"Hey,justin"suara seorang perempuan memanggil nama justin dari belakang punggung justin.
"Oh,hy juga candy"jawab justin sambil mengarahkan padangannya kebelakang, terdapat seorang perempuan cantik dengan senyumannya yang betebaran dibibirnya.
"ada apa? "Ucap justin lagi sambil menunjukkan senyum manisnya pada candy.
"Bisakah kau menemaniku untuk membeli buku matematikaku yang hilang?"ucap candy sambil merangkul sahabatnya.
Justin itu sahabatku dari zaman zamannya masih pake popok.jadi wajar saja kalo kami begitu dekat.
"Kenapa tidak "ucap justin sambil membalas rangkulanku.
"Aku kira kau akan menolak?"ucap candy sambil melepaskan rangkulannya itu.
"Nolak?,nolak kenapa??"ucap justin sambil duduk dibangku dekat taman sekolah itu.
"Biasanya kau menolak ajakkan ku jika untuk menemani membeli buku? Ada apa denganmu?"ucap candy sambil ikut duduk disamping justin.
"Lagi males pulang kerumah "ucap justin.
"Ada apa memangnya?apa mereka bertengkar kembali"tanya candy.
FLASBACK
Saat justin kecil ia sering sekali melihat pemandangan yang sangat tidak layak dilihat seorang anak berumur 7 tahun tersebut.
Ia sering melihat kedua orang tua nya bertengkar,bahkan sampai papa nya menampar pipi mamanya.Pada saat kejadian itu justin pergi keluar dan menghampiriku kebetulan rumah kami emang berdekatan.
Saat justin mengetok pintu rumahku sambil memanggil manggil namaku ,aku segera keluar untuk membukakan pintu masuk ke rumah.
Saat aku membuka pintu masuk ke rumah, aku melihat justin sedang terduduk di depan terasku sambil menangis,lalu aku segera menghampirinya.
"Ada apa justin "ucap candy sambil mengusap air mata justin yang bertumpahan dipipi nya.
Justin hanya diam sambil menangis tak henti henti.
"Menangislah dipundakku sampai kau puas justin "ucap candy sambil menyandarkan kepala justin kepundak candy.
Tiba tiba justin menghentikan tangisannya, lalu ia menceritakan apa yang telah terjadi padanya.
"Apa kau pernah merasakan sakit apa bila kau melihat orang tua mu saling bertengkar??"ucap justin sambil menatap lurus ke arah perumahan.
"Semua anak pasti akan mengatakan iya "ucap candy .
"Aku sedang mengalaminya candy "ucap justin sambil menatap wajah candy.
"Kau melihat orang tuamu bertengkar?"tanya candy sambil memasang muka kaget.
"iya, tadi aku mau kebawah ,mau mengambil makanan karena perutku lapar, saat aku membuka pintu kamarku aku mendengar suara seperti orang yang sedang bertengkar,lalu aku keluar dan melihat kedua orangtua ku sedang bertengkar .lalu aku mendengarkan dan melihat apa yang membuat mereka bertengkar, tiba tiba aku melihat tangan papaku menampar pipi mamaku ,lalu aku sudah tak tahan melihat mereka bertengkar, lalu aku menghampirimu"jelas justin panjang lebar dan kini air mata justin jatuh kembali kepipi justin.
"Sudah jangan menangis "ucap candy sambil berjalan kedalam rumah mengambilkan segelas air minum untuk justin.
"Ini"ucap candy sambil menyodorkan segelas air minum untuk justin dan kembali duduk disamping justin.
"Terima kasih, kau selalu ada buat ku disaat seperti ini "ucap justin sambil memeluk tubuh kecil milik candy.
"Sama sama,kan kita sahabat!"seru candy sambil menyodorkan jari kelingking candy ke hadapan justin lalu justin juga menyodorkan jari kelingking justin dan jari kelingking mereka saling mengikat jari kelingking satu sama lain.
FLASHBACK END
"Ya, seperti yang kau tahu can"ucap justin.
Lalu mereka berjalan ketempat toko buku untuk membeli buku matematika milik candy yang hilang.
Saat mereka tiba di toko buku, candy segera mencari buku matematika seperti buku matematikanya yang menghilang itu.
Saat candy mengelilingi toko tersebut, candy tidak menemukan buku matematika yang sama seperti buku matematikanya yang hilang itu. Candy menyerah karena dia sudah lelah mengelilingi toko buku yang besar itu,lalu candy mengajak justin untuk kembali kerumah.
"Justin, pulang saja yuk! "Ajak candy sambil memasang muka cemberut.
"Kok pulang? ,emangnya udah ketemu buku matematikannya?"ucap justin kepada candy.
"Sudahlah kita pulang saja,lagi pula percuma kalo masih nyari buku yang sama persis ditoko buku ini,palingan juga enggak ada "ucap candy sambil memanyunkan bibirnya.
"Ya sudah"ucap justin.
Candy POV
Yah percuma sekali mempunyai toko buku sebesar itu tapi isiinya tidak lengkap. Apa itu disebut toko? Setau aku toko itu menyediakan semua yang dibutuhkan pembelinya,tapi ini kebalikannya.toko hanya menyediakan hanya sedikit kebutuhan yang dibutuhkan pembelinya.
Justin POV
Aku kasihan melihat wajah candy seperti itu. Aku harus menghiburnya dengan mentraktir candy makan sebanyak banyaknya.
Saat di perjalan pulang justin mengajak candy kerestoran terdekat untuk mentraktir candy makan sepuasnya.
"Mau apa kita kerestoran? Aku hanya membawa uang pas pas'an hari ini"ucap candy kepada justin.
"Sudah tenang saja aku yang akan mentraktirmu kali ini "ucap justin sambil menarik tangan candy kedalam restoran tersebut.
"Benarkah?biasanya kau yang meminta aku untuk mentraktirmu"ucap candy.
"Sudahlah ayo masuk dan duduk, sebelum aku berubah pikiran "ucap justin yang lagi lagi menarik tangan candy dan memaksa candy untuk duduk.
____SKIP___
Akhirnya mereka pun pulang kerumah masing masing karena hari sudah gelap.
@ rumah justin
Tiba dirumah , justin mengedarkan arah pandangannya kesetiap ruangan .justin tidak mendapatkan seorang pun dirumah.
"Kemana mereka?"ucap justin sambil masuk kekamarnya.
______________________________
______________________________
Tbc......
Sorry digantung,sorry juga kalo ceritannya kurang bagus, sorry juga kalo kata katanya ada yang salah atau cara penulisannya salah.
Tapi jangan lupa vote ya!
Jangan lupa comment!
Follow akun IG author ya @ bambam1axo
Semoga kalian sebagai pembaca cerita author, suka dengan cerita yang author buat.
Dont be a silent reader!
YOU ARE READING
My Girlfriend Is My Best Friend
Teen Fiction"Terima Kasih udah mau jadi pacar dan sahabatku yang selalu ada buatku" _Justinwang Okweta Franklin _ "aku akan selalu ada untukmu Justin" _Candysha Violetha Pricillia Gueta_