bab pertama

1K 129 34
                                    

Hyung ~”

Rengekan Haechan dibalas side eyes oleh Doyung, entah kenapa ia benci sekali saat mendengar Haechan merengek seperti itu, jijik saya ia mendengarnya.

“Berhenti merengek Chan, itu menjijikkan”

Sembur Doyong yang berhasil membuat Haechan diam, Taeyong bersyukur karena Doy berhasil membungkam makne mereka. Jujur ia juga jengah dengan kelakuan Haechan yang hari ini terlalu menempel padanya, padahal Haechan tau ia sedang dalam mood buruk hari ini.

“Apa aku memang semenjijikan itu ya, sampai-sampai yang lain tidak suka aku peluk atau menempeli mereka”

Haechan merenung, banyak yang ia pikirkan sampai tidak mendengar panggilan dari Yuta, alhasil Haechan terkena lemparan bantal dari Yuta yang kesal. 

“CK, menyebalkan sekali, dipanggil bukannya menyahut”

Kesal Yuta yang langsung pergi dari kamar Haechan dan Johnny, moodnya yang buruk makin buruk karena Haechan, Yuta menutup keras pintu kamar, meninggalkan Haechan yang menangis dalam diam. 

Puas menangis Haechan ke kamar mandi, ia yakin matanya bengkak karena menangis, ia membasuh wajahnya, melihat pantulan dirinya di cermin, benar saja, matanya bengkak dan terlihat masih merah. Jika ia turun untuk makan bersama yang lain, pasti dirinya akan dicerca banyak pertanyaan.

“Sepertinya aku harus melewatkan makan siang hari ini”

Haechan keluar dari kamar mandi, ia kembali membaringkan tubuhnya di kasur, menutup badan degan selimut  sampai kepala, tanpa sadar air matanya kembali mengalir.

“Bodoh, apa gunanya berjuang, member lain tak akan pernah menyukaimu, kau hanya membuang waktu saja Chan”

Taeyong sedikit khawatir karena Haechan tak kunjung menampakkan diri, padahal Yuta sudah memanggil Haechan untuk makan. 

“Biarkan saja, jika lapar ia akan turun, jangan terlalu memanjakannya, anak itu harus mulai mandiri dan bersikap dewasa" 

Itu kaya datang dari Johnny, karena biasanya Johnny lah yang paling memanjakan Haechan, memberikan apapun yang anak itu mau. 

Tapi sekarang, Johnny seakan tak perduli lagi pada maknae mereka yang digadang-gadang sebagai anaknya itu. 

“Kau benar, mungkin Chan-nie akan turun sebentar lagi, kau istirahat lah, aku akan menunggu disini”

“Hm, jangan terlalu lama menunggunya, kau juga harus istirahat”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Usaha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang