Part 18

587 60 37
                                        

"Apa kamu tak bekerja, sing?" Tanya namtarn saat melihat singto yang sepertinya belum mandi.

"Ya, aku ijin hari ini" ucap singto.

"Apa kamu demam?" Tanya namtarn, karna tak biasanya singto ijin tak masuk bekerja.

"T-tidak" ucap singto.

"Lalu?" Tanya namtarn bingung.

Sebuah mobil mewah berhenti di depan rumah membuat namtarn menatap ke arah mobil tersebut.

Seorang pria tampan keluar dari mobil dengan menggunakan kaca mata hitam, walau penampilannya seperti itu namun namtarn masih mengenalinya.

Seorang pria tampan keluar dari mobil dengan menggunakan kaca mata hitam, walau penampilannya seperti itu namun namtarn masih mengenalinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Krist?" Ucap namtarn terkejut.

Wajar saja namtarn terkejut, ini memang kali pertama ia bertemu dengan krist selama ia di kota. Singto juga tak pernah membicarakan tentang krist sebelumnya padanya.

"Hai, apa kabar?" Tanya krist kepada namtarn.

"Aku baik, bagaimana dengan mu? Bagaimana kamu tahu ini rumah ku?" Tanya namtarn.

"Aku ke sini ingin menjemput singto" ucap krist sembari menatap ke arah singto yang masih menggunakan piyama tidurnya, terlihat jelas jika dia belum mandi.

"Hah?" Ucap namtarn bingung.

"A-aku mandi dulu" ucap singto kepada krist.

Krist hanya tersenyum dan mengangguk, setelah itu singto beranjak pergi dari sana.

"Sepertinya aku melewatkan banyak hal, sejak kapan kalian bertemu? Kamu bahkan tahu alamat rumah ini, itu pasti dari singto 'kan?" Tanya namtarn.

"Aku bertemu dengannya seminggu yang lalu" ucap krist.

Tiba-tiba namtarn mengingat seminggu yang lalu saat singto di antar pulang oleh seseorang bahkan singto tak pulang malamnya, apa itu krist? Singto benar-benar keterlaluan, kenapa dia tak mengatakan jika dia bertemu dengan krist?

"Lalu, kenapa kamu ingin menjemputnya? Apa kalian ingin pergi? Apa aku boleh ikut?" Tanya namtarn.

"Ya, kami ingin pergi. Aku hanya ingin pergi berdua dengannya, lain kali kita bisa pergi bersama" ucap krist, membuat namtarn kecewa mendengarnya.

"Kenapa aku tak boleh ikut?" Ucap namtarn.

"Sebenarnya, aku ingin mengajak singto mencari cincin untuk pernikahan kami" ucap krist jujur.

Namtarn benar-benar terkejut saat mendengar itu, cincin, pernikahan? Apa maksudnya?

"K-kalian akan menikah?" Ucap namtarn.

"Ya" ucap krist sambil tersenyum.

Bagaimana bisa singto ingin menikah dengan krist? Kenapa singto tak menceritakan apapun, apa dia di tikung oleh sahabatnya sendiri sekarang?

Love At The VillageWhere stories live. Discover now