Sudah terlalu sering ia mengatakan pada teman temannya dikampus bahwa ia sudah muak dengan kelas perkuliahan yang tidak ada habisnya ini. Tapi yang mereka lakukan hanya bergidik ngeri sambil memasang wajah yang menahan kantuk berat. Salma sendiri sudah memasang headset dibalik kerudungnya, mendengarkan lagu lagu galau khasnya. Beruntung tak lama setelah sesi yang membosankan dikelas Ekonomi Internasional itu, ia bergegas turun dari kelasnya dan segera pulang.
"Eh, gue duluan ya. Mau lanjut tidur dulu. Bye guysss". Teman teman yang melihatnya hanya menganggur paham dengan karakter Salma yang suka tidur itu.
+++
Malamnya ketika Salma akan membuka laptopnya, ia seperti biasa akan membuka sosmed yang ia miliki. Untuk update kehidupan aja sih katanya. Karna Salma bukan tipe orang yang aktif di sosial media seperti Instagram. Lalu tak sengaja ia melihat story instagram milik teman SMA nya. "oh ganti cewe lagi?". Tapi tanpa mau memikirkannya ia kembali berfokus ke laptop nya demi mengerjakan makalah makalah yang tidak ada habisnya itu. Siapa sangka tugas tugas kuliah akan sebanyak ini. Dulu ia fikir kuliah hanya tertawa - tabrakan dengan kating ganteng - pacaran dan tiba tiba lulus. "Ternyata tak seindah FTV" pikirnya. Namun setelah menyelesaikan satu makalah, ia memutuskan untuk menunda mengerjakan tugas matkul lain, sudah cukup penat ia mengerjakan satu makalah saja."Sal, jangan lupa kunciin pintu ya. Bunda mau tidur duluan. Kamu juga jangan kelamaan tidurnya". Salma hanya mengangguk lalu bangkit dan memeriksa pintu pintu dirumahnya. Untung rumahnya tidak besar jadi ia tak perlu menghabiskan banyak tenaga. Setelah kembali kekamar, ia kembali membuka handphone nya untuk bermain game. Tapi satu notifikasi tiba tiba mengagetkannya. "you are invited to group". Ia mengernyitkan dahi, bertanya tanya mengapa sahabatnya kembali memasukkan nomor Salma ke grup SMA yang sangat ia hindari itu. Tanpa pikir panjang ia segera mengirim pesan
[Salma]
"Kenapa lu invite gue lagi ke grup itu dah ___?[_____]
eh sorry sal salah nomor gueee T___T
gimana nihh
gue kick aja apa ya?
[Salma]
ah eluuuu gue kaget browww
kick aja atau gimana ya
males juga gue sama orang orangnya
[______]
yaudah biarin aja apa sal, arsipin aja sama lu non aktifin notifnya
biar lu tau tuh info mereka haha[Salma]
ah elu yaudah dah gw arsipin ajeWalaupun sebenarnya ia tidak peduli dengan teman teman nya semasa SMA. Baginya teman SMA hanya beberapa orang. Setelah mengabaikan WhatsApp miliknya, ia berdiri dan mematikan lampu kamar bersiap untuk mimpi indah.
+++
Sudah memasuki minggu minggu menuju ujian akhir semester tak membuat dirinya bersemangat berkuliah. Ia sudah penat rasanya namun memiliki pikiran untuk cuti kuliah is totally wrong. Kini ia kembali ke perpustakaan kampusnya untuk meminjam beberapa buku demi kepentingan ujian yang akan datang. Tak perlu waktu lama baginya karena buku buku ini memang hanya akan tersimpan tanpa dibaca. Tapi tak apa agar ia terlihat seperti mahasiswa pada umumnya saja.
Ting!
Sebuah pesan masuk ke ponsel miliknya namun ia masih mengabaikannya karena kini ia sudah di parkiran perpustakaan kampus untuk pulang kerumahnya. Jarak antara perpustakaan dan rumahnya hanya 10 menit. Setelah sampai rumah, ia berjalan masuk kamar sambil membaca pesan dari sahabatnya di SMA.
[_____]
eh lu sibuk kapan free nya Sal??[Salma]
Gue minggu depan baru mulai UAS sih. Ngajak main lu yak wkwkw[_____]
wkwkw tau aje lu Sal. Eh katanya si Julian lagi libur kuliah ya?[Salma]
Itu lu nanya gue apa ngasih info? Gue mana tau dah gila kali lu wkwkkw[____]
Ngasih info anjirrrr ntar kita ajak main aja lah sekalian sama si Jaya ga sihh??[Salma]
Iya udah gue mah gas bae lah. Kalau mau minggu ini mah ayo aja[____]
Lu yg ngechat si Julian yak Sal. Males gue mah[Salma]
Lah anjir ujung ujungnya gue juga elah elu
Entah gue chat dehSetelah mendapat ajakan itu ia langsung mencari nama Julian di kontak WhatsApp nya. Setelah menimbang nimbang, ia menunda untuk bertanya pada Julian. Rasanya ia harus tidur dulu sangking penanya hari yang dijalani nya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take a Chance With Me
Short StoryTak pernah masuk diakal jika ia selepas sekolah menengah atas akan tetap berteman, bahkan bersahabat dengan salah satu murid paling pintar dikelasnya. Entah mukzizat atau memang takdir, Salma terlalu sering bertemu Julian dibandingkan bertemu teman...