Dua bulan sebelum tragedi yang mengguncang sekolah, suasana di lingkungan sekolah tampak ceria dan penuh semangat. Ratu, Finka, Ruby, dan Queen adalah empat sahabat yang selalu bersama. Mereka dikenal sebagai The Fantastic Girls karena kecerdasan, keberanian, dan semangat hidup yang mereka tunjukkan. Mereka selalu bersama, berbagi tawa, dan menghadapi tantangan bersama-sama.
Pada suatu siang yang cerah, mereka duduk bersama di kantin sekolah, tertawa dan bercanda dengan riang. Mereka saling berbagi cerita dan lelucon, membuat suasana semakin hangat.
"Kalian tidak akan percaya ini!" kata Ratu sambil tertawa.
Queen, dengan senyum lebar di wajahnya, memuji Finka, "Kamu benar-benar hebat, Finka!"
Finka merasa sedikit malu dengan pujian itu. "Ah, tidak lah. Saya hanya melakukan yang terbaik."
Namun, suasana berubah ketika Ratu membagikan kabar mengejutkan. "Kalian... tahu tidak, aku berpacaran dengan Pak Jovandra?"
Mendengar kabar itu, ketiga temannya terkejut. "Kamu pacaran dengan Pak Jovandra, guru olahraga kita? Itu mengejutkan, tapi... aku juga sudah memiliki pacar," kata Queen sambil tersenyum.
"Siapa?" tanya Ruby dengan rasa ingin tahu.
"Revano," jawab Queen dengan bangga.
Finka tampak berbeda dari yang lain. Ia tampak sedih, namun dia mencoba menyembunyikan perasaannya.
Tak lama kemudian, Revano mendekati Queen dengan senyuman manisnya. Dia mengajak Queen untuk jalan-jalan selama waktu istirahat.
"Hai," sapa Revano dengan lembut.
Queen tersenyum. "Revano?"
"Bolehkah aku meminjam Queen? Kami mau bersenang-senang berdua," kata Revano sambil memberikan tangannya kepada Queen.
"OMG... Tiba-tiba banget," ucap Ratu.
Ruby, dengan nada bercanda, berkata, "Pergilah, kalian berdua. Jangan lupa untuk kembali sebelum bel istirahat berakhir!"
"Baiklah... Ayo Queen!" ajaknya, mereka pun meninggalkan kantin.
Di rooftop sekolah, hanya Revano dan Queen yang duduk berdampingan di pinggir pagar. Queen bersandar di bahu Revano dan mereka mulai berbicara tentang hubungan mereka.
"Sejujurnya... Apa kamu benar-benar mencintaiku?" tanya Queen dengan wajah penuh keraguan.
Revano diam sejenak, lalu menjawab dengan tulus, "Sangat... Kenapa kamu bertanya seperti itu? Aku bahkan rela merelakan segalanya demi melindungimu."
"Benarkah? Aku merasa beruntung memiliki pacar seperti kamu. Aku tak bisa membayangkan masa depan kita, di mana kita bisa menikah dan memiliki anak-anak," kata Queen dengan penuh harapan.
"Jangan terburu-buru untuk memilikinya," kata Revano sambil menoleh ke Queen yang berada di pundaknya.
Namun, dari kejauhan, Finka merasa cemburu melihat kedekatan mereka berdua. Hatinya terluka melihat Queen bahagia bersama Revano.
"Secepat itukah, Rev?" ucapnya dalam hati.
Setelah itu, Revano selesai menggunakan toilet pria. Ternyata, Finka menunggunya di luar.

KAMU SEDANG MEMBACA
What's Up BITCH? : Welcome To My Hell
Bí ẩn / Giật gânWhat's Up BITCH?:Welcome To My Hell SINOPSIS: Sekelompok anak-anak dan orang dewasa yang berbeda memiliki satu kesamaan: mereka semua terlibat dalam kasus misterius tentang kematian seorang gadis di sebuah SMA bergengsi. Saat mereka berusaha melarik...