prolog

616 15 0
                                    

Dimalam hari terlihat seorang pemuda membawa motornya dengan kelajuan rata-rata tidak mempedulikan orang-orang yang memakinya.

Sialan! gw harus cepet

Pemuda itu akhirnya sampai dihadapan gedung terbengkalai, tanpa berfikir panjang dirinya masuk ke dalam dengan langkah yang cepat raut wajahnya terlihat sangat panik

Arghhh!

Tsk!

Dorr! Dorr!

AKHHHH

Krekkk!

LEPASIN GUAA, AHKKK

Pemuda itu semakin panik, dirinya berlari kearah suara-suara itu dengan cepat

" DIMANA KALIAN!? "

prokk! prokk!

" wahh, datang sendiri? "

" ck, ck bodoh. "

Pemuda tadi menatap laki-laki gila dihadapannya ini yang tertawa dengan tiga pria bertubuh kekar dibelakangnya.

lelaki yang tidak akan pernah menerima segala kekalahan dan merasa tersaingkan

" KATAKAN! DIMANA TEMEN GUA BRENGSEK "

" oh.. sayangnya..

Mereka akan menuju ke neraka. "

Deg!

pemuda itu terdiam menatap mayat teman-temannya yang cukup bisa dibilang parah. ada yang ditusuk tepat dijantung,ditembak dikaki dan dikepala juga bola mata tercopot serta kepala terpenggal.

Tes..

Dirinya berlari kearah mayat' itu

" BANGUN!! BANGUN KALIAN! "

" KALIAN YANG BILANG KITA GA AKAN NINGGALIN SATU SAMA LAIN! LUPA LU SMUA HAH!! "

" HIKS BANGUN ANJING "

" LUPA JANJI KALIAN HAH!?? "

" kalian g-gabisa ninggalin gua hikss.. gua gapunya siapa siapa lagi selain kalian hiks kenapa kalian tega? " tangisnya tersedu- sedu

" BANGUN!!! "

" GUA BILANG BANGUN ANJING "

" KENAPA? KENAPA? KENAPA KALIAN INGKAR JANJI? "

Dirinya terus menangis dan berteriak seperti orang gila.

" hah.. Udahlah, ga ada guna mending sekalian lo nyusul mereka kan? "

" tembak dia! "

" BANGSAT! "

" ada kata kata terakhir hm? "

Laki laki itu tersenyum miring mendekati pemuda itu dan tanpa membuang masa lagi-

Dorr!

Dorr!

Dorr!

" s..sial "









" HOSSH.. HOSH.. HOSH.. "

" cuma mimpi.. "

seorang pemuda bangun dari tidurnya dengan tubuh berkeringat dan nafas yang terburu buru.

" sialan, mimpi yang mengerikan. "

Cklek!

" kenapa el? tadi kita dengar lo teriak teriak "

" nothing "

" oke, mandi sana nanti kita makan malam anggota lain udah nunggu jangan lupa juga kita akan ke lokasi itu, dia ga terima dan ngajak lo...

" shht! berisik dah sana keluar " potong pemuda yang dipanggil el itu.

pemuda itu mendengus namun tak ayal dirinya keluar sambil menyeret kedua lagi temannya itu meninggalkan temannya yang akan mandi














youngest of the mahendra, family. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang