by : @naksirwawan (instagram, twitter)
typo bertebaran⁉️ kritik dan saran 🙏🏻Gue Sabrina Luveya Ganendra, mendengar kata persahabat terkadang membuat gue bingung makna asli sahabat itu?? Teman dekat bukan? Teman yang selalu ada di sisi kita ketika kita sedih dan bahagia?, Bila itu maknanya gue dengan senang hati akan memberi gelar sahabat tersebut kepada Nathan, teman gue sendari kecil, kami tidak pernah terpisah hingga SMA.
Setiap pagi Sabrina selalu berangkat dengan Nathan yang dengan senang hati menunggunya di depan gerbang rumah. Walaupun faktanya arah rumah Sabrina dan Nathan berlawanan.
"pagii bri" sapa Nathan tersenyum manis.
"Brabribrabri gue S.A.B.R.I.N.A" ujar Sabrina penuh penekanan.
"itu panggilan sayang tau" ujar Nathan.
"yelah.. btw pagii nat" ucap Sabrina.
"Jadi ini sudah pas semuakan barangnya?" Tanya Nathan sebelum menyalakan mesin motornya.
"Pas kok" jawab Sabrina seraya naik ke atas motor Nathan.
"Okey kalau gitu GAS" sorak Nathan seraya menancapkan gas dengan Sabrina yang hanya tersenyum di balik tubuh Nathan.Dalam perjalanan hanya terdengar suara deru mesin motor, tidak ada percakapan hingga Nathan memecahkan keheningan yang selama ini tercipta.
"Bri, gue pengen cerita, boleh?" Ucap Nathan, seraya memelankan motornya agar suaranya dapat terdengar jelas oleh Sabrina.
"Boleh, cerita apa? Lo lagi ada masalah?" Ucap Sabrina yang balik bertanya.
"Ngga bri, cuman pengen cerita sesuatu tapi nanti aja deh waktu istirahat biar bisa lebih leluasa ceritanya" ucap Nathan, yang di setujui oleh Sabrina.
Setelah percakapan singkat tersebut suasanapun kembali hening hingga keduanya sampai tepat waktu di sekolah.
Mereka memang tidak berada di kelas yang sama, karena Sabrina memilih jurusan IPS sedangkan Nathan memilih jurusan IPA.
Sesampainya di kelas Sabrina di sambut senyuman oleh teman akrabnya-nayaka.
"Oitt...berangkat sama siapa lu?" Tanya naya.
"Biasa."
"Tiati baper loh, persahabatan antara cewek dan cowok itu sangat sedikit yang berjalan dengan lancar"
"Maksudnya nay?" Bingung Sabrina.
"Yaaa pasti ujung ujungnya mereka antara bakal pacaran atau salah satu dari keduanya baper" lanjut naya."Oalah, ngga bakalan terjadi itu mah, karena dia sudah gue anggap seperti saudara gue sendiri." Sangkal Sabrina, ia tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut karena ia takut bila memikirkan peringatan dari naya malah akan menimbulkan perasaan yang seharusnya tidak ada.
"Tapi Rin.."
"Haish..sudahlah ga usah bahas kayak gitu, itu bu Wida sudah datang lo tidak lihat?!" potong Sabrina seraya mengeluarkan buku cetak Bahasa Indonesianya keatas meja.
"okelah Rin, yang menting gue udah bilang ya" final naya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend? | So Junghwan
Teen Fiction"Nathan Aidan Nugroho, nama yang selalu saja mengganggu pikiran. Terkadang aku berfikir kenapa harus dia, kenapa harus dia orang yang membuatku jatuh hati." Tulisnya- Sabrina dalam diarynya.