Day two

3 1 0
                                    

Keesokan harinya

Salva kini terbangun dari pingsannya ia sudah melihat banyak darah di lantai akibat luka di tangannya dan mimisan. Salva berusaha untuk bangkit mencari keberadaan handphone yang di ambil oleh sang adik kemarin, untungnya hari ini satu keluarga pergi untuk berlibur selama 3 hari jadi Salva tak akan merasakan sakit karena pukulan oleh orang tuanya.

Saat menemukan handphone nya Salva segera menelepon Zaaqi untuk menjemputnya, mendengar suara lirih Salva yang minta di jemput dengan cepat Zaaqi mengendarai mobilnya  menuju rumah Salva. Saat memasuki kamar Salva Zaaqi terkejut melihat kamar Salva penuh darah dan berantakan dan ia sangat terkejut melihat Salva dalam kondisi acak acakan dengan berlumuran darah.

Zaaqi segera membawa Salva menuju rumah sakit berharap keadaan Salva baik-baik saja karena baru pertama kalinya Zaaqi masuk ke dalam rumah Salva oleh karena itu ia sangat terkejut.

Skip

Sesampainya di rumah sakit Salva segera di masukkan ke ugd dokter pun segera memeriksa Salva, niatnya dokter ingin memberi tahu Zaaqi bahwa Salva menderita kanker tapi Salva langsung mencegahnya ia tidak ingin Zaaqi khawatir dengan kondisinya dan Salva meminta hanya dia dan dokter yang mengetahui penyakit ini.

Setelah Salva di pindahkan ke ruang rawat Zaaqi langsung bergegas menuju ruangan Salva yang berada di area mawar kamar nomor 17, setelah memasukinya Zaaqi langsung memeluk Salva erat Zaaqi sangat takut akan kehilangan kekasihnya itu.

Zaaqi tak kuasa menahan tangisnya ia sangat sedih melihat kondisi sang kekasih yang ternyata menanggung luka dan beban. Di sekolah Salva menjadi korban bully karena ambisnya yang tinggi, Zaaqi mengira hanya di sekolah Salva menderita ternyata salah Salva juga menderita di rumahnya yang seperti neraka itu.

Sore harinya

Seperti biasa di sore hari yang indah dengan langit oranye Salva merengek meminta Zaaqi untuk menemaninya melihat sunset di balkon rumah sakit padahal dokter sudah bilang Salva jangan banyak bergerak dulu tapi dengan pasrah Zaaqi menurutinya sana setelah mendapatkan izin dari dokter tapi hanya 5 menit saja.

Salva sangat bahagia saat ia di perbolehkan untuk melihat sunset. Melihat tawa Salva yang kembali menghiasi wajahnya Zaaqi sangat bahagia karena jika Salva bahagia maka ia juga bahagia.

Tak terasa 5 menit sudah berlalu Salva pun kembali ke ranjang nya jika tidak pasti ia akan di omelin Zaaqi karena tidak nurut.

Terkadang Salva sering mengucapkan kata2 yang aneh seperti "aku akan pergi", "aku takut...", "aku ingin hidup..."
Zaaqi yang mendengar ungkapan Salva pun tampak heran dan selalu menenangkan Salva ketika ia tiba tiba depresi dan ingin membunuh dirinya sendiri.

.....

Zaaqi pov :

Aku heran kenapa Salva akhir akhir ini selalu membahas kematian? Aku curiga ia menyembunyikan sesuatu tapi aku takut jika aku bertanya takutnya ia tersinggung.

Tuhan jika memang Salva pergi deluan aku harap dia tenang dan aku harap Salva selalu datang menghampiri ku melalui mimpi.




𝑌o𝑈 𝑎𝑛𝑑 𝑀E 3 𝐷𝐴𝑌'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang