Jauh dari kehidupan yang seharusnya ku nikmati kini ku berada dibalik jendela kamarku dilantai 3 melihat keluargaku sedang latihan bermain golf, yaa itu rutinitas keluarga kami setiap habis makan pagi.
Cukup membosankan menjalani hidup di negara berflower ini, jauh dari kebiasaan mewahku, ya kami harus menutup diri dari masyarakat yang berada disini konon katanya masyarakat disini sangat suka mencampuri urusan orang lain, jadi sebisa mungkin kami harus hidup tidak kelihatan mencolok agar mereka tidak menyadari keberadaan kami.
Ayahku adalah pendiri organisasi agen intilijen swasta "FOX" dalam bahasa Indonesia nya serigala yaa itu saja sih yang ku tau dari arti nama organisasi ini hahaha, pusat dari fox ini berada di Singapur aku lahir disana namun karna ada sesuatu yang memalukan jadi memilih untuk melanjutkan sekolah ku di Indonesia.
"Mencari tujuan hidup itu gak wajib kali ya?" Tanyaku pada alisson assisten pribadi ku sejak umurku 10 tahun.
"Untuk jadi kamu sih Elle kayanya nggak harus dehh haha, tapi ya sayang nggak sih Lo mensia-sia kan privilege sebagai anak enrico" jelas dari Alison.
"Auu ahh pokoknya gue sebel banget sihh sama keluarga gue, selalu mengungkit kejadian yang dulu-dulu benci banget gw, apalagi sama Eliot pengen gue bejek-bejek tu anak awas ajaa dia kalo ada apa-apa bakal"
Sambil mengeluarkan emosi dan teriakan namun kedatangan Enrico memotongnya."Papah, ngapain sii udahh deh nanti aku kabarin aja ke papah kalo aku udah dapat tujuan hidup akuu" dengan menampakkan nada nyolotnya nya.
"Apaan sihh papa ajaa belum bilang apa-apa" jawab Enrico kepada Elle
"Emang papa mau ngapain sii"
"Ada yang mau bicarain ke kamu"
"Hahh, apaan sii"Allison pun keluar dari kamar Elle karna merasa bakalan ada diskusi yang penting dan rahasia.
"Papa mau kamu kembali ke Singapura" tegas Enrico kepada Elle
"Hahh, apaan sii kok mendadak gini aku kan udah nyaman kok disini, buat apa juga aku kan udah ninggalin pendidikan pelatihan jadi agen jadi apaan juga aku disana, okeedeh pah nanti aku bakalan cari tujuan yang bagus dan bermanfaat bagii keluarga dahh, gak usah sok-sok an ngancem aku kaya gitu" protes Elle ke Enrico
"Lahh siapa yang ngancem cobaa, orang nyuruh kamu kok, disana kamu bakalan jadi calon istri orang jadi kamu gak perlu cari-cari tujuan hidup lagi dehh, emang itu kan yang kamu mau ngabis-ngabisin uang papah"
"Whattt hahhh apaan sii pahh pasti ini saran dari si elyn nih apaan coba mau nikah-nikahin aku, papah ya kebiasaan selalu remehin akuu menurut papa aku selalu ngabisin uang papah yaa, papa gak ikhlas yaa" langsung berlari keluar untuk mencari keberadaan saudarinya meninggalkan Enrico yang sedang mencerocosinya.
______________________________________"Woyyy Eellyynnn, apaa apaan sihh Lo ka gilaa lu yaa jangan nyamain hidup lu dengan gue dong kita kan bedaa yaa" Elle mendatangi Elyn yang berada di pinggir kolam renang menikmati bermesraan dengan suami nya, menggunakan bikini hijau nya dan tidak lupa kacamata hitamnya.
"Lahh apaan sih lu siang-siang ngajak ribut" samber Elyn ke adiknya
"Lu yang apaan" sambil ingin menarik rambut Elyn
Langsung dihalangi oleh Adrian dan elliand dan Elliot yang melihat nya pun langsung memisahkan Elle dan Elyn.
"Apaan sih Lo bertigaa, ini urusan kami berdua yaa" Elle yang naik pitam karna Elliot yang menghalangi nya maka dengan sengaja Elle menampar pipi Elliot dengan keras.
"Awww buset lu berani banget ya sama gue sakitt tau" eluh Eliot
"Ngapain juga sih lu ikut-ikutan"
"Elle Elyn coba bicara yang baik-baik ya bukan nya dengan kekerasan, kaya kekanakan banget yaa" tegur bijak elliand untuk kedua adiknya.
"Dia tuh ka yang duluan, nyerang gue tanpa basa-basi" ucap Elyn yang emosi juga.
"Gara-gara lu tuh yang nyaranin ke papah kalo gue harus dikawinin jadinya kan beneran gue mau dikawinin" Elle mencerocos sambil mengeluarkan emosi nya.
" hahaha, kan udah gue bilang" tawa pecah dari Elliot.
"Apaan nihh, berarti kalian semua bersekongkol yaa" tuduh Elle ke semua keluarga nya.Enrico pun mendatangi anak-anaknya.
"Kalian semuanya tegaa yaa, bisa-bisanya merencanakan ini diam-diam diluar sepengetahuan aku" mata Elle yang mulai berkedut kemerahan terlihat kekecewaan nya kepada semua orang.
" Cukup semuanyaa, keputusan papa sudah bulat untuk masalah ini" Utus Enrico kepada semua anaknya.
"Whatt paaa, kok bisaa sih althez belum tentu juga kali mau samaa Elle, gak usah sok yakin gini dehh" ucap Elliot ke Enrico.
"Hahhh althez, apaan sihh inii???" Elle yang menampakan kebingungan nya.
"Senang kan Lo, sok-sokan marah sama gue seharusnya Lo terimakasih ya sama gue" sela Elyn kepada adiknya sambil tertawa.
"Gilaaa Lo yaa, jangan mentang-mentang gue pernah suka sama dia lu jadi ngerendahin gue kaya gini yaa" Elle yang marah langsung menarik rambut Elyn.
"Awhhhhwh, gilaa loo yaaa" langsung di tolong Adrian dan digendong nya.
"You dumb fucking bitch, asal Lo tau yaa laki Lo tuh main gila samaa Lo, hahh Lo kira lu udah bahagia banget gituu udahh menikah saat inii elyn-elyn bego banget sii lu" tandas Elle yang kepalang marah.
"Hahh betul nggak sih Hon?" Tanya Elyn ke Adrian.
"Hehh gila lu yaa Elle itu kan kita-kita ajaa yang tauu" Elliot yang juga ikut panikk.
"Adrian apaa benar semuaa iniii??" Teriak Elyn kepada Adrian
"Kok masalah nya tambah runyam gini sihhh" elliand yang tampak frustasi.
"Cukupppp semuanya diammm" teriak Enrico kepada semua anaknya.Suasana mendadak menjadi diam karena mendengar ultimatum dari Enrico.
"Cukup sudah semua ini" ucap Enrico kepada semua ia melihat kedua anak perempuan nya menangis.
"Hiks hiks kalian semua tega banget menyembunyikan masalah ini sama akuu" sambil melemparkan gelas kaca berisi air jeruk kepada Elle hingga mengenai pelipis kepalanya.
"Awwhhh" ucap Elle yang kesakitan pelipis kepalanya mengeluarkan darah Elliot pun langsung menghampiri nya.
"Cukup semuanyaa cukup, kalian jangan bertengkar" ucap Elliot sambil melindungi kembarannya.
"Sudah cukup Elle Elyn" perintah dari elliand untuk kedua adiknya
"untuk Elle papa semakin yakin kamu memang harus kembali ke Singapur malam ini, untuk masalah Elyn papa akan turun langsung untuk menangani masalah ini" titah dari Enrico sambil berteriak.
"Tapiii pahhh"
"Nggak ada tapi-tapian lagi Elle"Elle dan Elyn berkelahi, ya dia tidak bicara sampai Elle mau berangkat ke bandara Elyn hanya berdiam dikamar nya saja. Terlihat penyesalan di diri Elle.
______________________________________
Elle yang berangkat ke bandara bersama Elliot dan elliand naik mobil Alphard yang di kendarai oleh Ben."Jujur ini salah gue, kenapa sii harusnya gak gue bocorin masalah inii maaf yaa El boys, im so sorry gara gara gue keluarga kita jadi hancur ini beberapa kalinya gara gara gue semuanya hancur" sambil menahan tangis Elle menyesali perbuatannya.
"Its okay ini akan baik baik ajaa, emang udah saatnya kok Elyn harus tau kelakuan gila lakinya" ucap Eliot sambil menenangkan.
"Yeah ITS okay babe, papah bakalan ngurus semuanya kok harusnya lu mikirin diri lu gihh, lu kan bakalan tunangan dengan althez"
"Whatt OMG gue baru ingat, harusnya lu gak usah ingetin napaa sii elliand" teriak Elle
"Emang dia mauu apaa, samaa guee" tanyaa Elle.
"Gue rasa ini udah direncanakan yaa jadii dengan kepaksa dia mauu wkwkwk" tawa Elliot
"Gilaa ya, memangnya buat apaa sii manfaat gue dinikahin sama diaa"
"Udahh lah nikmatin ajaa lu jadi istri dia lagian kan itu yang lu idam-idamkan juga kan hahaha" ucap Elliot.
"Enakkk ajaa luu, itu kisah 3 tahun yang lalu yaa"
"Kalo sekarang masihh kann?? Hahaha" ejekk dari elliand untuk Elle
" yaa enggak lahh gilaa lu pada"
" hmm masa siih, lu liat dia ajaa ya nantii haha" tambah ElliotBersambung.......
Jangan lupa komen dan vote nya yaa guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ditolak?:Emang Enak?
RomanceSiapa yang pernah ngerasain enaknya ditolak sama crush nyaa?? Hayoo angkat tangan nya nihh ✋ Kira-kira pengalaman kalian sama gak sih, sama yang dialamin sama elleya. Yuk dibaca yuk, kalo ada yang merasa relate dengan pengalaman confess ke crush nya...