Iris-Tentang senja

1.1K 61 27
                                    

Dia tidak tau apa-apa tentang rasa sakit. Dia tidak mengerti bagaimana rasanya. Karena bagi dia sakit hanyalah ketika ada yang terluka. Tanpa dia sadari hati juga bisa terluka walau tak tampak.

"Lagi nulis apa kamu ris?"

Aku buru-buru meremek kertas yang baru saja kutulis. Hampir saja dia mengetahuinya.

"Oh itu, eh ini aduh itu kamu ngapain si duduk samping aku tiba-tiba gini?"

"Loh emang ada peraturannya aku gak boleh duduk samping kamu?"

Matanya membulat, penasaran. Satu dari sekian banyak hal yang ku sukai dari dirinya.

"Gak ada, tapi kan ngagetin maksudnya."

Dia hanya menganggukan kepala.

Namanya Senja, nama yang indah bukan? Dia adalah cerminan dari namanya. Laki-laki tenang, tidak banyak omong, dan suka sekali akan laut.

Sedangkan namaku adalah Iris Jingga. Kalau namanya adalah sangat sesuai dengan dirinya. Aku adalah kebalikannya. Aku cewek pemarah, jutek, suka sekali bicara, suka sekali menulis, dan penggemar akan langit.

Bermula dari satu tahun yang lalu, saat kami ditempatkan menjadi teman sebangku oleh wali kelas, dia sempat bertanya akan nama yang masing-masing kami miliki.

"Namaku Senja dan kamu Iris Jingga, bukankah aslinya warna senja memang iris jingga?"

Saat itu aku hanya meliriknya sinis, kata-kata tak bermutu pikirku.

"Kita seperti ditakdirkan menjadi satu. Aku Senja dan kau yang akan mengisi warna hariku."

Omong kosong apalagi ini. Karena aku gregetan maka kubalas kata-katanya

"Kau mengenal kata kebetulan bukan? Dan ya, nama kita adalah satu dari berjuta kebetulan yang ada di bumi ini."

Dia tertawa. Aneh bukan. Dan membiarkan percakapan kami terputus begitu saja.

Dan saat ini, kami sekelas lagi. Kalimat pertama yang dia tanyakan saat tau kalau kami sekelas lagi "apakah ini juga kebetulan ris?" menyebalkan memang.

Tapi suatu saat nanti, aku yakin dia akan mengerti bahwa nama kami memang hanya sebuah kebetulan. Kebetulan yang menyakitkan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja dan Iris jinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang