Kini yang Dian inginkan sekarang adalah tidur setelah melakukan pekerjaan yang berat.
Tidak lama ia pun terlelap, dirinya yang tadi berbaring untuk tidur sudah berada di tengah-tengah hamparan rumput luas.
Apa dirinya bermimpi? Dan apa-apaan ini? Kenapa dirinya tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan bahkan untuk bersuara pun bibirnya tidak mampu bergerak dan tidak bisa mengeluarkan suaranya sendiri.
Hingga suatu suara terdengar memecahkan keheningan ini.
"Apakah Kamu korban selanjutnya?" suara itu terdengar memgerikan saat bertanya.
"Apakah itu Kamu? Sungguh nasib yang buruk jika mereka benar-benar menargetkan seseorang dengan keberuntungan seperti ini," suara itu kembali bertanya, lalu dijawab sendiri olehnya.
Dian tidak melihat siapapun atau apapun yang mengeluarkan suara itu, yak tidak melihatnya hingga sebuah makhluk bertopeng besar dan berjubah hitam melayang disekitarnya.
Makhluk itu mengerikan tapi dibandingkan dengan auranya itu lebih seperti pembawa kesedihan.
Makhluk itu memiliki mata merah mengerikan, dan mata itu menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan olehnya.
"Sungguh takdir yang buruk sekaligus baik untukmu," makhluk itu kembali berbicara dibalik topengnya, suaranya benar-benar akan membuat takut yang mendengarnya. Namun Dian entah kenapa tidak merasakan apapun, dan malah suara itu membuatnya tenang.
Makhluk itu melayang mengelilingi Dian yang terbaring kaku sebanyak tujuh kali.
"Sungguh anak yang baik, Aku tidak tahu sampai mana Kamu akan bertahan," ucap mahkluk itu, lalu melayang pergi meninggalkan Dian begitu saja.
Setelah makluk itu meninggalkan dirinya sendirian, Dian tiba-tiba merasa penglihatannya mulai aneh karena lingkungan yang dia lihat menjadi berputar dan berakhir semuanya menjadi pusaran yang dititiknya berwarna hitam pekat.
Dian merasakan tubuhnya dipaksa untuk bergerak dan akhirnya dilempar ke pusaran tersebut.
Semuanya menjadi gelap gulita.
Kegelapan mulai menghilang dengan setitik cahaya muncul dan semakin membesar, menyorot ke matanya.
"Akh serab serab euy serab anjem," Dian berteriak dengan tangan yang berusaha menutupi cahaya tersebut, dan juga kakinya yang terus menendang-nendang.
"Dian bangun woy, jangan kesurupan dimari nanti piring piring pecah lagi!" suara serak seorang laki-laki dewasa terdengar jelas ditelinga.
Dan saat membuka matanya secara perlahan, Dian secara kabur-kabur melihat sosok berbaju biru dengan wajah yang gelap.
"Ekh, Kasim anu ngapain disini?" Dian berbicara sembari mengaruk-garuk tekuknya, dan diakhir mengungkan senyuman lebar untuk menampilkan tampilan polosnya.
Laki-laki itu hanya menatap datar tingkah laku bocil kematiannya ini, apakah dia mengira dirinya akan luluh dengan tampilan menyeram kek begini?
"Enggak usah nyengir gitu, Lo nyeremin sumpah," jawab laki-laki itu yang panggil saja dengan nama Kasim.
"Dan untuk kenapa Gue kesini emang perlu alasan? ini kan Kamar kost Gue anjir, harusnya Gue yang nanya ke Lo yak Dian ngapain tadi malam tiba-tiba datang ke sini dan langsung nyelonong masuk lalu tertidur?!" Kasim berbicara panjang lebar memarahi teman seperkejaannya ini.
"Lah beneran ini?, gue ngak ngerasain apa-apa njir!" Dian membalasnya dengan tatapan bingung, dia benar-benar tidak ingat sedikit pun tentang hal itu.
Tapi saat melihat tatapan Kasim yang masih seperti itu, Dian tahu perkataannya memang tidak meyakinkan dan dia sendiri beneran tidak mengingatnya.
"Sumpah nih Sim, Abdi mah teu inget nanaon da rarasaan teh balik ka imah sorangan," Dian berusaha meyakinkan temannya dengan perkataannya yang terdengar campur aduk.
"Okay okay, Gue yakin kok Yan, tapi tadi malam emang Lo tuh aneh banget, nanya gak dijawab dan terus tatapan Lo tuh kelihatan kosong gitu!" jelas Kasim, dia mengerti jelas teman bocahnya ini memang tidak bisa mengingat hal-hal tadi malam.
Hal-hal aneh kadang terjadi tapi kenapa si Dian selalu kena?
__________________________________
T. O
B. E
C. O. N. T. I. N. U. E. DH.
A.
N.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Camera
HorrorBanyak rumor horor disekolah kalau kamera yang digunakan untuk keperluan dokumentasi itu dapat membunuh seseorang yang difoto, tetapi itu hanyalah rumor belaka saja, bukan begitu Dian? . . . . start : 28-10-2023 finish : ?