BAB 2

7 1 0
                                    

"apa tidak sebaiknya kamu mandi "
Kata Arkan , "tapi aku tidak punya baju "
"Jika kamu tidak keberatan , kamu bisa memakai bajuku sementara "
"Memang boleh "
"Tentu, apapun untuk kau "
"Bisa saja "
"Haha.."

"Mari aku antar kau ke air mata dekat di sini ", "baiklah", setelah selesai mandi aku memakai baju dari Arkan , setelah itu Ake kaget saat Arkan tiba-tiba menyambung " apa tidak sebaiknya kau pulang ? , ini bukan kehidupan mu , aku hanya rakyat biasa dan kamu seorang putri aku juga khawatir aku tidak akan bisa menjagamu , sudah ada berita tersebar luas tentang mu semua orang telah mencari carimu , aku tidak mau juga di sangka menculik mu , maaf jika aku lancang , tapi aku tidak berniat mengusirmu " . Lalu aku menjawab " maaf aku sudah merepotkan mu , jika itu yang terbaik , baiklah antar aku pulang ". "Dengan senang hati " .

Lalu di sore hari itupun Arkan mengantarku pulang , aku menyusuri hutan yang terdapat pohon - pohon yang tinggi , Arkan menjagaku dengan baik selama di perjalanan dia melihat kanan kiri dan was - was agar tidak ada hewan buas yang tiba - tiba menyerang .

Sesampainya aku di desa , orang - orang desa melihatku dan segera mengrubuni ku , saat ada salah satu warga yang menanya , " kau siapa berani beraninya kau mendekati tuan putri , apa kau penculik " , warga - warga pun tidak mencari bukti tentang siapa Arkan , dan akhirnya Arkan di pukul oleh warga - warga setempat saat aku ingin menolong Arkan dan memberi penjelasan tiba - tiba ada salah satu penjaga yang lewat dan menghampiri ku , penjaga - penjaga itu langsung memisahkan ku dari Arkan lalu penjaga itu menarikku aku pun dipulangkan ke istana .

Disana ayah ku dan ibuku ternyata sedang menangis , tetapi mereka juga kaget dengan kehadiranku , " Asteria " panggil ibuku yang sambil berlari memeluk , saat ibuku ingin bertanya , ada suara bising di depan pintu gerbang istana ada segerombolan warga yang membawa Arkan dengan kondisi memar di wajah dan tangan , ayahku menghampiri bisingan itu dengan 2 pengawalnya , aku berlari sekencang mungkin untuk melindungi Arkan .

"Stop ayah " , sorak ku di depan warga dan di depan ayah , " DIA ARKAN SELAMA INI DIA YANG MERAWATKU , DAN DIA YANG MENYURUH KU UNTUK KEMBALI KE ISTANA JIKA ARKAN TIDAK MENASEHATI KU MUNGKIN SEKARANG AKU TIDAK AKAN DI ISTANA INI , MEMANG DIA RAKYAT BIASA , TAPI BUKAN BERARTI DIA PENCULIK ! .

Semua warga terdiam membisu , lalu ayahku mendatangi ku dengan langkah yang tegas , lalu ayahku memeluk ku dan berbisik di telingaku , " maaf kan ayah " , lalu ayah ku melepaskan pelukan itu dan menyuruh warga bubar dan melepaskan Arkan .

Ayahku meninggalkan ku tanpa sepatah kata sedikit pun .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Runaway PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang