Gadis Beruntung dari Keluarga Petani [END]

601-605

Bab 601 Memasuki Desa Angin Hitam di Malam Hari

Melihat jalan ini, Chu Chengfeng sangat gembira dan terkejut.Bagaimana bisa ada jalan di gunung yang dalam ini? Itu sangat aneh dan menyeramkan.

Beberapa orang yang bersamanya berkata satu demi satu: "Komandan, apakah jalan ini aneh sekali?"

“Bagaimana bisa ada jalan di gunung yang dalam ini? Bukankah ini jalan hantu?”

"Kudengar ada hantu di gunung ini. Tak seorang pun yang memasuki gunung itu keluar hidup-hidup."

Wajah Chu Chengfeng menjadi gelap ketika dia mendengar apa yang dikatakan anak buahnya, "Apa-apaan ini, kalian para praktisi seni bela diri benar-benar mempercayai hal ini."

"Ini pasti jalan menuju Desa Heifeng. Ayo pergi. Jika kita mengikuti jalan ini, kita pasti akan menemukan Desa Heifeng," kata Chu Chengfeng.

Setelah mengatakan itu, dia langsung melangkah ke jalan datar.

Jalannya tidak lebar, tapi sangat datar, bahannya sama dengan jalan di Kota Shili, terbuat dari abu semen, sangat kuat dan mulus.

Mengapa ada jalan mulus di sini? Saat dia berjalan semakin jauh, keraguan di hatinya semakin besar.

Jalan di hutan ini sangat sepi.

Dan karena adanya jalan ini, ia merasa pemandangan di dalam hutan menjadi lebih indah.

"Di jalan yang bagus, kamu harus menunggang kuda untuk berlari cukup keras!"

“Menyenangkan naik kereta.”

“Apakah jalan ini benar-benar dari Desa Heifeng? Mengapa jalan ini sangat mirip dengan jalan di Kota Shili kita?”

"Tidak mungkin. Apakah penduduk Kota Shili berkolusi dengan bandit di Desa Heifeng?"

"Saya belum pernah mendengarnya!"

Chu Chengfeng juga sangat bingung saat ini, apa yang terjadi akan diketahui setelah dia menemukan Desa Heifeng.

Jalan ini seakan tiada akhir, beberapa orang berjalan lama hingga gelap, empat atau lima jam telah berlalu.

Melihat langit semakin gelap sedikit demi sedikit.

Pada saat ini di hari kerja, Chu Chengfeng akan meminta semua orang mencari tempat untuk menyalakan api dan beristirahat, tetapi sekarang dia tidak ingin istirahat sama sekali, dia merasa hampir sampai di akhir.

“Semuanya, tolong tunggu sebentar, kita harus mencapai akhir hari ini,” kata Chu Chengfeng kepada semua orang.

“Komandan, menurutku ini adalah jalan hantu tanpa akhir.”

“Mungkinkah para bandit dari Desa Heifeng menipu kita hingga menemui jalan buntu tanpa akhir?”

"Berapa banyak sumber daya manusia, material, dan keuangan yang akan dihabiskan untuk perjalanan yang begitu panjang. Apakah menurut Anda para bandit itu bodoh? "Chu Chengfeng kesal.

Bawahan saya sangat tidak mengerti.

Akhirnya, atas desakan Chu Chengfeng, mereka sampai di ujung jalan pegunungan.

Di ujung ini, mereka melihat tembok kota tinggi yang tersembunyi di dalam hutan.Meski gelap, mereka bisa melihat garis besar dan sayap terbang dari bangunan utama di malam yang gelap.

Ini tembok kota!

Chu Chengfeng berjalan ke gerbang kota dan melihat gerbang kota setinggi lebih dari sepuluh meter, merasa sangat terkejut!

Ini tidak mungkin Desa Heifeng! Benar-benar mustahil.

Tapi di sini, dengan tembok kota seperti itu, apa jadinya jika bukan Desa Heifeng?