Chapter 2 : Ryomen Sukuna

12 1 0
                                    

Previous Chapter..

"Sungguh menyedihkan,"  
"Ku beri pengampuanan kepadamu." 

        "Tuan apa dia buruan anda?" Uraume bergegas datang setelah tuannya tiba dengan membawa seorang manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        "Tuan apa dia buruan anda?" Uraume bergegas datang setelah tuannya tiba dengan membawa seorang manusia.

        "Tidak." Ucapan Sukuna membuat Uraume terdiam. Tadi saat pergi dengan wajah menyeringai sebab mendapatkan buruan. Pada bulan yang cerah ini memang tuannya harus memangsa. Dengan wujud aslinya yang mengerikan. "Aku sudah kenyang."

        "Lalu manusia ini mau anda apakan tuan?"

        "Aku tidak tahu," Sukuna meletakkan tubuh Arume di futon dan menggeser sedikit rambut Arume yang menutupi wajah. "Lihatlah, sungguh malang sekali. Aku tidak tega memakannya jika menderita. Rasanya tidak menyenangkan." Ucapan yang seolah mengejek.

       Uraume mendadak ingin tertawa, tuannya ini kadang berkata benar.

       "Baiklah, seseuai permintaan tuan. Saya akan merawatnya hingga pulih." Uraume mengatakan demikian.

         Sebelah alis Sukuna terangkat sedikit, "Kau meremehkanku?"

         Uraume malah tersenyum. "Maaf atas kelalaian saya." Katanya. Uraume tahu Sukuna memiliki teknik pembalik.

         "Tidak. Aku tidak mau menyembuhkan manusia lemah. Uraume lakukan semaumu untuk manusia ini. aku hanya ingin melihat bagaimana manusia bisa bertahan."

ooo

       Terik matahari diiringi angin musim dingin yang menghembus pelan ketika seseorang baru saja keluar dari kereta. Pagi buta tadi Choso dengan beberapa orang dari Klannya keluar. Ada kabar yang mengatakan jika malam hari Arume di culik oleh Yume dan dibawa ke kuil.

       Di ketahui Yume sering sekali membawa beberapa orang ke Kuil dekat kaki gunung. Namun ketika kembali hanya tersisa dua orang pelayannya, saat ditanya kemana perginya orang-orang yang semalam ikut dengannya, Yume selalu mengatakan jika mereka sudah di pulangkan karena ada sesuatu yang mendesak.

        Kecurigaan Choso semakin tinggi ketika dia dengan sengaja menempatkan Arume menjadi mangsa untuk Yume. Ternyata kabar tentang ibu tirinya yang melakukan misa sesat. Menjadi pengikut dari kutukan atau Yume dengan sengaja membuat perjanjian dengan kutukan.

        Choso menatap kain selendang yang terakhir Arume kenakan. Saat dirinya menusuri hutan, tak ada tanda-tanda jika Arume di makan oleh kutukan atau hewan buas lainnya. Meski sempat terkejut menemukan beberapa potong pakaian milik pelayan Yume dan darah yang masih membekas di atas tanah. Ketika di telusuri, darah-darah itu tak satupun ada milik Arume.

        Kejanggalan masih bersarang pada pikirannya. Mungkin jika Arume di sandera oleh kutukan dan membuatnya harus maju jika memungkinkan kutukan itu memberikan ancaman di klan Zenin?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝕋ℍ𝔼 𝕍𝕀𝕃𝕃𝔸𝕀ℕTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang