𝟕 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂

51 6 0
                                    

╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
*Happy Reading*
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯

"𝑩𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒓𝒐𝒍𝒐𝒈𝒏𝒚𝒂,
𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂,
𝑩𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂,
𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒊𝒎𝒑𝒊𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂"
-

-
-
-
-

•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅


Kaki jenjang itu berlari menerobaos derasnya hujan yang tiba-tiba menguyur ibu kota menghiraukan seragam sekolahnya yang basah,tujuannya hanya satu yaitu rumah,hari sudah mulai gelap lalu lalang kendaraan para pekerja kantoran juga memenuhi padatnya jalan raya genangan air mulai tercipta di beberapa titik namun tak memperlambat lari remaja laki-laki itu, Justru semakin mempercepat langkahnya menerobos kemacetan menghiraukan seragam nya yang kotor karena terkena cipratan dari genangan air yang bercampur dengan tanah dan pasir.

Remaja itu menatap pagar tinggi rumah mewah yang ada di depannya dengan nafas tersendat-sendat, dadanya kembang kempis karena menghirup oksigen dengan rakus detak jantung nya tak beraturan karena berlari,Bahkan tubuh kurus itu mulai menggigil karena berlari menerobos hujan lebat.

"PAK JOKO...TOLONG BUKA GERBANGNYA!!"Teriak remaja itu agar suaranya terdengar oleh satpam yang ada di posnya.

Sang satpam yang mendengar namanya di panggil di tengah lebatnya hujan segera keluar dari posnya bermodalkan sebuah payung hitam yang ia bawa.Matanya melotot saat melihat anak majikannya sedang berdiri di depan pagar, dengan langkah tergopoh-gopoh pria paruh baya itu segera membuka pagar itu untuk sang majikan.

"Aden Gerhana teh dari mana jam segini baru pulang? Keluyuran kemana lagi sih den nanti dimarahin sama bapak lagi loh"Khawatir satpam itu dengan logat sundanya.

Remaja yang di ketahui bernama Gerhana itu hanya menyengir lebar "Biasa lah pak anak muda bapak mana tau",Gerhana yang melihat pak Joko yang akan kembali bersuara memotongnya dengan cepat "Pak Saya masuk dulu ya mau mandi dingin nih, Ceramahnya di pending dulu"Ucap pemuda itu.

Pak Joko menganguk saja ia juga kasihan melihat wajah pucat remaja itu yang mengigil kedinginan.

"Pakek payung bapak aja den"Tawarnya.

Gerhana terkekeh pelan"Ngak guna lah pak orang saya udah basah kuyup gini, Gerhana masuk ya pak Assalamu'alaikum".Salam Remaja itu sebelum kembali berlari.

"Wa'alaikumussalam".Pak Joko menatap punggung kokoh remaja 16 tahun itu lekat.

"Pak Joko itu aden kenapa lagi?" Tanya Seorang satpam yang berdiri di depan Posnya.

"Biasa lah War si aden teh telat pulang lagi".

"Semoga nggak kena amuk sama bapak lagi" Ucap Satpam muda bernama Anwar itu.

"Amin".

Gerhana memegang knop pintu dengan tangan yang gemetar karena kedinginan tapi sebisa mungkin ia bersikap biasa-biasa saja.

Hiraeth: Rumah yang hancurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang