Bab 5

5 1 0
                                    

"jika nanti kita di satukan pasti akan kembali dalamm cerita yang berbeda sesuai takdir yang menentukan"
syafira khairun nisa

*****************
holla gais gmna part sebelum nya? kurang menarik ya? maaf yaa mimin baru soal nyaa tetep bantu mimin ya jika ada yang salah bilang mimin ya di komenan

maap ya kalo banyak typo nya😁

happy reading

--------------------

"assalamu'alaikum nis, nanti sore jangan lupa kita ada latihan okee nanti aku jemput di rumah ya"

"wa'alaikumsalam astgfirullah aku hampir ajah lupa untung kamu inggetin coba kalo engga hadeuh bisa bisa langsung abis lah aku"

"nah iya tau sendiri kan gmna galak nya pelatih kita, ya bagus si aku sukaa hais kalo ingget gmna gagah nya dia pas di tenpat latihan beuhh bikin deg deg serrr dehh"

"hais kamu ini ingget ga bolehh, cukup mengagumi ajh oke jangan berlebihan bahaya nanti" itulah kebiasan ani ketika tau ada latihan pasti semangat 45

terkadang masa seperti ini aku bisa senang karna bisa melihat nya untuk berlatih, namun entah kenapa semua jadi berbeda, canggung sekali kalo bertemu

apalagi dengan yang saat ini ku alami membuat bingung di luar nalar deh mengikhlaskan sesoorang yang sudah terpaut lama rasanya sulitt sekali

tapi inilah cerita takdir, tak ada yang bisa merubah itu semua, karna semua telah ada kapasitas dalam alur sebuah kisah

dan inilah yang harus ku terima, ku jalani dengan penuh senyuman, terkadang lelah namun harus semangat, tak boleh menyerah dengan keadaan yang mungkin belum bisa mendukung apa yang kamu inggin kan

namun harus slalu percaya akan ada hadiah di keesokan hari saat kita bisa melewatinya dengan indah dan berlapang dada

"assalamu'alaikum nissa" sambil mengetuk pintu rumah anisa

"wa'alaikumsalam ani wah kebetulan aada ani ayo masuk ibu baru saja angkat kue kebetulan ibu masak banyak kue untuk kalian bawa saat latihan" sambil menarik tangan ani untuk masuk ke dalam

"wahh alhamdulillah rezeki anak sholehah pas banget ani juga lagi pengen kue buatan ibu lagi"sambil mengambil sepotong kue yang telah di hidangkan

"makan yang banyak biar embul" kata ku sambil berjalan ke arah ke arah ani dan ibu yang berada di meja makan

"bu nisa sma ani jalan dulu ya bu nanti paling pulang sehabis isya paling lambat jam 20:00 ya bu"

"iya kalian hati hati ya jangan lupa kue nya di makan dan di bagikan ketemen temen yaa agar temen kalian juga bisa nyicipin kue buatan ibu yang cantik ini" ucap ibu sambil tersenyum

"iya bu nisa sama ani pamit ya bu assalamu'alaikum bu" ucapku sambil mencium tangan ibu ku yang cantik

-------------------------

"assalamu'alaikum semua nya sebelum memulai latihan nya baiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kalian masing masing, berdoa mulai"

"berdoa selesai, baik sebelum memulai kita pemanasan dulu abis itu kalian buat kuda kuda dan tahan selama 30 menit, untuk menyeimbangkan ketika kalian dalam bahaya agar tidak mudah jatoh saat turnamen nanti, mengerti?"

"siap mengerti guru" seruan suara kompak,namun ada 1 kejanggalan yang membuat diri ini resah

kenapa dia tidak datang? apakah sedang sibuk dan ga bisa latihan?, kalau begitu syukurlah tak perlu aku menjauhh jauh darinya dan semoga dia ga datang belum siap rasanya jika harus bertemu (batin ku bicara)

"assalamu'alaikum maaf guru kami telat soal ada kendala saat perjalan tadi" suara itu suara yang tak inggin di dengar akhirnya datang

entah harus kah aku melihatnya? aku belum ikhlas ya murobbi, sungguh aku tak tauu harus bagaimanna membuang rasa yang telah tertanam sejak lama

bantu aku agar aku bisa mengikhlaskan dan melepaskan rasa terhadap nya dan bantu aku dalam mengambil keputusan yang tepat yang engkau ridhoi

"sisa waktu 10 menit lagi, kuatkan kaki nya saat ada musuh kalian tak cepat akan tumbang, keerasin lagi jangan lembek" tegas dan lantang namun tak mengubah aura yang ia miliki

tatapan teduh namun tegas adalah ciri khas darinya, entah sejak kapan hati ini terpikat oleh nya dan sampai kapan harus tersiksa karna rasa yang tak bisa di ungkapkan

"baik selesai, luruskan kaki kalian nanti ka putra akan ngasih minuman ke kalian, istirahat 2 menit selepas itu kita ke teknik tendangan, sekuat apa tendangan kalian mengerti?"

"ngerti kaa" serempak

"nis sumpah gua ga kuat, rasanya nih ya kaki gw mau copot, hadeuhh parah si sungguh kau tega sekali bang padaku" ucap ani

"hais, ga boleh gitu namanya juga latihan fisik ya begini lah, katanya pengen dapet suami yang merek om tentara tapi masa mau jadu istri tentara lembek kaya lontong, harus semangat dong" menyemangati ani yang super duper lagi mode cewe

"ih nis kamu mah enak udh dapet mas mas tentara lah aku wong ko ngene ko di banding bandingke saing saingke yo mesti kalah" mengeluarkan keluh kesahh dengan sebuah lagu

astgfirullah aku lupa besok bang gading pasti datang dan nanya ya allahh gimana ini apa yang harus aku lakukan? akankah aku terima? tapi aku takut menyakiti perasaan nya

meski ku tau ia juga belum merasakan hal yang sama, ya allah bantu hamba yang lemah iman ini akan kah hamba menerimanya, bantu akuu ya allah agar bisa melepas degup rasa yang belum bisa untuk ku miliki

"baik semua berbaris saya akan meluhat sejauh mana perjuangan kalian, dan saat ini kita akan mengikuti kompetisi antar daerah saya harap saat saya pilih kalian siap untuk mengikutinya" tegas tegas dan tegas tak pernah lepas dari kata tegas

setelah selesai berbagai teknik dan tess mungkin namun...

"baik yang saya, ka putra dan guru besar sudah memutuskan saya harap nama yang saya panggil siap untuk perwakilan lomba yang akan kita ikuti, dan semua lebih giat lagi agar kalian juga bisa merasakan pertandingan itu , baik  yang pertama anisa, yang kedua fadhilah, yang ketiga putra, ada yang keberatan?"

"yang di sebutkan namanya saya harap bisa mengembangkan nama silat yang kita pelajari, nanti sesi latihan, hari dan jam akan di rubah karna butuh konsentrasi yang cukup jadi itu saja yang bisa saya katakan sekian terima kasih" pa guntur atau yang di sebut dengan sebutan"guru besar"

"kalian boleh pulang dan persiapkan diri kalian yang inut atau yang tidak ikut lomba akan tetap latihan seperti biasa hanya saja yang ikut kompetisi akan di tambahin jam dan hari nyaa"

----------------------

"jadi gimana nak anisa sudah ada jawaban atas lamaran gading?" ibu dari anak 1

"sebelum nya saya ingin bertanya, apakah bang gading sudah benar mantap inggin berlabuh dan belayar pada kapal yang akan saya bawa,dan jika suaru saat saya melakukan hal yang mungkin bisa membuat bang gading sakit atau ada kesalah pahaman antara rumah tangga nanti apakah bang gading mau mencari dulu bagaimana kebenaran yang sebenarnya dan mencari bukti?"

satu tarikan nafas yang membuat degup jantung semakin menggila di buat nya,entah anehh rasanya, apa allah benar sudah menaruhkan hatinya untuk berlabuh di dalam jiwa ini

kulit sawo mateng, manis, dan tegas ketika di medan perang namun lembut seperti kapas saat berbicara terhadap perempuan adalah keunikan yang dia miliki

**************

Hollaa gimana part nya kurang seru ya? kalian bete ya bacanya? atau kurang menarik?

maafin mimin yaa mimin baru belajar jadi moon maap aga berantakan dari setiap kata dan baitnya

tapi mimin akan berusaha sekuat jiwa dan ragaa untuk membuat kalian tidak bosen dengan cerita mimin

btw panggilan author kan udh banyak ya mimin mau beda ahh mangkanya di panggil mimin ajh ya gaesss

tunggu part selanjutnya yaas.....
seyouuuuuuuu

Penghujung Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang