OO. Prologue.

77 15 4
                                    

"Find Ur Band Competition 2023?"

Jemarinya berhenti pada postingan terbaru akun kampus yang lewat di beranda Instagram-nya. Mahasiswa Sastra Indonesia yang lagi genjreng gitarnya sambil cari inspirasi tugas puisi itu lantas menggeser halaman postingan dan membacanya saksama.

Ajang band yang akan diadakan tersebut tampaknya sangat menggiurkan. Seperti Indonesia Idol yang mencari penyanyi berbakat, Find Ur Band 2023 mencari anak muda yang suka bermusik untuk berkompetisi sebagai band.

Helaan napasnya mulai terasa berat saat membaca salah satu syarat yang tertera. Band harus sudah terbentuk dengan 4-7 anggota. Bagaimana ini?

"Bang Wildan, lo tertarik gak buat ikut seleksi kampus Find Ur Band 23? Kalau menang kita lanjut seleksi se-Jakarta."

Sebuah pesan dari adik tingkatnya masuk, Sahel namanya. Kemudian dering telepon berbunyi, Sahel meneleponnya, mungkin karena Wildan terlalu lama berpikir dan tidak tau harus balas apa.

"Halo, Bang? Mau gak?"

"Tapi kurang orang."

"Tenang aja, gue ada temen yang serba bisa. Gitar, piano, drum, bahkan nyanyi pun suaranya bagus banget."

"Siapa namanya?"

"Sehan." Nada antusias terdengar di seberang sana. "Nanti sisa anggotanya kita sebar brosur aja."

Sahel meyakinkan Wildan dengan begitu cepat. Tidak butuh waktu lama, kurang lebih seminggu, Sahel dan Wildan sudah kedatangan lima orang baru yang akan bergabung bersama mereka.

Tujuh mahasiswa yang menjadi dekat melalui ikatan band. Melalui melodi yang mengalun. Hubungan yang semakin terikat karena menghabiskan banyak waktu di studio mini milik Nio, anggota yang termuda.

"Buat di formulir daftar, nama band sementara kita mau apa?" Sangkara bertanya.

"Gue kepikiran Forever," jawab Sehan. "Gak tau kenapa, gue merasa ada ikatan yang kuat. Walaupun baru latihan bareng selama dua minggu, tapi rasanya pengen selamanya bareng kalian."

"Emang boleh sedangdut ini?"

"Bang Enzo, hahaha."

"Semoga kita menang, biar ada alasan kuat untuk terus bareng-bareng di studio." Sei, anggota yang tertua angkat bicara. Lantas di-aamiin-kan semuanya.

 Lantas di-aamiin-kan semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

14.10.23

feedback berupa vote dan ramaikan komen sangat diperlukan penulis. Terima kasih <3.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rêver; We Flow Like a RiverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang