7

647 47 9
                                    

Hanbin berlari menaiki tangga menuju atap sekolah

ceklek

oh jungwoo!

"kak jungwoo, zhanghao dimana?" tanya Hanbin, kenapa dia tidak ikut keluar bersama jungwoo?

"katanya masih mau tidur di sana" ucap jungwoo, sebelum jungwoo dibawa polisi untuk dimintai keterangan tentang aksinya tadi

setelah mengucapkan terimakasih, Hanbin masuk mencari seseorang yg sudah dia lukain 3 hari lalu

"Zhanghao!!!" teriak Hanbin

gak ada jawaban

"Hao! kakak minta maaf Hao! seharusnya kakak dengerin penjelasan kamu dulu, soal tadi-"

"berisik kak Hanbin" ucap Hao yg keluar dari bawah bangku, bisa2 nya tuh bocah tidur di bawah kursi:(

Hanbin mendekat, menelisik dari bawah sampe atas, untuk memastikan adik kelasnya itu baik baik aja

"kamu gak papa hao? kak jungwoo gak nyakitin kamu kan?"

"enggak kok ka hanbin heheh yaudah Hao turun dulu"

belum sempet Zhanghao pergi lengannya lebih dulu di genggam Hanbin

"Hao maafin kak hanbin , kakak kangen Hao yg dulu, yg nempelin kakak kemana mana, gak bisa kaya dulu lagi ya dek?"

Zhanghao senyum, selalu, Hanbin bahkan tidak bisa menebak dia itu  bahagia sungguhan atau tidak

"Kakak selesain dulu hubungan kakak sama kak Yerin, Hao gak suka hubungan rumit, kakak harus pilih salah satu, kakak tau Hao suka kakak, kakak juga sadar kak yerin suka kakak, jadi kak Hanbin sendiri gimana? suka siapa? kalau kak Hanbin udah tau jawabannya cari aku lagi ya kak"

Hanbin sadar, ya itu salahnya, dia menginginkan seorang Zhanghao tapi Yerin juga penting baginya...

belum sempet Hanbin melepas genggaman itu, tubuh Zhanghao tiba tiba ambruk,

"Zhanghao!" teriak jiwoong yang baru saja tiba

"kak , Hao kenapa kak??" tanya Hanbin khawatir

"ayo cepet bawa turun dianya bin! dia phobia ketinggian!!"

Hanbin menggendeng Zhanghao untuk dibawa ke UKS, tapi pikirannya sibuk memikirkan peekataan jiwoong tadi, phobia? tapi tadi dia liat Zhanghao terlihat nyaman di atas sana

jiwoong yg seakan mengerti pikiran Hanbin pun menepuk lengan lelaki itu
"dia tadi ada. di pengaruh obat, lo... bakal tau sendiri nanti" ucap jiwoong



mereka sampai di UKS, Hanbin membaringkan Zhanghao pelan2 setelah itu memanggil perawat UKS...

Hanbin menatap wajah damai itu sedih
"seberat apa kehidupannya sampai dia setegar ini?" gumam Hanbin,




Zhanghao membuka matanya, hal pertama yg dia liat adalah muka Gyuvin yg lagi misuh misuh, sepertinya kakak kelasnya itu sedang bermain game

"kak gyuvin emang yak! gak tau tempat!!! orang lagi sakit malah ngomel2 gak jelas! bukannya sedih kek apa kek!" celetuk Hao tiba tiba

Gyuvin otomatis menatap zhanghao yg ngomel ngomel
"Akhirnya lo sadar juga bocah! ada yg sakit? dimana? masih pusing? mau minum? mau mak-"

Zhanghao tiba tiba berdiri dari tidurnya
"Anjir kak!!! lo gini malah serem anjir huweeeeee"

gyuvin tepuk jidat, dia lupa kalo yg dia hadepin bocah gila!!!
"lo! " gyuvin nunjuk zhanghao sambil melotot

"apa?!" tantang hao

"sia sia gw tadi nangis gara2 cerita lo!!!! sialan" celetuk gyuvin

Hao ngerjapin matanya lucu, abis itu senyum jail
"ohhh kak gyuvin nangis????"

gyuvin yg di ledek menatap jengah tuh bocah
"HANBIN!!! GW NYERAH!" teriak gyuvin menggelegar sampe Hao aja tutup kuping

tapi yg dateng bukan Hanbin, melainkan jiwoong

"kak jiwoong" panggil Hao pelan

jiwoong menatap Zhanghao sebelum menyuruh gyuvin keluar

"kak-"

"berapa banyak obat yg kamu minum?"

zhanghao duduk di pinggir ranjang diikuti jiwoong yg duduk di sebelah Zhanghao, mengusap rambutnya pelan, walaupun wajah jiwoong terlihat tenang tapi Zhanghao tau lelaki itu tengah menahan amarahnya

"7"

"lo gila?!!"

"maaf"

"udah gw bilang! tinggal di apart gw! stop makan bareng sama mereka! lo bisa mati kalo gini terus!" kesabaran jiwoong memuncak

Zhanghao menunduk

"Zhanghao! bisa gak sih lo sekali aja dengerin gw? gw cuma mau lo prioritasin diri lo sendiri-"

"buat apa kak? Hao bahkan gak tau hidup buat siapa !"

jiwoong menatap nanar zhanghao... memeluk tubuh mungil itu
"kakak gak bisa liat kamu kesiksa gini hao..."

Hao balas memeluk jiwoong
"makasih kak ji, selalu ada buat Hao"

"malem ini nginep di apart kak ji ya"

"tapi hari ini ultah aku kak"

"kakak tau, dan kakak ngerti, kalo gitu kak ji ikut pulang bareng kamu"

"aku udah janji sama kak jungwoo kak ji"

"jungwoo tadi bilang maaf gak bisa ikut, masalahnya belum selesai katanya. gak ada penolakan! kak ji ikut kamu nanti!"

zhanghao mengehela nafas pasrah... yasudah ... apa boleh buat? lagian Hao gak bisa nolak kak ji..

~~~

"Hanbin!"

Hanbin menoleh dan melihat Yerin yg berlari ke arahnya
" kenapa rin? "

"nanti malem mama sama papa ngundang kamu sama bunda sung sama ayah sung buat makan malem di rumah, katanya ada pembahasan penting bin"

Hanbin mengangguk
"yaudah ntar gw sampein ke bunda.."

Yerin mengangguk semangat setelah itu pergi dengan riang dari sana...'rencana di mulai' batinnya

setelah mengirin pesan kepada kedua org tuanya, Hanbin memegang dadanya sendiri,
"dia tidak berdetak kencang seperti saat bersama zhanghao" lirih Hanbin

"Zhangao lagi apa ya?" gumama Hanbin, ingin kembli ke ruang osis nya itu







TBC

lemburan bikin niat nulis gak jadi terus huuhuhhhh:(((

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketempelan Adek kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang