Lord Shenhao: Mulailah dengan 100.000 Mu Peternakan Arktik!

36-40

Bab 36 Cepat Dan Punya Bayi!

"Ayo, kita makan."

Di dalam rumah, Li Mu keluar sambil membawa dua toples vodka.

Dua orang di pintu berjalan menuruni gunung.

Hari ini ada lima orang, dan empat di antaranya suka vodka.

Jadi Li Mu juga membawa dua toples vodka.

"Jangan katakan itu, tempat ini sangat bagus!"

"Pegunungan dan sungainya indah, terutama hutan perawan di belakang kita."

"Kualitas udaranya jauh lebih baik daripada kota es kita."

Padahal ini sudah lewat jam delapan hampir jam sembilan.

Tapi di luar masih terang.

Tidak akan gelap sampai setelah jam sepuluh atau bahkan hampir jam sebelas malam.

Hari akan cerah pada pukul tiga pagi.

Terkadang bahkan tidak gelap 24 jam sehari.

Namun keadaan ini masih jarang, pada dasarnya jarang ditemui.

"Memang, tapi tidak apa-apa sekarang."

"Ketika mulai turun salju pada akhir Oktober, itu akan menjadi sulit."

Li Mu memakai baju baru yang dibeli ibuku hari ini.

Itu hanya satu set celana pendek pantai setengah lengan.

Padahal ini sudah jam delapan atau sembilan.

Tapi desa ini masih sangat hidup.

Banyak anak muda yang berjalan-jalan di desa secara berkelompok.

Ada juga banyak orang tua yang duduk di bawah akar dan bermain kartu!

Bagaimanapun, orang-orang tua ini tidak perlu pergi bekerja, dan mereka menanam sayuran di kebun sayur mereka sendiri ketika mereka bebas.

Cukup untuk makan keluarga, dan tidak melelahkan. Paling banyak, satu mu tanah sudah cukup.

"Hehe, apakah bos akan turun untuk makan malam?"

"Haha, bukankah bos pergi untuk mengambil sertifikat hari ini?"

"Bos, besok sore hari libur kan?"

"Ya, besok siang adalah hari libur, mari kita makan malam di buritantengah hari."

"Semuanya, pergilah besok pagi, ada meja, kursi, dan bangku di rumah."

"Bawa mereka semua ke rumahku, ayo makan di halaman."

"Seluruh desa ada di sini!"

"Selain itu, jika kamu memasak makanan enak, kamu bisa pergi ke sana terlebih dahulu untuk membantu memasak."

Melihat begitu banyak orang menyapanya, Li Mu pun mengobrol beberapa patah kata.

"Ngomong-ngomong, Paman Liu, aku akan mengurus semua minuman di toko kecil kita besok."

"Saya tidak tahu berapa banyak orang yang ada di desa kami."

"Beri aku seratus botol vodka dulu, dan lima puluh kotak bir sisanya."

Saat mengobrol, Li Mu tiba-tiba teringat bahwa ayah mertuanya sedang berbelanja bahan makanan.

Tapi tanpa membeli minuman, bagaimana mungkin tidak ada minuman untuk makanan ini?