[07] LAF

438 21 12
                                    

6 tahun sudah berlalu, dan Jungkook melakukan segala sesuatunya yang telah di rencanakannya dengan baik. Dia menikmati atas kembalinya dirinya pada saat dirinya berusia 20 tahun dan kini dirinya telah berada di usia 26 tahun.

Dirinya bahkan melakukan sebuah hal menyenangkan yang belum sempat dirinya lakukan. Jungkook berhasil membuat tewas seseorang yang sempat menjadi bagian dari keluarganya, yaitu membunuh anak dan istri dari pamannya sediri.

Sejak dulu Jungkook memang bukanlah pria baik baik, pria yang menjalani bisnis gelap seperti obat obatan terlarang, senjata ilegal dan pelelangan manusia bukanlah seseorang yang dapat di katakan baik bukan?

Pria yang sudah menggeluti bisnis gelap seperti itu sejak dirinya masih berada di usia muda bukanlah orang yang pantas untuk di katakan sebagai orang yang baik.

Jungkook bahkan lebih pantas untuk di katakan sebagai seorang pria yang begitu menyeramkan karena dia memiliki berbagai kekuasaan luar biasa yang dapat membungkam orang orang penting di berbagai negara.

Polisi, mereka bahkan bukanlah tandingan bagi seorang Jeon Jungkook. Mereka tidak akan bisa menangkap Jungkook sekalipun memiliki bukti atas kejahatan yang di lakukannya, karena pria itu bisa dengan mudah menutup mulut orang orang itu dan jika memang perlu Jungkook bisa dengan mudah menghabisi nyawa mereka semua.

Jungkook adalah sebuah bukti jika sebuah kegelapan yang mengerikan berubah wujud menjadi seorang manusia. Kehidupannya yang memang berungsur sebuah kegelapan yang di kelilingi dengan hal mengerikan dan gila.

Bagi seseorang yang ingin mendekati Jungkook tentu saja harus setara dengan pria itu sendiri, atau setidaknya mereka memiliki kuasa yang cukup hingga berani mendekati Jungkook yang bahkan orang orang tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan pria itu.

Jungkook jauh di atas mereka, selain kekuasaan serta kekayaan yang di miliknya tentu saja tidak di ragukan lagi jika wajah serta pesona yang di miliki Jungkook benar benar luar biasa.

Pria itu bagaikan dewa dengan wajahnya yang seolah di pahat dengan begitu sempurna dan bentuk tubuh yang di dambakan oleh para wanita di luaran sana untuk bercinta bersamanya di atas ranjang yang panas.

Fikiran kotor itu sudah pasti ada di setiap wanita yang bertemu ataupun sekedar melihat Jungkook. Tidak ada yang dapat menolak pesona panas yang dimiliki oleh pria bermarga Jeon itu, bahkan sudah menjadi hal yang umum jika ada banyak wanita yang ingin berbagi ranjangnya dengan Jungkook.

Namun mereka semua tidak ada yang berhasil melakukannya. Jungkook tidak pernah penolak atau menerimanya, namun sikap serta ucapan yang di tunjukan oleh Jungkook menjadi sebuah jawaban bahwa pria itu tidak menginginkannya.

"Apakah kalian para wanita selalu bersikap seperti ini? Tetap mengejar pria yang jelas jelas tidak menyukai kalian itu adalah hal bodoh. Tapi jika kau merasa menyenangkan ketika melakukannya maka lakukan saja, karena itu akan menjadi lebih menyenangkan untukku."

Tentu saja memberikan sebuah balasan terhadap orang orang yang telah melontarkan kata kata kurang ajar terhadap gadisnya adalah sebagian dari hal yang menyenangkan bagi Jungkook.

"Apakah kau merasa senang setelah mengatai gadisku? Pelacur, itu yang kau katakan padanya bukan?" Jungkook menatap dengan rendah kearah wanita yang tengah bersipuh memohon ampun kepadanya.

"Aku minta maaf, tolong ampuni aku tuan. Yang ku katakan itu hanyalah sebuah candaan." Wanita itu menangis.

Memangnya siapa yang tidak menangis setelah di perlakukan layaknya budak? Pukulan, pecutan, serta merasakan bagaimana kulitnya terbakar oleh rokok yang masih menyalah. Jungkook melakukan semuanya sendiri, membalas wanita yang telah mengatai Renata sebagai pelacur.

"Apakah sebuah permintaan yang terucap dari bibirmu itu dapat membuat situasinya kembali baik baik saja?" Jungkook menjambak kencang rambut wanita itu dan dirinya dapat melihat dengan jelas wajah yang sudah tidak karuan itu.

"Ternyata masih banyak wanita yang mencoba menjatuhkan sesama wanita." Setiap rasa iri yang berlebihan dapat membawamu kedalam lubang kegelapa yang mengerikan dan ini adalah salah satunya.

Berawal dari sebuah media yang memotret dirinya dengan Renata ketika mereka tengah bersama membuat hal itu menyebar luas dengan begitu cepat. Sebuah artikel yang mengatakan bahwa dirinya dengan Renata tengah berkencan, dan Jungkook membiarkan hal itu karena cepat atau lambat pada akhirnya ia dan juga Renata akan benar benar berada di dalam sebuah hubungan itu bahkan lebih.

Namun tentu saja ada banyak orang yang tidak menyukainya, apa lagi dari kedua belah pihak bukanlah dari kalangan orang biasa. Keduanya sama sama orang yang memiliki kuasa, dan Renata juga adalah seorang model terkenal yang kini tengah naik daun. Kecantikan gadis berumur 20 tahun itu tentu saja menarik berbagai kalangan, terutama kalangan pria.

Dan dari sisi Jungkook tentu saja wanita yang menyukai pria itu merasa tidak senang, mereka cemburu karena tidak berhasil mendapatkan Jungkook. Hingga saat Renata di wawancarai mengenai hal tersebut ada seorang wanita yang mengungkapkan ketidak sukaannya sertai mengatai Renata sebagai pelacur Jungkook.

Hal itu tentu saja menciptakan rumor serta berita lainnya, apakah sebenarnya mereka tidak berkencan dan Renata hanyalah seorang pelacur yang sayangnya dari keluarga terpandang.

"Nampaknya kesenanggan yang kau rasakan selama ini akan segera berakhir, karena ku pastika jika setelah ini kau tidak akan bisa merasakan kesenangan itu lagi dan bibirmu itu harus di hilangkan agar tidak berbicara sembarangan lagi."

Jungkook menghempaskan wanita itu dengan kasar, pria itu segera berlalu setelah memberi perintah kepada bawahannya untuk membereskan wanita itu.

•••••

"Sudah puas menguntit gadis itu?"

"Berhenti menanyakan urusan pribadiku."

"Oh ayolah, kapan kau akan berhenti menguntit gadis itu? Biarkan gadis itu, dia jadi harus terkena rumor buruk karena wanita wanita gilamu itu."

Jungkook berdesis, pria itu menatap tajam kearah wanita yang tengah berbadan dua itu untuk memperingatinya agar tidak membuatnya marah. "Demi tuhan Ella, berhenti untuk mengatakan hal itu. Aku datang kemari bukan untuk berdebat denganmu."

Wanita itu cemberut. "Kau tahu aku cemburu, bagaimana bisa kau–"

"Ella, bukankah aku sudah memperingatimu? Jadi berhenti sekarang juga untuk mengatakan hal bodoh, kau tidak akan punya rasa seperti itu."

"Punya, aku punya rasa itu."

Oh Yatuhan, jika saja wanita itu tidak sedang mengandung mungkin Jungkook sudah melakukan hal kasar untuk membuatnya berhenti mengatakan hal hal bodoh seperti itu.

"Terserah, kau memang selalu memancing amarahku setiap kali aku datang kemari."

Ella tertawa pelan, kemudian segera duduk di samping Jungkook. "Tadi aku baru saja dari dokter kandungan dan dokter bilang jenis kelamin bayinya adalah laki laki." Wanita itu mengusap perut besarnya. "Bukankah kau bilang ingin anak berjenis kelamin laki laki?"

"Jenis kelaminnya bukanlah masalah, asalkan bayinya tidak mirip denganmu."

"Jeon!!"

•°↞✲⌒✲↠°•

⋆wait for the continuation⋆

⋆wait for the continuation⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LIGHT A FLAME - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang