Kejora

111 13 7
                                    

Oh iya lupa warning,

Cerita ini bakal banyak harshwords (jgn ditiru), jadi kalo gak nyaman jangan dilanjut.

And, ini cerita BxB, laki sama laki, pedang sama pedang, jangan ada yg salpak yh plis banget ini mah.

Happy rendang y'all~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di sebuah pagi yang cerah namun mendung, seorang pemuda masih bergelung di balik selimut hangatnya.

Tok tok tok

Brak!

"LANGETTT AIM HIRRR BESTI"

Pemuda yang berada di balik selimut itu mempererat pejamannya, sedangkan pemuda yang baru saja menerobos masuk, melempar tas slempangnya sembarangan lalu menghampiri gumpalan daging yang tidak mau beranjak.

"Lang! Ayo dih bangun, udah siang ege, ibu peri mu sudah menitipkan anak bongsornya ama gw. Bangun atau gw siram?"

"His! Iya ini gw bangun, puas lo!?"

"Hahaha mandi sono, kek gembel."

"Bajingan."

"Mandi, gw tunggu di bawah."

Setelah pemuda yang membangun kannya dengan ribut itu keluar, Langit bangkit dari ranjang untuk mengambil handuk kemudian berjalan menuju kamar mandi.

Setelah 15 menit berada di kamar mandi, Langit akhirnya keluar dengan handuk yang hanya menutupi sebagian badan, bibirnya tersenyum kala melihat seragamnya sudah dipersiapkan.

"Bintang cocok banget jadi suami gw."

"Owhh yeah, simon"

Di sekolah,

"Bintang sama Langit belum dateng?" tanya Genta pada Arya yang sedang membongkar isi tasnya.

"Lo liat bangkunya, ada penghuninya gak?"

"Santai dong, gw kan cuma nanya."

Arya menghela nafas lalu mengeluarkan buku tulis bersampul biru muda, setelah menaruh tas Genta melirik diam-diam apa yang ingin Arya kerjakan.

"Tugas geografi ege, lo udah ngerjain belum?" tanya Arya sembari menatap Genta yang kini salah tingkah.

"Tugas apaan?"

"Materi 5 kemaren, kan ada latsol-nya."

"Yang bener lo anjir?"

"Tempo geureh pptna" (liat napa ppt-nya)

"SALAM SEJAHTERA SEMUANYA!! KOK KALIAN GAK NUNGGU AKU DI KORIDOR?"

Arya dan Genta menutup telinga saat mendengar suara nyaring dari seseorang yang baru saja masuk kelas, begitu pula pemuda tinggi di belakangnya yang kini sedang menepuk pelan telinganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang