Chapter 01

110 8 0
                                    

Junkyu seorang mahasiswa kedokteran semester 3 duduk di salah satu meja dalam perpustakaan.

Junkyu asik dengan laptop di depannya seperti mencari sesuatu untuk diketahui.

"Penyakit Jantung bawaan," gumam Junkyu

"Kyu ..." Junkyu segera menutup laptopnya begitu seseorang duduk secara tiba-tiba di depannya.

"Kenapa dah lo?!" Seru seseorang di sampingnya melihat tingkah Junkyu yang terkejut.

"Bikin kaget aja sih lo!" Bisik Junkyu

Ia melirik sekitar yang sepi tanpa siapapun

"Lagi cari apa sih lo? Serius banget gue lihat,"

Dia adalah Jihoon, sahabat dari Junkyu. Mahasiswa kedokteran juga semester 3. Jihoon berasal dari keluarga kaya raya. Sebenarnya Jihoon tidak tertarik dengan kedokteran tapi kedua orang tua yang merupakan dokter terkenal di Seoul membuatnya mau tidak mau mengikuti. Jihoon lebih tertarik dengan bidang seni seperti bernyanyi dan menari. Jihoon tidak menyesal untuk ambil dokter karna ada sahabatnya.

"Ga ada. Gue cuma lagi cari bahan buat tugas," bohong Junkyu

Junkyu memasukkan laptopnya ke dalam tas lalu berdiri.

"Mau ke mana?" Tanya Jihoon

"Ke kelas lah. Lo mau jadi penghuni perpus," jawab Junkyu lalu pergi meninggalkan Jihoon.

"Yahhh! Kyu! Tunggu kek!" Jihoon berlari untuk mensejajarkan langkahnya dengan Junkyu.

"Lo kenapa sih ngintil gue mulu! Demen lo sama gue? Gue tau kita sahabatan tapi ga harus 12 jam lebih lo ngikutin gue kaya anak ayam kan," ujar Junkyu dengan nada kesal.

Setiap hari kegiatan Jihoon adalah mengikuti kemanapun Junkyu pergi kecuali saat mereka pulang ke rumah masing-masing. Meskipun Junkyu bersembunyi, Jihoon selalu bisa menemukannya. Insting Jihoon untuk Junkyu begitu kuat.

"Jadi lo ga mau diikutin gue gitu? Jadi gue udah ga berguna lagi buat lo? Oke fine gue ga akan ngikutin lagi," Jihoon melipat tangannya di dada dengan bibir yang terpout.

Junkyu geleng-geleng kepala sambil menghela nafas dengan kelakuan Jihoon yang terkadang seperti anak kecil kalau sedang bersama.

"Muka aja garang kelakuan kayak bocah! Ga usah ngambek deh! Ke kantin aja deh lo traktir gue," ujar Junkyu merangkul Jihoon melangkah menuju kantin.

"Biarin gue kesel sama lo! Kenapa gue lagi sih yang traktir?" Keluh Jihoon

"Yaudah kalau gitu ga jadi ke kantin deh. Taman aja gimana atau ruang musik?" Junkyu memberi penawaran membuat Jihoon menimang penawarannya

"Kantin aja gue traktir kalau Jihoon ga mau!" Tiba-tiba Yoshi Sahabat Junkyu dan Jihoon merangkulnya dengan wajah berseri

Junkyu yang sudah lama tidak melihat Yoshi berbinar.

"Yoshiiii!! Aaaaa kangennn!" Junkyu langsung memeluk Yoshi dengan perasaan senang membuat Jihoon melotot

"Bagussss! Ada Yoshi aja gue di hempas! Lanjutin deh!" Yoshi tertawa

"Hahaha ga banget mula lo!" Yoshi menunjuk wajah Jihoon membuat bibirnya lebih maju lagi.

"Udah deh ga usah manyun, lo berdua kan sahabat terbaik gue. Jadi traktir ga nih?" Ujar Junkyu menatap Yoshi

"Let's Goooo!" Yoshi merangkul keduanya menuju kantin. Mereka bercanda sepanjang jalan

"Gimana liburan lo di Jepang? Asik ga? Lihat sakura dong lo?" Tanya Junkyu ketika ketiganya sudah duduk di meja kantin

Brother World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang