PART 1

7 2 0
                                    

Tepat di usia ku baru menginjak 20 aku harus menjadi istri dari seorang lelaki yang tak ku kenal. Namanya Erland seorang pengusaha suskses yang terpaut 13 tahun di atas ku.

Mas Erland sangatlah lembut, ia memahami sifatku yang masih layaknya anak remaja di luar sana yang masi menyukai baju crop dan celana pendek.

Aku tak paham alasan orang tuaku menjodohkan lelaki ini padaku, Mas Erland sudah memiliki seorang istri yang cantik dan lembut, Mbak Starla namanya. Mereka tampak saling mencintai tapi mengapa mas Elrand menikahiku? Dan kenapa pula aku harus menjadi orang ke dua di antara dua insan yang sangat mencintai ini.

"Ini sekarang rumah kamu" ucap Mas Erland sambil merangkul ku masuk kedalam sebuah rumah serba putih dan luas.

Mata belookku mengelilingi setiap inci rumah itu, terlihat photo ku dan mas Erland yang sedang membacakan ijap kabul, dan aku sadar tak ada pancaran bahagia di wajah lelaki itu.

"Tuan ini di letakkan di mana?" Tanya seseorang lelaki tua pada Mas Erland yang tampak sibuk berbicara di Telfon.

"Letak di kamar utama saja Mang, nanti suru Bi Ijah membantu Chrysti untuk membereskan barang - barangnya di masukkan ke dalam lemari." Aku hanya bisa melihat dari kejauhan apa yang di lakukan oleh pekerja di rumah ini yang terbilang ramai, mereka tampak sibuk memasuki barang - barangku.

"Chrys, saya harus pergi kamu kalo ada perlu bisa minta tolong kepada yang lain." Ucap mas Erland pergi sebelum itu tak lupa lelaki dewasa itu mencium puncak kepala Chrysti lalu beranjak pergi.

Aku hanya men-aggukkan kepalaku polos sambil melihat tubuh proposional mas Erlan yang terbalut rapih jas yang menambah kesan wibawa padanya.

Aku mengelilingi setiap inci rumah ini, dekorasi serba putih menambah kesan mewah. Ada 5 kamar di rumah ini dan memiliki kolam renang di belakangnya.

"Bi, Mbak Strala tinggal di sini juga?" Tanya Chrysti pada Bi ijah yang tampak sibuk memasuki barang - barang ke dalam lemari.

"Tidak non, nyonya Starla dia tinggal di rumah satunya lagi." Jawab Bi ijah sambil tersenyum lembut pada gadis ini. Christy hanya be Oh ria untuk mengetahui fakta bahwasannya rumah ini hanya untuk dirinya, dan ada rumah lain untuk Mbak Starla.

Chrysti membantu Bi ijah mengemasi barang - barang, tak lupa suara tawa anak remaja yang masu suka bercanda ini terdengar hangat.

"Bi gausah panggil non yah, aku ga biasa dengernya."

"Tapi, non"

"Bi, panggil aku Chrys aja yah" senyum manis itu muncul di bibir manis Chrysti, tak lupa gadis ini memeluk bi Ijah manja.

-
-
-

"Mas Erland, kenapa kamu di sini" Ucap Starla terbaring lemah karna sakit jantungnya yang semakin parah.

"Karna aku suami kamu." Ujar Erland lembut sambil mengegam tangan Starla lembut.

"Mas, harusnya kamu bersama Chrysti sekarang. Setelah aku ga ada kamu harus bisa mencintainya" mendengar ucapan Starla, air wajah Erland berubah kesal dan sedih.

"Aku menikahinya karna kamu yang memintaku. Aku hanya mau kamu." Erland berujar dengan wajah parau sambil menciumi tangan Starla yang menatapnya menangis.

Erland menikahi Chrysti yang bahkan usianya jauh di bawahnya di karenakan Starla yang meminta itu. Bagaimana bisa lelaki seperti Erland bisa menikahi wanita lain dikala hatinya masi mencintai Starla.

Dengan telaten Elrand merawat Starla yang tampak letih di atas brangkar, ruangan yang awalnya hanya tercium aroma obat-obatan perlahan berganti dengan aroma bunga mawar. "Ma-s" ujar Starla bangun dari tidurnya, dan berusaha untuk duduk dengan tubuh lemasnya.

Wanita Ke 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang