Kebahagiaan

9 0 0
                                    

•••
Dikesunyian malam diatas jembatan, terdapat seorang gadis yang sedang menatap kosong kebawah air yang ada dijembatan tersebut. Gadis tersebut bernama Alya Renata, namanya indah tapi tidak sesuai dengan kehidupan yang ia alami. Alya hidup penuh dengan air mata, saat bayi sang ibu meninggal saat melahirkannya dan sang ayah yang meninggalkannya entah kemana.

Sejak saat itu tidak ada senyuman kebahagiaan di wajahnya, tumbuh sebagai seseorang yang menyedihkan dan terpaksa dewasa oleh keadaan membuatnya enggan berharap kepada Tuhan.

Alya bertahan hidup dengan bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket, ia tak berkuliah karena mengingat kehidupannya yang pas'pasan. Alya bahkan sering dibully saat masih dibangku sekolah. Diejek karena ia yatim piatu dan miskin.

Saat ini Alya begitu sedih dengan kehidupannya yang tak pernah berubah, ia menangis dalam diam dijembatan tempat ia berdiri. "Apalagi yang ku harapkan, apa tuhan begitu membenciku? sampai sampai tak ada satu pun kebahagiaan didalam hidupku," ujar Alya dalam tangisannya.

Karena kesedihan yang begitu mendalam alya memutuskan untuk bunuh diri, kakinya sudah manginjak tepian jembatan bersiap untuk melompat namun tiba tiba tubuhnya terhuyang kembali ke belakang. "Alya, apa lo udah gila!" tanya Samuel. Samuel adalah satu satunya teman yang alya miliki. Samuel juga terkadang membantu alya setiap alya dikucilkan oleh orang lain.

"Hikss, aku ga sanggup lagi Sam," jawab alya dengan isak tangisnya sambil memeluk samuel. "Semua ini udah takdir Ly, ini ujian, lo harus kuat ngejalaninnya, gue ada disini buat lo alya," ujar samuel sambil mengasih pengertian kepada alya yang sedang menangis di pelukannya. "Sam, kamu ga ngerti yang aku rasain sam," ujar alya. "Apa yang gue ga ngerti? Gue ngerti yang lo rasain, tapi dengan bunuh diri bukan solusinya Alya!" ujar samuel. "Apa yang aku harapin didunia ini, orang yang aku sayang udah pergi, jadi apa yang aku harapin?" ujar alya masih dengan tangisannya. "Gue! Lo masih punya gue, gue sayang sama lo, Ly," jawab samuel sambil memegang bahu alya dengan lembut.

Mendengar ucapan Samuel, Alya terdiam sambil menatap Samuel. "Ly, gue sayang sama lo, gue suka sama lo,Alya," ujar samuel kembali sambil menatap alya dengan tatapan ketulusan dan cinta. "Gue udah lama mendam perasaan ini sama lo Ly, dari pertama kali kita berteman gue udah suka sama lo," ujar Samuel penuh pengertian.

Alya yang mendengarnya semakin menangis karena ia tak menyangka teman yang selama ini bersamanya, yang setiap ia butuh selalu ada ternyata memendam perasaan kepadanya. Alya pun memeluk Samuel sambil berkata, "Aku juga, aku juga sayang dan suka sama kamu, Sam," ujar Alya dengan air mata yang mengalir disusul dengan senyuman bahagianya. Samuel yang mendengarnya tersenyum penuh bahagia, tak disangka cinta nya diterima setelah sekian lama ia pendam. "Makasih, Ly, makasih lo udah nerima gue, gue janji gue gaakan ninggalin lo dan ga akan ngebiarin lo sedih lagi, kita jalanin kehidupan ini dengan sama sama ya?" ujar Samuel. "Iya," jawab Alya dengan tersenyum.

Alya kini sadar bahwa setiap ujian ada hikmahnya. Dan kebahagian akan datang sendirinya jika kita ikhlas menjalani kehidupan didunia ini.

------------------------------------------------------------------









End.

•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang