0

11 5 4
                                    

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ

Dulu, orang memuji bakatnya
dulu, orang memuji kecantikannya
dulu, orang sangat sayang padanya.

Saat tahun sudah berganti, mereka melupakannya
setelahnya mereka mencaci maki nya, menghinanya, merundungnya, melukai batin dan fisiknya. Hanya karena kehadiran orang baru, mereka berubah dengan cepat.

Tuhan, akankah engkau terus menyiksanya?
atau engkau akan mengubah nasibnya?

"Tuhan, izinkan aku bahagia barang sedetik saja. Jika aku diperbolehkan menyerah, mungkin saja aku akan menyerah sekarang juga.
Sebenarnya, apa yang engkau rencanakan pada takdirku?"

Menyedihkan, begitulah hidupnya.

Hari-hari nya terasa sama saja.
Andai, jika orang memberikan pundak untuknya, mengizinkannya bersandar untuk mengeluarkan apa yang selama ini ia pendam seorang diri.

"Seseorang menyadarkan diriku akan dunia yang aku anggap tak adil ini.
Sialnya, aku menaruh hati padanya."

Akankah kali ini Tuhan mengizinkannya bahagia?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Balqis : love in prayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang