UNEXPECTED LIFE

Perkelahian

Jika biasanya Yoshi akan selalu berpergian sendiri untuk berbelanja kebutuhan Rumah kali ini berbeda, hari pemuda manis ini akan di antar oleh sang suami.

Hari ini adalah hari Minggu jadi kantor pun tutup hari ini. Daripada hanya berdiam diri saja dirumah, Jihoon pikir tak ada salahnya jika dia mengantarkan Yoshi untuk berbelanja ya walau Jihoon hanya akan menunggu saja di mobil.

"Kakak yakin tidak ingin ikut turun?" Tanya Yoshi sekali lagi pada nya.

"Tidak! Gue disini saja." Jawab Jihoon.

Yoshi pun menganggukkan kepalanya lalu menutup pintu mobil tersebut lalu beranjak masuk ke dalam salah satu pusat perbelanjaan tersebut.

Sesampainya pemuda itu didepan sebuah super market dalam pusat perbelanjaan itu, Yoshi pun meraih sebuah keranjang kecil dan menggantungkan keranjang itu pada pergelangan tangannya.
Hari ini memang tak banyak barang yang akan Ia beli.

Yoshi pun melangkahkan kakinya menuju pada section makanan dan barang yang Ia butuhkan, usai memilah dan memilih barang yang Ia butuhkan pemuda manis berkulit putih itupun langsung beranjak menuju kasir.

Satu persatu barang yang berada dalam keranjang itu diletakan Yoshi di atas meja kasir untuk discan dan lalu Ia bayar setelahnya.

Barang belanjaan itupun kini telah rapi masuk dalam sebuah kantong plastik usai dibayar, Yoshi pun meraih tas belanja tersebut lalu berjalan keluar dari pusat perbelanjaan itu dengan terburu-buru.

Jika Ia berangkat sendiri tadi mungkin Yoshi akan lebih santai dan tak terburu-buru namun kali ini Ia diantar oleh Jihoon jadi Yoshi tak ingin membuat suami nya itu marah hanya karena terlalu lama menunggunya berbelanja.

Saking Yoshi berjalan dengan terburu-buru hingga pemuda manis itu tak sengaja menabrak seseorang tepat didepan pusat perbelanjaan tersebut.

Brakkk
Suara benturan kedua tubuh mereka saat tak sengaja saling bertabrakan.
Yoshi dibuat tersentak beberapa langkah kebelakang saat dirinya tak sengaja menabrak tubuh seorang pemuda dihadapannya.

Tak hanya itu, belanjaan Yoshi pun jatuh berserakan disana.

"Ma-Maaf, Yoshi tidak sengaja. Apa tuan baik-baik saja?" Ucap Yoshi yang khawatir dengan pria tersebut.

"Tidak, tidak apa-apa. Saya baik-baik saja." Jawab pemuda tersebut.

"Seharusnya saya yang bertanya? Kamu tidak apa-apa? Maaf ya gara-gara saya belanjaan kamu jadi jatuh semua begini." Ucap pemuda tersebut berjalan mendekati Yoshi.

Melihat pemuda tersebut hendak menyentuh tangannya, Yoshi melangkahkan kakinya mundur beberapa langkah kebelakang menjauhi pemuda itu.

"Tidak tuan, Yoshi baik-baik saja." Ucap Yoshi yang kemudian memunguti satu persatu belanjaan nya lalu memasukkan semuanya kembali dalam tas belanjanya.

Saat dirinya tengah memunguti satu persatu belanjaan tersebut, nampak seseorang hendak membantu namun lagi-lagi bantuan itu ditolak oleh Yoshi.

"Maaf tuan, Yoshi bisa sendiri. Tidak perlu rep....." Kalimat itu terhenti usai Yoshi menoleh pada sosok yang berusaha menolongnya itu.

Ma-Mashi.....
Bibir Yoshi kini terasa keluh begitu mengetahui pemuda yang sedang berusaha menolong nya memasukan barang belanjaan nya bukan lah pemuda yang tadi tak sengaja Ia tabrak melainkan mantan kekasihnya, Mashiho.

"Lain kali hati-hati jalannya...." Ucap Mashiho lembut sembari tersenyum simpul pada pemuda manis dihadapannya itu.

Berbanding terbalik dengan Yoshi yang hanya diam mematung di tempatnya, Mashiho dengan cekatan memasukkan sisa barang belanjaan Yoshi yang masih berserakan di lantai.