Dengan lancar Hoseok menekan angka-angka acak, pintu aprtemen itupun terbuka, ia tersenyum menatap sekeliling ruangan yang penuh perabotan dan sangat rapi
Aprtemen ini bukan miliknya, namun milik Kim Seokjin, pacarnya, Hoseok tentu saja mendapatkan akses keluar masuk tanpa meminta izin
Remaja manis itu membuka pintu kamar pacarnya dengan hati-hati, kepalanya mengintip dan menemukan seokjin sedang bermain game
"ahjussi!" Hoseok tersenyum manis
"Hauwh bikin kaget saja"Hoseok menutup kamar itu, ia berlari kecil dengan ceroboh duduk ke pangkuan seokjin, memeluk leher lelaki berusia tiga puluh tahun itu dengan manja
"Aku lagi kerja, kamu gak lihat?" Kesal seokjin
"Kerja apa main game, ganteng-ganteng pengangguran!" Ucap hoseok usil
"Capek kerja terus, mending kerjain kamu gak sih?"
Seokjin dengan entengnya menarik hidung mancung hoseok"Argh sakit!"
Seokjin menatap sebentar wajah menggemaskan itu, terkekeh lalu mencium singkat hidung memerah hoseok
Hoseok mecebik namun mengeratkan pelukan, pipinya memanas "mari lakukan pekerjaan lain" Bisik seokjin, hoseok merinding, kembali wajah hoseok di bawa mendekat, lalu seokjin mengecup bibir penuh itu, berkali-kali hinggan menjadi ciuman dalam.
Seokjin mengelus lembut punggung hoseok, membuat remaja itu melenguh kecil, hoseok melengkungkan punggungnya, membuat seokjin bangkit menggendong hoseok ketempat tidur.
Seokjin merebahkan hoseok ke ranjang, melepas bajunya dengan tergesa-gesa, ujung mata hoseok berair terasa gugup menatap senyum seokjin
"Jin hyungg~" Dengan malu-malu Hoseok melebarkan satu kakinya
Jika di ingat masa lalu saat pertama kali mereka melakukan itu, hoseok akan malu mengingatnya, saat itu, mereka baru berpacaran selama sebulan, berkencan ke bioskop, dan menonton film horror yang mereka berdua sejujurnya sangat membencinya, namun terpaksa menonton karna tiket bioskop yang di jual hari itu hanya film horror.
Di saat pertengahan film, ada scene dimana sang tokoh utama di kejar oleh hantu, hoseok sangat ketakutan hingga tak sengaja menekan celana kain seokjin, di setiap jumscare hoseok terus menekan titik itu, padahal seokjin berusaha menyingkirkannya tangan berdosa hoseok, tidak tahu saja seokjin sangat tersiksa, bukan karna filmnya, namun yang di tekan adalah kejantanan seokjin yang terbungkus rapat.
Seokjin sangat lemas, dia terus berdoa agar kejantanannya tidak bangun, tapi berjam-jam dalam bioskop gelap penuh jumscare membuat ia berkeringat dan setengah tegang.
"Dek, gi-gimana kalau kita pulang aja" Ucap seokjin terbata-bata
Hoseok yang sibuk menutup matanya mengeluarkan protesan
"Kenapa gak dari tadi bilangnya!! Aku dah cape kejang kejang dari tadi!"
Begitulah mereka keluar dari tempat menyeramkan itu, di saat mereka di mobil , seokjin dengan gugup mengutaralan kejujuran jika kejantanannya berdiri karna perbuatan Hoseok. Hoseok sebagai anak manis nan polos dengan hati merasa bersalah dengan senang hati mau bertanggung jawab. Hari itulah hoseok melepas ke perawanannya
Dengan syarat, seokjin harus pakai kondom!
KAMU SEDANG MEMBACA
istriku [2seok]
Teen Fiction"Pacaran terus tuh capek, kapan aku di ajak nikah?"