part 2

209 14 1
                                    

   

        ~*~*~ Happy Reading ~*~*~


Hari demi hari sudah terlewati.
hari demi hari pula net dan James sangat jarang bertemu.
net sibuk dengan proyek baru yang sedang dia kerjakan di kantornya. begitu pula dengan James yang sibuk dengan kuliahnya.

          ~*~Prov and

Di sebuah kamar bernuagsa mewah. terlihat 2 sepasang sahabat sedang asik menikmati waktu luangnya.
dengan menonton drama favorit mereka.
tidak lupa dengan beberapa cemilan terhidang apik didepan mereka.

"Yim, kau tau_Akhir-akhir ini aku dan phi Net semakin jarang bertemu"

Curhat James duduk bersilang diatas karpet berbulu didalam kamarnya.

"Terakhir aku bertemu dengan nya dua minggu yang lalu, itu pun hanya sebentar"

Lanjut James memandang sahabatnya lesu.

"Mungkin phi Net sedang sibuk di Kantor James"  Balas Yim

"Kau benar Yim, semoga saja phi memang benar-benar sibuk di kantor-nya"

James mengucapkan dengan keraguan.

"Hey, kenapa kau berbicara seperti itu james? Seolah-olah kau ragu dengan kesibukan nya"

Yim berucap berpaling melihat sahabatnya yang kini terlihat sendu.

"Bukan seperti itu maksud ku Yim, sungguh"

"Lalu"

"Hanya saja, dua hari yang lalu aku dan nunew tidak sengaja melihat phi Net keluar dari toko bunga, tapi....!! "

James Meng'ngantungkan ucapannya seolah-olah dia ragu untuk melanjutkan cerita-nya.

"Tapi !! Tapi apa James? "

Yim semakin dibuat penasaran oleh sahabatnya. Yim tau sahabatnya ini pasti sedang menyembunyikan sesuatu.

"Tapi, phi Net tidak sendirian Yim, dia.. Dia bersama seorang wanita "

James menatap Yim dengan nanar, ingin sekali ia menangis saat mengingat nya.

"Apa! "

Yim terkejut tidak percaya, pasalnya setau dia P'Net sangat mencintai James sahabatnya, tidak mungkin jika P'net menghianati sahabatnya.

"Kau pasti bercanda kan James"

"Tidak yim, sungguh__aku melihatnya dengan jelas, phi Net keluar dari toko bunga bersama seorang wanita dan mereka masuk bersama kedalam mobil milik phi net Yim"

"Apa kau mengenal, siapa wanita itu? "

Tanya Yim Menatap James serius

"Tidak Yim, aku tidak mengenal-nya"

James menunduk menyembunyikan wajah sendunya, diantara kedua lutut kakinya.

James takut sebuah kenyataan yang mungkin bisa membuat nya hancur.

"James dengarkan aku"

James mendongak saat Yim menepuk pelan bahu-nya.

"Jangan sampai kau salah paham dengan apa yang kau lihat James, kau belum tahu betul siapa wanita itu dan ada hubungan apa antara phi Net dan wanita itu bukan"

Jelas yim pada james.
James hanya mengangguk meng-iyakan ucapan yim.

"Jangan sampai ketidak jelaskan itu menjadi bumerang untuk hubungan mu dengan phi Net James"

Daisy Boy 🌼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang