1. Kisah Airin

24 0 0
                                    


Airin baru saja keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah rapi pagi itu. Dia sudah bersiap untuk berangkat kerja dan bertemu ibunya yang tengah menikmati sarapan seorang diri di dapur. Kemudian dia meletakan satu lembar uang berwarna biru di atas meja, tepat di mana ibunya sedang menikmati sarapannya.

“Untuk satu hari ini, usahakan mama jangan boros!” katanya mengingatkan ibunya.

Elsa mengambil uang tersebut dan mengangkatnya, seraya berucap, “Lima puluh ribu?”

“Pasti cukup, Ma. Mama gak perlu keluar, di rumah saja,” ucap Airin yang sedang mengisi air mineral dari dispenser dan meneguknya pelan-pelan.

“Maksud kamu, Mama seharian di dalam rumah terus begitu?” tanya Elsa dengan nada ketus.

Airin meletakan gelas yang sudah kosong di kitchen sink, lalu menoleh ke arah ibunya.

“Uangku sudah menipis, Ma. Gajian juga masih satu minggu lagi. Tolong dihemat, ya!” pinta Airin.

“Minta sama pacarmu yang baik hati itu, Rin. Atau, datangi Papamu di kantornya, bilang minta uang!”

Airin menggelengkan kepalanya pelan. Tidak mungkin dia berani meminta uang pada Bara, pria yang dipacarinya kurang lebih enam bulan ini. Meskipun pria itu selalu memberinya uang tanpa dia minta, tetap saja dia sungkan. Airin juga tidak mungkin mendatangi kantor atau rumah ayahnya. Bisa-bisa baru saja sampai teras dia pasti sudah diusirnya.

“Pokoknya Mama jangan keluar, apa lagi pergi sama teman-teman sosialita Mama. Ingat, Ma! Kita sudah tidak seperti dulu lagi,” katanya mengingatkan ibunya lagi.

“Tentu saja Mama mengingatnya, Rin. Kalau saja kamu tidak melabrak perempuan itu, mungkin saat ini kita masih hidup berkecukupan di rumah mewah kita yang sekarang dikuasai oleh pelakor itu. Ini semua karena ulah kamu, Rin!”

Airin benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran ibunya. Bertahan dengan suami tukang selingkuh demi memuaskan egonya yang tidak mau hidup susah. Ditambah setiap hari selalu diisi dengan pertengkaran-pertengkaran yang tiada habisnya. Airin yang mendengarnya saja sudah hampir gila oleh kelakuan orangtuanya.

“Aku berangkat, Ma.” Gadis itu memilih tidak menggubris perkataan ibunya yang terus menyalahkan dirinya atas semua yang menimpa mereka saat ini. Selalu itu yang diucapkan ibunya setiap kali mereka terlibat perdebatan. Seolah di sini hanya dia yang bersalah dan tidak ada yang peduli dengan kesehatan mentalnya.

Airin memang tidak pernah menyangka kalau apa yang dilakukannya tiga tahun lalu membuat dia dan ibunya terusir dari rumah. Ayahnya lebih memilih selingkuhannya ketimbang dia dan ibunya yang sudah menemani hingga sukses seperti sekarang ini. Oleh sebab itu dia bertanggung jawab atas hidup ibunya saat ini.

Sejak perceraian ibu dan ayahnya, mereka hidup pas-pasan. Ayahnya menolak memberi harta gono-gini pada ibunya, dan hanya memberi nominal uang yang tidak seberapa. Dulu kehidupan mereka terbilang sangat mewah, apa yang diinginkan Airin selalu terpenuhi. Ibunya pun memiliki banyak teman yang royal. Namun, setelah kejadian dia melabrak wanita itu, ayahnya menjadi murka dan menceraikan ibunya langsung. Membuktikan bahwa rasa cinta ayahnya hanya setipis tisu pada mereka.

Lalu di sinilah mereka, tinggal di pinggiran kota dengan hidup seadanya. Airin berhasil membeli rumah sederhana dari uang pemberian sang ayah yang tidak seberapa itu.Tidak ada lagi rumah mewah dengan perabot lengkap dan segala isinya. Tidak ada lagi pelayan yang selalu melayani mereka. Tidak ada lagi supir yang kerap kali mengantar jemput ke mana pun mereka pergi. Semua kemewahan itu telah dicabut paksa oleh Gunawan Tirtanadi dan membuang anak dan istrinya ke jalanan tanpa belas kasih.

Airin Shandy gadis berusia dua puluh dua tahun yang terpaksa harus berhenti kuliah karena tidak memiliki biaya. Dia harus bekerja di dua tempat untuk mendapatkan uang banyak. Kehidupan keras mulai membentuknya menjadi pribadi yang kuat dan mandiri. Beruntung dia tidak ditinggalkan oleh teman-temannya. Keempat temannya masih setia berada di sampingnya membantu banyak hal untuknya, meski dia merasa sungkan bila terus menerus menerima bantuan dari para sahabatnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mantan Sugar Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang