Author Pov.
Kim Hyejin menghentikan mobilnya di depan Rumah Sakit di mana Namjoon bertugas. Namjoon perlahan melepaskan sabuk pengaman yang membelit tubuh kekarnya.
"Anda sudah tiba di tujuan dokter Kim."
Namjoon tersenyum hingga nampak kedua lubang di pipinya.
"Biar nanti aku pulang naik taksi saja, kau baik baik lah di rumah," ucapnya sambil menyibak beberapa helai rambut Hyejin yang terlihat jatuh melewati mata indahnya."
"Aku ingin pergi berbelanja bahan makanan, nanti sepulang dari supermaket aku akan kembali menjemputmu Joon."
"Bisakah kau memanggilku dengan sebutan Oppa?" Namjoon membetulkan letak kacamata yang berada di atas hidungnya yang mancung.
" Oppa?" baiklah, akan kupikirkan." Hyejin menahan senyumnya.
"Baiklah Tuan Putri yang cantik , berikan aku satu ciuman sebagai penyemangatku bekerja hari ini." kebiasaan Namjoon sebelum berangkat bekerja.
Namjoon mengetukkan jarinya di bibirnya yang seksi sebagai isyarat agar Hyejin menciumnya.
Tapi Hyejin malah memejamkan matanya guna menunggu ciuman dari Namjoon, disuruh mencium malah menunggu untuk dicium, Namjoon menggelengkan kepalanya melihat kekasihnya yang cantik ini, di matanya gadis ini begitu menggemaskan, bahkan ia merasa sangat beruntung memilki Kim Hyejin dalam hidupnya.
Namjoon perlahan menyentuh benda kenyal itu dengan ibu jarinya, perlahan mengecup dan kemudian melumat bibir chery Hyejin dengan lembut, ia melepaskan tautan itu dan mengecup puncuk kepala Hyejin.
"Aku tidak bisa jauh jauh darimu Hye," ucap Namjoon lirih.
"Hmmm terlalu pagi untuk sebuah rayuan dokter Kim, sudah ayo sana, pasienmu sudah menunggu ,kasihan mereka dokter," ucap Hyejin seraya melepaskan diri dari pelukan tangan Namjoon yang kekar.
"Kalau sudah selesai jam dinasmu, segera hubungi aku-- Oppa," ucap Hyejin sambil tersenyum menggoda
Namjoon menggurungkan niatnya ketika ingin turun dari mobil.
"Ingatkan aku untuk memakanmu nanti malam hmm." suara berat Namjoon seakan mengintimidasi.
Hyejin hanya bisa menahan tawanya sampai presensi Namjoon sudah masuk ke gedung rumah sakit dan tidak terlihat lagi di matanya.
Hyejin kembali melajukan mobilnya ke arah supermaket yang ingin di datanginya.
##########
Kediaman keluarga Min.
Min Yoongi duduk menatap layar laptopnya, ia berusaha memfokuskan diri pada laporan yang di kirimkan Hoseok satu jam yang lalu, tapi kejadian tadi malam di club sungguh menganggu pikirannya, bagaimana tidak? sosok di samping Namjoon tadi malam sungguh membuatnya terpana, betapa sosok Yoona seperti hidup kembali di tubuh orang lain, Kim Yoona dan Kim Hyejin seperti anak kembar, bahkan Yoongi berpikir apakah Yoona punya saudara kembar tanpa ia ketahui selama kebersamaan mereka. Yoongi hanya tahu bahwa Yoona berasal dari kota Gwacheon, hidup sebatang kara di Seoul, tinggal di sebuah apartemen sederhana dan bekerja paruh waktu di sebuah minimarket. Mereka pertama bertemu ketika Yoongi membeli suatu barang di mana Yoona bekerja, perkenalan singkat mereka berubah menjadi pertemanan, Yoona di mata Yoongi gadis yang baik, lembut dan penyayang, ia merasa menemukan sebuah " rumah" ketika ia tidak menemukan hal itu dari ayah dan ibunya yang selalu sibuk bekerja.
Bayangan Kim Hyejin terus menari dalam ingatannya ,tawanya, senyumnya ,bahkan ketika ia berbicara, sangat mirip,sampai ia berpikir apakah Kim Yoona bereinkarnasi ke dalam tubuh Kim Hyejin? tidak, tidak seperti itu, reinkarnasi tidak mungkin terjadi dalam kelahiran di tahun yang sama, kemudian Yoongi tertegun dan ia memanggil Hoseok lewat telepon di meja kerjanya, tak berapa lama Hoseok sudah berada didepan Yoongi.
![](https://img.wattpad.com/cover/353961430-288-k360686.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHACKLES OF THE PAST ( HIATUS )
FanfictionPerkataan Jungkook masih terngiang di telingaku. "Hyung, apakah orang yang sudah meninggal dapat hidup kembali?" "Tentu saja itu tidak mungkin Kook." Tadinya aku yakin akan hal itu, tapi keyakinanku goyah setelah bertemu Kim Hyejin." Min Yoongi memi...