Namaku adalah raka,disuatu hari ayah ku mendatangiku
"Raka besok kita ke rumah nenek ya"
"Hah yang bener yah?"
"Iya"
"Kapan kita berangkat"
"Besok Raka"
"Ok yah"
Keesokan harinya aku membantu ayah membawa barang ke mobil,lalu aku pun berangkat ke rumah nenek,di perjalanan aku tertidur,saat aku terbangun.
Ternyata sudah malam hari, lalu aku melihat ayah di luar mobil, ayah ternyata sedang melihat hotel, hotel itu sangat mewah, akhirnya aku dan ayah menginap di hotel.
Saat aku dikamar, aku bermain benda segiempat, ternyata saat aku melihat benda bulat di tangan ku sudah pukul 11.00, aku langsung tidur karena sudah malam,saat aku tertidur,tiba-tiba aku terbangun, aku pun melihat benda bulat di tanganku,ternyata sudah pukul 03.23.
"Kenapa aku bangun tengah malam begini?"ucapku dalam hati
Lalu mataku terfokus pada pojok kamar saat melihat bayang merah bertanduk, aku langsung menutupi badanku dengan selimut, aku melihat di atas selimutku ada sesosok bayangan, aku sangat takut terhadap sosok tersebut.
Akhirnya aku pun bisa tertidur, lalu aku pun terbangun dipagi hari dengan kompres di kepalaku badanku terasa sakit semua, lalu ayah ku datang dengan membawa bubur, ternyata aku demam pantas saja badan ku terasa sakit semua dan panas,lalu ayah ku menyuapiku bubur.
Lalu ayah ku bertanya
"Nak kamu kok bisa sakit apa semalam kamu begadang?"
Aku pun menjawab
"Tidak yah aku tidak begadang semalam"
"Oh iya yah semalam aku melihat ada bayangan berwarna merah di pojok kamar"
Lalu seketika ayahku pun terdiam dan ayahku menjawab
"Mung.. mungkin kamu bermimpi nak kan kamu sedang sakit"
"Iya mungkin saja"
"Yaudah sekarang kamu istirahat dulu ya nak sampai kamu sembuh ntar kalo kamu sudah sembuh kita lanjutkan perjalanannya"
"Ok yah"
Lalu akupun tertidur, dan ayah ku pun pergi keluar, aku pun tertidur sampai sore hari di sore hari aku terbangun karena aku merasa ada yang meniup leherku dan juga ada yang membisikan ku
"Kamu Tidak akan selamat!"
Setelah aku mendengar itu aku langsung terbangun, tapi saat aku melihat sekelilingku hotel itu seperti sudah terbengkalai dan tidak terpakai akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari kamar, lalu aku melihat ada makhluk bertanduk dengan kulit berwarna merah, tiba-tiba dia mengejarku, aku pun lari sekuat tenaga untuk menghindar darinya.
Setelah aku berlari, aku pun mencari jalan keluar, hotel itu benar benar berbeda dari sebelumnya yang awalnya hotel mewah sekarang seperti hotel yang sudah i terbengkalai.
Dan hotel itu berubah bentuk dari yang hotel 1 lantai tiba-tiba menjadi 5 lantai, akupun mencari jalan untuk ke lantai 1, dan juga makhluk itu sudah dekat dengan ku akhirnya aku memutuskan untuk bersembunyi terlebih dahulu.
"Huh hampir saja aku tertangkap oleh makhluk itu" ucapku dalam hati
"Tapi di lihat-lihat makhluk itu mirip seperti iblis
Kulit merah,bertanduk,dan mempunyai sayap, apa jangan-jangan itu adalah iblis"ucap ku.
Aku pun melihat sekitar ku untuk memastikan bahwa iblis tersebut telah pergi, aku pun keluar dari tempat persembunyianku,dan aku pun berjalan dengan hati-hati, tiba-tiba ada yang memegang pundakku, saat aku melihat ke belakang ternyata.
Apa yang kutebak benar dia adalah seorang iblis, lalu dia mencekikku, aku mencoba untuk melepaskan diri darinya, lalu tiba-tiba ayahku datang dengan membawa pisau yang ia bawa dari dapur, lalu ayah ku melemparkan pisau itu ke mata iblis itu.
Lalu iblis itu pun kesakitan dan melepaskanku, aku dan ayahku pun langsung pergi ke mobil dan melarikan diri, akhirnya aku pun melarikan diri dengan ayahku, lalu aku pun bertanya.
"Ayah kenapa bawa pisau apa ayah tahu sesuatu tentang iblis itu?"
"Sebenarnya"
"Sebenarnya apa yah!?"
"Sebenarnya ayah tau nak kenapa ada iblis di hotel dan ayah juga sudah tau dari awal bahwa hotel itu adalah hotel yang sudah terbengkalai"
"Kenapa ayah tau tentang hotel itu?"
"Karena dulu di hotel itu ada aliran sesat nak"
"Seperti apa yah?"
"Jadi ayah dulu ayah disuruh untuk membawa kepala hewan nak"
"lalu setelah dibawa kita disuruh untuk menaruhnya di sebuah lingkaran darah"
"Hah ayah juga termasuk aliran itu!?"
"Iya tapi dulu nak sekarang sudah tidak"
"Oh Jadi begitu"
Akhirnya aku pun melanjutkan perjalanan ke rumah nenekku, setelah empat jam akhirnya aku dan ayah ku pun sampai ke rumah nenek.
TAMAT