IT'S YOU? || Park Jisung and Ningning Aespa

IT'S YOU? || Model

_______________________

"Aku akan membuatnya jatuh hati padaku,apakah aku bisa melakukan hal itu? haruskah aku izin ke mendiang jisung?"

________________

Teriknya matahari pagi menyinari bumi ,seorang lelaki sedang bergelung di balik selimut dengan malas dan menutupi seluruh tubuhnya karena merasa agak kesal terhadap cahaya matahari menyinari wajahnya,lenguhan kecil terdengar,gorden juga terbuka lebar,siapa peluknya? yang membuk gorden itu?

"Andy bangun"yah itulah si pelaku ,menyuruh adiknya bangun dari tempat tidur karena sudah jadwal pemotretan

Sang empu bergerak gusar dan melenguh "Eungh,1 jam lagi"tawarnya mmebuat kakaknya tak segan segan menyibak selimut itu

nampaklah tubuh dengan pakaian kaus polos hitam dan belana training pendek,mata itu terlihat terbuka mengintip ekspresi kakaknya yang sudah kesal bukan main 

"Nanti kak"singkatnya,si sulung yang sudah kesal pun menarik tangan andy keras sampai menimbulkan suara tulang lumayan sakit,menurut andy

matanya menjama menatap si pelaku "Aku aduin daddy nih"cetusnya

"Adunin aja,atau kakak bakal balikin kamu ke amerika lagi,mau?"ancamnya di hadiahi gelengan ribut sang adik 

ia pun dengan malas turun dari kasur dan mengambil handuknya,dengan iseng melempar bantal sofa ke punggung kakaknya agak keras sampai sang empu berteriak penuh amarah 

"ANDYY SIALAN!!"umpatnya seketika 

kelakuan konyol bungsu itu mmebuat kesabarannya menjadi setipis tisu,ia enggan berdebat tapi adiknya selalu memancing, memutuskan keluar dari kamar si bungsu menuju ke bawah dimana daddynya menunggu dengan mmebaca koran hari ini juga kacamata bertengger pada hidung bangirnya 

"Dad"

Sang daddy menoleh dan menaruh korannya,serta kacamta dan menyeruput teh di buat oleh pelayan "Ada apa?"tanyanya 

"Benar daddy ngizinin Andy buat jadi model?" di hadiahi kekehan pelan daddynya 

"Ren seriud dad,ini beneran apa enggak? katanya daddy bkal suruh andy ngurus perusahaan kan?"kesalnya menghela nafas kasar 

Sang daddy mengangkat satu alisnya "Oh jadi kamu nggak sanggup buat jalanin perusahaan daddy sendiri? kamu butuh bantuan adik kamu?"

"Bukan gitu dad,ini kesannya malahan daddy bebasin kemauan andy gitu aja,seharusnya gak gini kan? bukannya kita udah sepakat bakal ngelarang andy jadi model? terus ngapain daddy ngizinin sekarang ini?"jelasnya apa adanya 

"Udahah,daddy mau ngetes adik kamu,dia bakal serisu jadi model apa enggak,kalau serius ya daddy biarin asal dia nggak macem macem"tukasnya 

rendy pun menghela nafas pasrah akan keputuan si kepala keluarga,ia pun melenggang pergi tanpa memperdulikan panggilan daddy,sementara itu sang daddy hanya mampu menggeleng heran terhadap sikap si sulung 

tak lama si bungsu turun dengan pakaian ra[i dan sebuah kunci mobil serta genggaman telfon  "Dad,andy berangkat dulu"

"Gak makan?"