* Warning!
Banyak kata kata 18+.
Mohon bijak dalam membaca.
TerimakasihDia merenung dipojokan. Kamar loteng gelap dan lembab, tanpa cahaya.
Suara tikus bersahutan, menggema dipenjuru ruang.Kali ini alasannya adalah adu mulut. Gadis tuli yang tak bisa bicara itu meraung membantah perkataan nenek sihir penguasa. Sudah dari dulu Si Gadis Bisu dimusnahkan.
Kini tinggal jiwa rapuh yang tertinggal.Una meratap diam. Mamanya...oh bukan tapi istri Papanya itu mungkin dulunya nenek sihir kejam yang berinkarnasi.
Pikirannya berkelana kesudut sudut ingatan masa lalu.
Saat pertama kali nenek sihir datang, Una berpaham bahwa masa depannya tidak mungkin lagi memiliki harapan.Setiap detik dan menit yang berharga hanya meninggalkan luka selama belasan tahun.
Dari dunia yang awalnya cerah melebur jadi mendung gelap mengusung badai.
Sejak kepergian Ibunya semua dimulai.Papa dan Ibunya bersatu karena perjodohan. Kehidupan konglomerat yang sudah tak asing lagi dengan pernikahan tanpa cinta, membuat keduanya terpaksa menikah. Meninggalkan orang yang mereka cintai, dan membangun masa depan bersama yang lain.
Baru awal memulai bahtera mereka berdua sudah diuji dengan badai kencang.
Mantan pacar Papanya melahirkan seorang bayi, buah cinta antara dia dan Papa Una. Papanya dengan kurang ajar meminta Izin Ibu untuk merawatnya bersama.Setahun berlalu Una lahir. Melupakan masalalu suram yang haram diperbincangkan didalam rumah. Keluarga ini tumbuh menjadi keluarga sempurna, penuh kasih dan cinta. Kebahagiaan itu sepertinya tidak membuat Papanya puas, dan kembali berkhianat.
Suatu saat ketika Una pulang dari sekolah, dia mendengar keributan yang berasal dari dalam rumahnya.
Gadis berusia 5 tahun itu berlari dan mengintip dari jendela.Ibunya menangis tersedu sedu. Papanya menampilkan raut wajah mengeras penuh air mata. Dan Kakaknya berada di pangkuan seorang Wanita Muda cantik seusia Ibunya dengan tak nyaman.
Kakek Neneknya juga berada disana. Kenapa semua orang menangis dan berkumpul menjadi satu. Apa yang sudah terjadi.
Kebahagiaan memang tak pernah abadi, Una menyadarinya. Kenyataan bahwa Abangnya yang dia anggap Superman, ternyata tidak terlahir dari rahim yang sama dengan Una. Ditambah dia memiliki Kakak lagi seusia dirinya dengan selisih 3 bulan. Apa itu masuk akal.
Berada di usia 5 tahun tidak cukup membuatnya paham dengan masalah yang terjadi.
Pernikahan kedua Papanya bersama Mama baru juga tak mampu menjelaskan apapun. Yang dia pahami adalah Ibunya menjadi orang pertama yang sangat tersakiti sejak itu.Tiga bulan berlalu, Ibunya pergi meninggalkan Una untuk selamanya.
Psikis Ibunya hancur, dan sudah tidak kuat lagi menahan derita. Meninggalkan Una beserta kesengsaraan yang melekat.Semakin bertambahnya umur membuat Una belajar memahami rasa sakit.
Dia bahkan tidak mampu melindungi Ibunya sendiri. Kecacatan membuat dirinya semakin terpuruk.
Papanya yang hanya beberapa kali pulang dalam setahun menambah torehan luka dijiwa.Kejamnya Mama tiri tak luput mengikis kewarasan Una. Belum lagi tingkah Rere kakak tirinya yang begitu sinis. Kedunya saling melindungi satu sama lain, dan menyerang Una perlahan.
Mereka akan menjaga sikap di depan Abang dan Papa Una.Una tak pernah mengadukan apapun pada siapapun termasuk Papanya dan Regha. Dimulai Ibunya yang pergi, dia ingin bertahan dengan kedua kaki sendiri. Kadang kala dia memberontak dan berakhir terkunci diloteng seperti ini.
Keturunan XO Group tidak boleh ada yang cacat. Tam menolerir kesalahan dan kecacatan sedikitpun. Itu yang selalu ditekankan oleh Wanita itu. Una bahkan tak pernah sudi menyematkan kata Mama padanya.
Bersekolah disekolah yang berbeda dari kedua saudaranya, membuat tindakan deskriminasi itu makin jelas. Dia tidak pernah muncul dipublik. Keberadaan dirinya sudah cukup menjadi aib keluarga.
Bersekolah disekolah Umum membuat dirinya harus ekstra belajar dengan mencari metode lain. Tak mampu mendengar dan bicara membuat dirinya kesulitan.
Dunianya yang memang sunyi sejak lahir, memaksanya mencari pelampiasan emosi.Una adalah pelukis yang hebat. Torehan dan sapuan kanvas menjadi sarananya berekspresi. Tak ada raut gembira atau bahagia. Hanya dengan kuas dan kanvas dia bicara. Sosoknya terlanjur dingin dengan keadaan. Tak ada yang membuatnya tertarik didunia ini.
Disisi lain, segerombolan pemuda sedang berpesta menikmati malam yang semakin mempesona. Alunan musik mengalun bising masuk telinga. Kepulan asap rokok dan aroma anggur mahal menguap diudara.
Klub mewah ini milik salah satu dari mereka. Putra putra orang kaya itu berpesta merayakan ulang tahun Club, yang tak lain Geng Motor Xavier. Beranggotakan ratusan orang, diketuai oleh Cowok tinggi tampan yang sedang menikmati cairan anggur mengalir ditenggorokan. Dia Lion Aditama, mostwanted Super Power.
Ketampanan dan kekayaan sudah cukup menjadikannya alasan. Lepas dari itu, fakta bahwa dia tidak pernah menjalin hubungan dengan gadis manapun membuat semua orang berlomba lomba memenangkan hatinya. Tapi ada beberapa gadis yang memang terkenal dekat dengannya. Salah satunya Rere adik Regha sahabatnya.
Rere yang sering ikut ah lebih tepatnya memaksa Regha membawanya ke Markas geng, membuat kabar burung secepat kilat menyebar.
Kekaguman Rere pada sosok Lion bukan hanya isapan jempol. Semua usahanya untuk menarik perhatian Lion selalu menjadi buah bibir. Belum lagi gadis gadis lain yang juga melakukan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE
General FictionMengisahkan seorang gadis bisu yang yang menatap dunia dengan sendu