[END] Di akhir dunia, saya memiliki sumber keabadian

211-215

halaman

mengumpulkan

Daftar isi

mempersiapkan

malam gelap

  Bab 211 Taktik 210 sukses besar!
  "Sial, ini hari yang dingin...sangat jahat."

  "Belum seperti satu atau dua tahun, kenapa kamu mengeluh?"

  Ada bangunan jalan yang runtuh di bawah stasiun tol di persimpangan jalan raya, dengan tertulis XX Tembakau dan Alkohol. Sebagian besar tandanya miring di salju. Ada ember besi di dalam pintu supermarket kecil yang terbuka, dengan api merah membubung dari sana. Dua orang penyintas yang mengenakan jas militer sedang memegang tong besi untuk menghangatkan diri di atas api.Mereka membungkus mantel mereka erat-erat di tengah angin dingin yang tak terkendali dan masih menggigil kedinginan.

  Angin sejuk seakan menembus langsung ke dalam lapisan tulang seseorang. Hanya mantel dan lapisan kulit dengan sedikit lemak di sekujur tubuh yang tidak mampu menghentikan serbuan tersebut. Wajah mereka memantulkan api, dan bibir mereka mulai memutih.

  “Teruskan saja, kita akan segera berganti shift.”

  Pria jangkung dan kurus itu berdiri dan melemparkan mazaar compang-camping dan kaki meja yang berserakan ke dalam tong api.

  "Sudah waktunya, apa gunanya mengambil misi berbahaya seperti itu..."

  Yang lain masih mengeluh, dengan ekspresi tidak sabar di wajahnya, lapisan kulit mati di bibir pucatnya, dan dahan-dahannya. terangkat.Kedua matanya merah.

  "Lagipula, ada zombie di cuaca dingin ini. Apakah perlu berjaga-jaga..." "

  Liu Mouse, jika kamu tidak ingin melakukan ini, keluar dari sini sekarang!"

  Bayangan tinggi menyelimuti pria yang mengeluh di sekujur tubuhnya.Menggigil, dia segera menutup mulutnya.

  “Jika kakakmu tidak membuat masalah denganku, menurutmu apakah kamu bisa bergabung dengan tim ini?”

  Pria jangkung itu seperti dinding daging. Dia mengulurkan tangan dan mengangkat pria bernama Tikus yang sedang berjongkok di tanah. Liu Mouse tampak tidak berbobot di tangannya. Kakinya terjatuh dan wajahnya pucat. .

  “Aku salah Saudaraku, aku tidak berani lagi…”

  Begitu dia melepaskannya, Liu Mouse langsung jatuh ke tanah, dan buru-buru naik ke tepi tong api, tubuhnya gemetar seperti sekam, dan dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun yang tidak masuk akal. .

  “Bagaimana kabarmu?”

  “Saudara Xiang, tidak ada yang salah.” Pria jangkung dan kurus itu berdiri, masih kedinginan, tetapi tidak terlalu takut pada pria di depannya.

  "Oke, kamu bisa kembali. Cucu ini dan aku akan berjaga-jaga. "

  "Terima kasih banyak, saudaraku! "

  Pria jangkung itu tidak lain adalah Xiang Long, yang telah melakukan misi di daerah pegunungan barat daya bersama Lin Jiu tiga bertahun-tahun lalu. Tiga tahun kemudian, seiring dengan meningkatnya kekuatan sistem tenaga, tubuhnya yang sangat berotot juga meningkat.Berdiri setinggi dua meter dan terbungkus mantel militer tebal, dia tampak seperti beruang hitam ketika dia berdiri.

  Xiang Long duduk di dekat tong api dan menatap api yang menari-nari di tong api, bertanya-tanya apa yang dia pikirkan.

  Angin dingin yang menderu-deru membuat peluit yang tajam. Xiang Long memandang kota menuju selatan dari persimpangan jalan raya. Di tengah salju tebal, samar-samar dia bisa melihat seluruh bangunan yang menjadi tujuan perjalanannya.