[END] Ming Shen Mengejar Jalan Abadi

1739-1765

Sederhana

halaman

mengumpulkan

Daftar isi

mempersiapkan

malam gelap

Laporkan kesalahan

  Bab 1739: Karena kamu membunuh Raja Iblis,

  mata Mo Yan melebar dan pupil matanya gemetar, dia tidak pernah berpikir bahwa Ming Xi Qian akan begitu tidak tahu malu.

  “Kamu menggertakku!” Mo Yan membuka mulutnya lebar-lebar, menatap tajam ke arah Xi Qian, dan pada saat yang sama tanpa sadar membela diri.

  Jika kekuatannya seperti yang dia katakan, itu sangat kuat!
  Mata Xi Qian sedikit tajam, dan ketika dia melihat kekuatan yang dilepaskan oleh Mo Yan, perasaan aneh tiba-tiba muncul di hatinya.

  Matanya sedikit berkedip, dan setelah Mo Yan menghentikan serangan sebelumnya, dia menyerang dengan pedang lain.

  Hukuman Ilahi –

  Wajah Mo Yan tampak sedikit marah, dia memelototi Xi Qian, dan kekuatan yang dilepaskan di tangannya sangat kuat.

  Ini secara langsung mengimbangi "hukuman ilahi" Xi Qian!
  "Lihat, sudah kubilang padamu bahwa kamu bukan tandinganku. Ini karena aku tidak mengambil inisiatif, kalau tidak..." Melihat diamnya Xi Qian, Mo Yan tiba-tiba menjadi bangga.

  Melihat ekspresi kemenangannya, Xi Qian tiba-tiba bertanya-tanya apakah tebakannya salah.

  Mungkinkah ini merupakan keutamaan?
  Dia memiliki ekspresi aneh di wajahnya, dan kemudian, ketika Mo Yan terbawa suasana, dia tiba-tiba mengangkat tangannya dan melepaskan api karma teratai merah.

  Segera setelah platform teratai merah kelas dua belas muncul, seluruh dunia segera menjadi sunyi, dan terjadi keheningan yang mematikan!
  Xi Qian memperhatikan bahwa banyak orang tidak jauh darinya sedang mundur, tetapi dia tidak memperhatikan. Dia menatap Mo Yan di depannya dengan cermat. Benar saja, kemunculan api karma teratai merah membuat Mo Yan ragu-ragu.

  Xi Qian menyipitkan matanya dan menggerakkan bibir merahnya sedikit, “Pergi!”

  Dalam sekejap, api karma teratai merah berubah menjadi ribuan bunga teratai merah, terbang ke seluruh langit!
  Mo Yan langsung dikepung.

  Xi Qian dengan tajam melihat ada momen dingin dan ketakutan di mata Mo Yan.

  Dia hampir yakin di dalam hatinya, tapi dia masih perlu memverifikasinya selanjutnya, jadi Xi Qian tidak terburu-buru.

  Dia memandang Mo Yan dengan santai, ingin tahu bagaimana tanggapannya.

  Reaksi Mo Yan tidak disadari, ketika sesuatu mengancam nyawa seseorang, setiap orang secara tidak sadar akan menggunakan kekuatan terkuatnya.

  Apapun itu!
  Di mata Mo Yan, kabut hitam langsung naik, memenuhi pupil matanya.

  Uh huh!
  Ribuan api hitam keluar dari tubuhnya, membentuk konfrontasi dengan api karma teratai merah.

  Meskipun dia sudah menebaknya, pada saat konfirmasi, Xi Qian masih tidak bisa mengendalikan pupilnya dan tanpa sadar menyusut.

  Dia tiba-tiba menatap Mo Yan, sudut mulutnya membentuk garis lurus. Pantas saja Mo Yan berkata dia ingin menemukannya dan bisa merasakan napasnya. Aku khawatir dia terukir di tulang Mo Yan.

  Ekspresi aneh tiba-tiba muncul di mata Xi Qian, dan kemudian dia tiba-tiba bergabung dengan Api Karma Teratai Merah!
  Saat dia bergerak, api karma teratai merah juga ikut bergerak!
  Boom –