Kamu dan Kenangan- Shanna Shannon

0 0 0
                                    

Seusai itu senja jadi sendu awan pun mengabu
Kepergianmu menyisakan duka dalam hidupku
.

.

.

Ijab Qabul baru saja terucap, kunci lemari yang kugigit sesuai adat lantas kulepas dan mulai ikut berdoa bersama penghulu di ruang tengah.

Sekedar informasi, di adat kami istilah 'gigit kunci' diartikan sebagai 'menggigit' janji yang sudah diucapkan oleh sang mempelai pria.

Pintu kamar terbuka dan menampilkan pujaan hati ku yang sangat tampan dengan pakaian adat nya.

Aril Kalingga. Hati ku berhasil di raih olehnya.

Dengan senyuman yang tenang, ia berjalan kearah ku. Mata yang berbinar saat melihat ku lantas membuatku tersipu. Telapak tangannya dengan lembut menyentuh kepala ku seraya merapalkan doa-doa yang sudah di hafalnya.

Doa-doa yang pasti untuk kehidupan pernikahan kami.

Hari itu, semua menjadi manis karena janjinya. Janji untuk menjaga dan membersamai ku hingga ajal memisahkan.

"Aku mencintai adek, bersama Abang terus ya?" Ucap bang Aril dengan senyumannya.

"Abang cinta adek."

Aku hanya mengangguk, tak kuasa membalas ungkapan cintanya yang sudah berulang kali di ucapkan.

.

.

.

'Ku memintal rindu menyesali waktu mengapa dahulu
Tak kuucapkan aku mencintaimu sejuta kali sehari

.

.

.

"Halah, jangan mau suka sama abdi negara. Nggak kerja tapi dapat gaji bulanan, tunjangan habis itu pake pajak rakyat lagi, yang kaya gitu nyusahin tau."

Kalimat diatas adalah hal yang selalu kukatakan saat semua orang memuji pekerjaan sebagai 'abdi negara'.

Cacian dan makian senantiasa aku lontarkan saat semua orang memuji mereka.

Mungkin karena aku mempunyai masa lalu kelam akan profesi itu. Masa dimana usaha yang kubangun hancur karena oknum dengan profesi yang sama. Berlatar kerjasama namun berakhir pengkhianatan.

"Hati-hati, benci bisa jadi cinta. Siapa tau jodoh kamu abdi negara, haha."

Kalimat ini juga adalah hal yang paling sering kudengar.

Aku tak tahu jika kalimat itu ternyata bisa jadi kenyataan. Bodoh sekali diri ini.

Dan akhirnya, aku jatuh cinta. Tidak, bukan aku yang jatuh, tapi dia yang membuat ku jatuh.

Kasmaran, sangat tepat untuk kami berdua.

Pria itu berhasil membuat ku yakin jika bukan profesi nya yang kubenci, tapi oknum nya dan akhirnya aku mengakui bahwa aku pun jatuh cinta padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story From SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang