*LICIK / PINTAR*

36 7 1
                                    

Kringgg

Bel pulang berbunyi, menandakan waktu belajar mengajar di sekolah selesai

"(Name)" panggil seseorang dari arah belakang

"Apa?"

"Boleh anter gw ga?"

"Ngapain? Males temen lo mana?"

"Apa sih temen gw kan lo, ayo anter" ucap nya sambil menggandeng tangan (name)

"Caya, lo punya kaki kan? Sendiri aja gosah nyusahin gw"

Ya, dia,Caya, inget dongg siapa diaa

"Tinggal nganter doang aja susah bngt,tumben lo ga bareng anak sialan itu? "

"Huh? Anak sialan? Bukan nya lo sama cwo nya si Zifa ya? Lagian sejak kapan juga lo merhatiin gw sama Megumi?"

"B-bukan apa-apa sih.. Ah! Ga penting juga! G-gw kan nanya aja.."

"Ya udh sih"

"Btw gw mau tunjukin lo sesuatu, tapi lo tutup mata lo dulu"

Tanpa menunggu jawaban dari (name), Caya langsung menutup mata (name) menggunakan kain

Setelah perdebatan kecil itu, Caya membawa (name) ke sesuatu tempat,tidak jauh dari sekolah,terdapat gedung tua terbengkalai sudah lumayan lama tidak di huni, itu adalah apartemen yang terbakar 1 tahun yang lalu

Bahkan polisi pun tidak tau bagaimana kronologi peristiwa terjadi nya, bukan dari ledakan gas, alat elektronik, maupun dari listrik itu sendiri

"Oke sampe!EKHEMM PANAS JUGA YAA" ucapnya seperti sedang memberi kode

Tak lama,datang 4 orang ke hadapan mereka, dan salah satu dari mereka membawa pisau dan kayu

"Bisa buka ga sih?! Gelap tau ga? Pusing gw"

BUGHH

Bruk

Leher belakang (name) dipukul memakai kayu oleh orang itu sampai tak sadarkan diri

"Hmm mampus lo, abis ini Megumi akan jadi milik gw"
Ucap seseorang

"Bawa ke dalam, gw mau siksa dia lebih lama,oh, pisau nya mana? Biar gw yang pegang" lanjut nya sambil mengambil pisau dari salah satu anggota nya
   

---

Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya (name) pun mulai sadar dari pingsan nya, ia pun memulihkan penglihatan nya

Dapat di lihat orang yang sangat membenci (name) ada di depan nya, mereka sedang berbahagia tanpa menyadari (name) telah sadar dari pingsan nya

Huh? Bajingan ini minta di paehan (matiin)
Sakit beut lagi leher gw, ini siapa lagi yg nutup mulut gw? -batin (name)
Sambil noleh boleh ke kiri ke kanan

"Eh?udah sadar lo? Ko ga bilang? Bikin kita nunggu aja" ujar Giri

"Tolol! Kan mulut nya lu sekap bego"jawab Zifa

"Btw ada kata kata terakhir?sebelum lo gw bunuh!!"

"Buka dulu sekapan nya goblok! Lu sama nya lagi"geram Caya

"Eh? Hehe lupa gw"

Sret

"Nah, ngomong, lagi baik ni gw"

"Cih, kenapa ga dari tadi aja lu bunuh gw?gw tau lu mau ambil Megumi dari gw kan?"

"Pinter juga lo"

"Ga kaya lu, tolol"

"Jaga mulut lo bangsat!"

"Ohh kandangin atuh, bikin kadang dulu sono, atau lu yang mau di kandangin? Di penjara"

"Berani lo ya?! Awas lo gw bakal bunuh keluarga lo"

"Pfftt ko ngancem dek? "

"Kalo..... Gw bilang... Kejutan gimana?"

"Kejutan?maksud lo"

"Gw udah siapin surprise buat lu tau, lu ga mau liat? "

".... Saham keluarga lo? "

"No... Saham itu ga akan jatuh ke tangan orang yang kerja buat ayah gw, hahaa yaa bokap gw emang direktur utama CEO lebih tepat nya.. But kakek gw bos nya, dan gwwww adalah penurus dari perusahaan itu"

"MATI AJA LO SAMPAH!!"

Set set set

3 goresan di pipi kiri, bahu kanan, dan kaki kanan (name) menjadi sasaran

"Lah? Gw kira bakal di tusuk" celetuk (name)

"Ah lama, ga seru, kalian masuk aja" lanjut (name)

Drap drap drap drap

Tap
Tap
Tap

Sekitar 15 polisi masuk ke dalam ruangan mereka, dan 8 lain nya adalah bodyguard khusus (name) yang sengaja mengikuti (name) dari belakang sebelum kejadian, dan 1 orang istimewa, tak lain, Megumi, yang menyusun rencana dengan (name)

Srak

"Come on baby kita pulang okey?" ucap Megumi

"Hmm obatin ya? Lu juga yang rencanain ini" bisik (name)

"Okey"

"HAH MAKSUD LO APA (NAME)?! KENAPA POLISI KE SINI?!BANGSAT LO"

"Hehee gw gabut ajaa, lagian yaa, kalian kalo susun rencana jangan di kantin,kan kedengeran sama yang lain, termasuk gw lah, nikmati hidup baru kalian yaa"

Rumah (name)

"duduk"

My Boyfriend (Megumi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang