" Tetaplah menjadi bintang yang tidak pernah menhilang dari pandanganku " - Anna
" aku akan menjadi bintang jatuh yang mengabulkan seluruh permintaan mu " - Nadine
" Jaga Ayah dan Jaga Nadine " - Anna
" aku akan menjaga nya " - Acha
sudah dua tahun Acha menunggu kedatangan Nadine dan hari ini Nadine akan pulang setelah ia menyelesaikan kuliahnya di luar negeri.
Acha juga sudah lulus dan ia merasa sedih hari dimana kelulusannya tidak ada Nadine disebelahnya.
" Achaa " ucap Aruna lalu menghampiri seseorang yang kini menjadi temannya.
Aruna juga sedih karena Anna meninggalkannya terlebih dahulu tetapi ia mencoba ikhlas meskipun sering teringat bagaimana dulu Anna dan dirinya selalu mengobrol dan membicarakan apapun untuk Mila dan Nadine.
Mereka berdua duduk sembari menunggu kedatangan Nadine sembari berbincang-bincang juga.
" nanti sepulang ini kita ke makam Anna " Acha mengajak Aruna dan Aruna mengangguk ia sangat merindukan Anna.
Acha melihat seorang perempuan yang sangat ia rindukan.
Itu Nadine, Nadine melebarkan tangannya dan Acha berlari untuk menyambut kekasihnya.
" akuu kangen kak Nadine, kenapa lama sekali kak " kesal Acha
" maaf sayang makasih udah mau bertahan ya aku takut jika kamu tidak bertahan apakah kita masih bisa berpelukan seperti ini " ucap Nadine
" gausah ngomong aneh aneh aku gamau " ucap Acha lalu Nadine mencium keningnya
Nadine melihat Aruna yang tersenyum melihatnya dan Acha.
" Acha kangen kak setiap hari dia bilang kalau dia kangen kak Nadine " ucap Aruna
" kak Mila juga kangen kak Nadine " ucapnya lanjut
" oke hari ini harus ada party " ucap Nadine
" kamu tuh disana party party terus ya?" Acha menyubit pinggang Nadine.
" yang sakit tau, aku pulang malah dicubit " kesal Nadine tangannya tidak lepas untuk menggenggam Acha.
" kak mampir dulu ke makam, aku mau ketemu Anna " Acha mengajak Aruna dan Nadine untuk ke makan sebelum mereka pulang.
" iya sayang aku juga merindukan Anna " ucap Nadine.
•••
Aruna menatap nisan yang bertulisan nama lengkap temannya ini.
" gue kangen sama lu na, kangenn bangettt " ucap Aruna
" aku juga kangen kamu na, kamu disana gimana? Apakah lebih indah daripada disini?" Ucap Nadine
" Anna, kakak akan selalu merindukanmu setiap malam aku berharap kamu datang ke mimpi tapi kamu sudah tidak datang ke mimpi " ucap Acha
mereka bertiga merindukan Anna tetapi mereka tidak bisa memeluk Anna.
Malam telah tiba, kini Nadine mengundang semua temannya dan teman Acha untuk party karena dirinya sudah pulang.
Dirinya banyak menemukan hal baru. Viona dan Julia makin bucin aja ditambah mereka berdua juga akan menikah. Terus Mila dan Aruna yang masih berpacaran dan Ia melihat Jihan dan Marlo yang masih sering beradu argumen.
Ia juga melihat Acha yang sedang mengobrol dengan Priska, Panji dan Putra.
Acha tetaplah Acha dirinya tidak bisa menjadi Anna karena Anna dan Acha berbeda.
Acha kalau sudah bertemu dengan ketiga temannya maka dari cara duduknya sama sudah beda, Anna memang anggunly tapi kalau Acha sangat bar bar.
Meskipun begitu Nadine senang jika Acha juga senang karena melihat senyuman Acha sama seperti dirinya melihat senyuman Anna.
Tapi ia tau jika mereka berdua berbeda ia tidak akan melihat Acha sebagai Anna.
Nadine jatuh cinta kepada Anna tetapi cintanya kini untuk Acha.
" kak Nadine kenapa diem aja?" Acha menhampiri Nadine yang hanya diam saja.
