengan jari panjang nya.

"A - ahh drayhh ka unghh kapan kauhh datanghh ahh" Ucap nya terbata bata saat jari Draco bergerak lebih cepat dan tepat menusuk g - spot nya.

"Sejak aku melihatmu sedang memuaskan diri mu sendiri dengan jari jari kacil mu ini" Ucap nya sembari terus mengobrak-abrik vagina cantik itu.

"Ngahh ahh drayhh i wa - ahh I wanna - Ngahhh ahhhhh" Sebelum Harry dapat menyelesaikan kalimat nya ia sudah lebih dahulu mengeluar orgasmenya hingga mengotori tangan Draco yang ia gunakan untuk mengobrak-abrik vagina Harry tadi.

"Puas sayang?" Tanya Draco pada Harry yang sudah terkulai lemas dengan jari Draco masih ada di vagina nya. Perkataan Draco hanya di balas anggukan oleh harry.

"Drayhh keluarkan uhm" Ucap Harry yang ingin meraih tangan Draco dan mengeluarkan jari tersebut, namun tangan nya di tepis oleh Draco ia membaringkan tubuh nya di samping Harry yang membelakangi nya.

"Biarkan saja di sana, aku masih ingin bermain dengan vagini nakal ini" Ucap nya lalu mencubit klitoris Harry membuat sang empunya mengerang.

"Anghh drayh jangan di cubit" Ucap Harry sembari memukul tangan Draco yang menyelip di bawah perut nya dan tangan itu masih setia bermain di area vagina nya.

"Iya - iya maaf" Ucap nya sambil mengelus klitoris yang sebelumnya ia cubit.

Tak sampai di situ Draco melecehkan Harry, sekarang tangan kiri nya memegang payudara kiri Harry dan meremas remas nya dengan gemas.

"Unghh usil banget sih tangan nya" Ucap Harry di barengi dengan lenguhan karna Draco yang meremas remas payudara nya terlalu kuat.

"Abis nya gemesss, nenen kamu gede banget soal nya" Ucap nya sembari terus meremas payudara harry.

"Gimana ga gede orang di remesin juga di isepin terus sama kamu" Ucap Harry yang membuat Draco yang berada di belakang nya terkekeh.

"Gimana ga aku remes sama isepin terus, salah kamu punya nenen enak banget" Ucap Draco, tangan nya yang tadi ia gunakan untuk memainkan vagina Harry sekarang beralih untuk meremas payudara kanan harry.

"Dasar mesum" Sarkas Harry yang hanya di tanggapi dengan kekehan oleh Draco.

"Sayang nenen boleh ya?" Ucap nya lalu mengecup singkat pipi Harry.

"Huh! Iya iya" Jawab Harry lalu membalikan badan nya menghadap Draco. Lalu ia menyingkap baju kaos putih yang di pakai nya membuat kedua payudra nya langsung terlihat dengan puting nya yang berwarna pink ke coklatan. Karna ia tak memakai bra sama sekali.

Melihat itu Draco langsung melahap payudara Harry yang sebelah kiri dan payudara yang sebelah kanan ia main kan dengan tangan nya, memelintir dan menarik nya.

Draco yang merasa gemas akan puting Harry yang berada di mulut nya pun sedikit mengigit dan memain kam lidah nya di puting Harry. Harry yang merasa puting nya di gigit pun memukul pelan kepala bersurai pirang itu meminta nya untuk berhenti mengigit puting nya karna terasa geli dan ngilu.

"Jangan di gigit ih ngilu tau" Ucap nya lalu mengelus lembut surai pirang itu. Sedang kan yang sedang menyusu hanya menatap perlakuan harry yang mengelus rambut nya dengan lembut.

Harry beralih mengelus rahang tegas Draco yang sedang menyusu pada nya itu dengan lembut, ia merasa kagum kenapa Draco nya ini sangat tampan.

"Lahap banget nyusu nya, dasar bayi gede" Ucapan Harry hanya di tanggapi dengan senyuman oleh Draco yang sedang menyusu itu.

Lama kelamaan Harry merasa mengantuk dan memilih untuk memejam kan mata nya. Draco yang melihat itu melepaskan kuluman nya sebentar untuk menarik selimut dan menutupi tubuh nya dan tubuh Harry yang setengah telanjang. Setelah itu ia kembali menyusu pada Harry dan mulai memjam kan matanya menyusul Harry ke alam mimpi.


































~'•end•'~

𝘿𝙍𝘼𝙍𝙍𝙔 𝙊𝙉𝙀𝙎𝙃𝙊𝙊𝙏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang