DIA

60 6 5
                                    

Mengenalnya adalah scenario Tuhan yang paling aku suka, dimana aku langsung dibuat banyak tanya dihari pertama aku mengenalnya. Dia sosok yang sederhana aku masih mengingat rasanya memandang ia saat pertama kali kita bertemu. Jika ada mesin waktu aku akan kembali ke masa itu dan memberanikan diri untuk berbincang dengannya.

Saat itu, aku hanya mendengar orang lain memanggil namanya aku bersyukur karna akhirnya aku tahu satu hal tentangnya. Seiring berjalannya waktu aku selalu dibuat penasaran dan kagum "Ada ya laki-laki seperti dia" kataku.

Ada satu moment yang sampai detik ini masihku ingat selalu, hari itu dimana semua siswa telah meninggalkan sekolah dan yang tersisa hanya aku dan dirinya. Kita berjalan di koridor ada sedikit perbincangan sampai akhirnya dia yang memandangku cukup lama dan berhasil membuatku tersipu malu.

Tak berhenti disitu saja, ada banyak moment lain dia menyemangati ku saat pelajaran olahraga. Jantungku berdetak dengan sangat kencang saat itu bahkan saat diajak berbincang pun aku hanya salah tingkah dan tak menjawab semua kata-katanya.

Akan kuceritakan secara perlahan, menurut sudut pandangku awalnya dia orang yang cuek tapi pada akhirnya aku berhasil mengambil hatinya jika ada yang bertanya apa aku bahagia? Akan ku jawab dengan senang hati. Sangat, aku sangat bahagia.

Tuan, jikalau engkau membaca tulisan ini percayalah aku benar-benar mencintaimu.

Tuan, jikalau engkau membaca tulisan ini aku ingin mengucapkan lebih dari seribu kata terimakasih.

Nyatanya tuan, era perempuan gilaku telah usai setelah mengenalmu hingga sejauh ini dan berkatmu tuan aku merasakan jatuh cinta hingga sedalam ini.


Dia bersinar seperti bintang, tapi dia bulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang