Setelah selesai berlatih mereka pun makan siang bersama. Papa,Mama,Abang, dan Ardi pun saling bercerita. Sampai saat satu topik muncul yaitu tentang preman di gang Kejaksaan II. Papa Ardi pun sudah tau dan sangat geram karna para preman tersebut sering kali mencegat orang orang yang lewat dan khususnya orang baru. Ardi pun mengatakan bahwa ia dan abangnya akan datang ke gang Kejaksaan II. Papa Ardi pun setuju karna dia sudah mengetahui kemampuan Ardi dan Abang Ardi yang sudah jago dalam hal berantem. Setelah selesai makan, Abang Ardi dan Ardi pun pergi ke tempat para preman. Disana ada beberapa preman yang duduk di tengah tengah gang yang sedang menunggu orang lewat. Saat Ardi dan Abang Ardi datang mereka sontak berteriak dan menantang para preman tersebut.
Di siang hari, Ardi dan Abang Ardi pun datang ke gang kejaksaan untuk menemui para preman. Mereka pun geram karna kelakuan preman yang sudah tak bisa di toleran. Sesampainya mereka di gang kejaksaan mereka melihat para preman sedang menunggu orang yang lewat untuk di palakin, Ardi pun langsung menantang para preman dan mereka pun berantem di jalan Kejaksaan. Saat berantem ada bos preman yang datang ke Jalan kejaksaan karna ada laporan dari anak buahnya karna ada orang yang dateng untuk melawan para preman. Abang Ardi pun langsung menyerang bos preman tersebut dan Abang Ardi pun berhasil mengalahkan Bos preman tersebut. Abang Ardi pun langsung menyerang para anak buah preman tersebut dan membuat para preman tak berdaya. Setelah itu mereka pulang ke rumah untuk mengatakan kepada orang tuanya bahwa para preman sudah babak belur di buat mereka. Ibu Ardi pun khawatir dengan Ardi dan Abang Ardi namun Ardi dan Abang Ardi pun baik baik saja. Ibu Ardi pun langsung membuat makanan untuk Ardi dan Abang Ardi. Ardi pun kagum dengan kekuatan abang nya yang sangat kuat. Abang Ardi pun bercerita bahwa dulu ia di ajari oleh Papa, kala itu Abang Ardi dulu sering di mendapatkan perundungan di sekolah nya. Abang Ardi pun berniat berlatih bertarung karna tak mau lagi untuk di bully. Abang Ardi pun terus berlatih supaya tidak mau di bully, itu yang membuat abang Ardi menjadi seperti sekarang.
Ardi pun sangat ter inspirasi untuk menjadi seperti abangnya. Ardi pun ingin terus berlatih menjadi lebih kuat seperti abang nya. Ardi pun meminta untuk di ajari oleh abang nya agar dia bisa kuat. Abang nya menerima permintaan tersebut tetapi mempunyai suatu syarat yaitu jangan gunakan kekuatan mu untuk hal yang tidak baik, Ardi pun berjanji untuk mengikuti perjanjian itu. Pada itulah di awal Ardi menjadi sang jagoan.
Keesokan Harinya, Ardi pun berlatih dengan Abang Ardi. Ardi pun sungguh sungguh berlatih dan tekun agar bisa seperti abang nya. Orang Tua Ardi melihat Ardi berlatih dengan giat dan bangga terhadap Ardi. Ardi pun terus bertambah kuat.
Pada suatu hari, Orang Tua Ardi pun memanggil Ardi untuk memberi tahu bahwa Ardi akan di daftarkan sekolah ternama di sekolah nya yaitu Savier School. Ibu memberi tahu bahwa di situ anak orang kaya dan pintar berkumpul jadi Ardi harus bisa bersaing di sekolah tersebut, Ardi pun mengiyakan dengan ada rasa kebaratan. Ardi pun cerita dengan teman teman lamanya yaitu Dean,Ziko,dan Leo tentang sekolah baru nya. Teman teman nya menyarakan untuk tetap mengikuti permintaan orang tua Ardi dan memberikan semangat kepada Ardi Dengan tekad yang kuat dan bantuan dari Leo serta teman-temannya, Ardu berhasil mengatasi ketakutannya .. Ia mendapatkan pujian dari guru dan semakin diakui oleh teman-temannya., namun Ardi pun merasa itu bukan jawaban yang dia inginkan. Kemudia Ardi pun keluar dari rumah nya dan berkeliling sekitaran rumah nya menaiki motor Sport ayahnya. Pada saat di jalan, Ardi melihat seorang copet yang mengambil tas Gadis tersebut. Tanpa pikir panjang Ardi pun langsung menaikan gas, karna motor tersebut memiliki tenaga yang besar tanpa perlu lama langsung melewati motor pencopet tersebut dan langsung menyerempetkan motor pencopet tersebut hingga pencopet nya terjatuh. Ardi pun memanggil polisi sekita untuk mengamankan pencopet tersebut. Setelah itu Ardi bergegas ingin menemui gadis tadi yang di copet, namun ternyata gadis tersebut tidak ada di jalan yang tadi. setelah itu Ardi langsung cek isi tas gadis tersebut. pada saat di cek isi tasnyan terdapat identitas gadis tersebut dan di identitas itu terdapat alamat rumah gadis tersebut. Ardi pun langsung bergegas menuju rumah gadis tersebut. Sesampainya di alamat tersebut Ardi pun mengetok pagar rumah tersebut. Keluarlah seorang wanita cantik dengan raut muka sedih dan menanyakan Ardi apa yang bisa dibantu. Wanita tersebut terkejut bahwa ada tas yang Ardi bawa. Gadis itu sangat berterimakasih pada Ardi, Ardi yang terkesima ingin mengajak berkenalan dengan Gadis tersebut. Gadis tersebut bernama Michell, Ardi pun meminta nomor untuk bisa berkomunikasi lagi. Setelah itu Ardi pulang ke rumah, sesampainya di rumah dia di tanya oleh abang nya untuk berlatih lagi namun Ardi malas untuk berlatih dan bergegas menuju kamar dan membuka hp nya. Ardi pun memgirim pesan ke Michell untuk memulai berkomunikasi. Saat sedang saling mengirim pesan Ibu Ardi memanggil Ardi untuk makan. Ardi pun bergegas untuk menuju meja makan untuk makan bersama Ibu dan Abang nya. Saat makan Ardi di tanya oleh Ibunya tentang sekolah yang akan Ardi daftar. Ardi pun setuju dengan tawaran Ibu nya.
