Dia

9 2 0
                                    

Kicauan burung di pagi hari dan matahari yang terbit, hari itu merupakan hari yang gak aku sangka bakal terjadi.
Hari dimana aku bertemu lagi dengan "dia", sosok yang aku kagumi bertahun tahun.

Aku terbangun dari tidurku yang lelap, hari yang hampa seperti hari hari sebelumnya aku melakukan rutinitas pagiku seperti biasanya, aku membuat secangkir kopi dan duduk di teras kost kost an.

Mengamati lingkungan sekitar yang ramai dengan anak anak dan beberapa anak seumuran ku yang tertawa riang bersama teman temannya dan kekasihnya

"Huft.." Aku menghela nafas

Aku tersenyum dan berharap aku adalah mereka, mereka yang masih bisa menikmati masa muda mereka tanpa harus memikirkan uang sama sekali

"Aku iri, tapi mau bagaimana lagi takdir orang berbeda beda bukan? " Ucap diriku

Aku menghabiskan secangkir kopiku dan memakan roti sisa kemarin yang ku simpan dalam kulkas, makanan simpel yang bikin aku bertahan sampai saat ini

"FAIZ, KAMU BELUM BAYAR KOST BULAN INI" Teriak ibu kost kepadaku

"Iya bu tunggu Faiz gajian yaa??" Ucap ku memohon kepada ibu kost

"Hufft, mau gimana lagi untung ibu sayang sama kamu" Ucap Ibu kost dengan tersenyum tipis

Aku tersenyum dan berterimakasih kepada ibu kost karena membiarkanku tinggal di tempat ini sementara waktu tanpa membayar

Aku bersiap siap untuk berangkat kerja, dan berangkat memakai motor scoopyku

Selang beberapa menit, aku pun sampai di tempat kerja sialnya karena terjadi macet aku telat datang ke tempat kantor

Aku kena marah lagi, lagi dan lagi, ya ini bukan pertama kalinya aku melakukan kesalahan yang sama

"Yo faiz, lo kena marah lagi sama bos agus itu? wkwk" Ucap Bagus

"Diem lo gus, kaya gapernah di marahin aja" Ucap Faiz

"Ya emang gw ga pernah kena marah iz, gw kan anak buah kesayangan, wkwkwk" Ucap Bagus

"Suka suka lo deh gus" Ucap Faiz

"Btw iz, lo tau model yang terkenal itu ga si?"
"Yang terkenal karena kecantikannya" Ucap Bagus

"Hah yang mana?"
"gw jarang baca majalah bre biasa orang sibuk" Ucap Faiz

"Idihh orang sibuk atau pengangguran"
Ucap Bagus tertawa

"Wkwkwk, bercanda doang elah" Ucap Faiz

"Faiz, lo liat ga cewe yang mau kesini" Ucap bagus sambil menepuk bahu Faiz

"Liat liat, kenapa emang? "
"Perasaan gw, dari tadi lo bahas cewe mulu" Ucap Faiz

"gw normal makanya gw bahas cewe ya iz. " Ucap Bagus

"Yaa gw juga tau gus" Ucap Faiz

"Nah coba liat iz, cewenya iz yang mau kesini" Ucap Bagus bisik bisik ke faiz dan menunjuk ke arah cewenya

"Ha apaan sih cewe doang.. " Ucap Faiz
/Faiz menengok ke arah yang ditunjuk bagus

"Faiz?"
"Woi jangan diem aja napa, orang mau pesen juga" Ucap Bagus

Aku terdiam.

"Haloo??" Ucap wanita tersebut

Wanita tersebut melambai lambaikan tangannya di depan muka ku.
Aku terdiam, aku tidak bisa berbicara sepatah katapun maupun menggerakkan jari jariku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Second Chance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang